Connect with us

Lepas Jenazah Ardiles Saggaf, Prof Zudan: Sosok yang Baik, Teguh dan Sabar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arief Fakrulloh menerima jenazah Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Ardiles Saggaf, S.STP,. M.Si. dari pihak keluarga di Jalan Jalan Muhajirin 2 Blok C No.22, Makassar, Minggu, 28 Juli 2024. Sekaligus melepas jenazah untuk dimakamkan.

“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menerima jenazah almarhum Ardiles Sagaf, Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan Provinsi Sulawesi Selatan untuk selanjutnya kami kebumikan dengan sebaik-baiknya,” kata Prof. Zudan.

Ardiles Saggaf berpulang pada usia 44 tahun dan dilantik sebagai Kepala Disnakertrans Sulsel pada 27 Juni 2022. Ia lahir di Ujung Pandang pada 24 Maret 1980.

Dalam sambutannya, Prof. Zudan menyatakan duka cita yang mendalam atas kehilangan sahabat terbaik.

“Ya Allah Ya Rahman, Ya Rahim. Pada hari ini kami, saya selaku pribadi dan atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Benar-benar berduka cita yang mendalam, kehilangan sahabat terbaik,” ucapnya.

Prof. Zudan mengenal Ardiles sejak di Dukcapil dan menggambarkannya sebagai sosok yang baik, teguh, dan sabar.

“Saya telah lama mengenal sejak di Dukcapil, sebagai sosok yang baik, teguh, sabar,” ucapnya.

“Kami berduka, semoga Allah Subhana Wa Taala mengampuni dosa-dosa Pak Ardiles, menerangkan kuburnya dan melapangkan jalannya dan diberikan Surga oleh Allah Subhana Wa Taala. Pak Ardilles menjadi ahli surga.

Saya bersaksi Pak Ardiles orang yang baik, saya kenal,” ujarnya dengan suara bergetar.

Adapun Almarhum menempuh pendidikan meliputi SD Negeri 10 Watampone, SMP Negeri 4 Watampone, SMU Negeri 2 Makassar, Sarjana S1 STPDN, dan Magister Administrasi Pembangunan Unhas.

Karirnya mencakup berbagai posisi, termasuk Sekretaris Lurah, Kasi Pemerintahan, dan Kepala Dinas.

Ardiles Saggaf menerima Satyalancana Karya Satya 20 Tahun dari Presiden Republik Indonesia. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel