Connect with us

Sadar Tolak Stunting Terpadu di Mamminasata, Inovasi RSUD Haji Raih Predikat Terbaik dari Kemenpan-RB

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini UPT RSUD Haji meraih predikat inovasi replikasi terbaik pada kluster Provinsi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) RI.

Hal itu berdasarkan pengumuman nomor B/536/PP.00.05/2024, tentang hasil penilaian presentasi dan wawancara Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi (PKRI) pelayanan publik tahun 2024 yang diteken oleh Plt Deputi Bidang Pelayanan Publik, Abdul Hakim, tanggal 29 Juli 2024.

Penilaian itu dalam rangka menjalankan amanat peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 91 tahun 2021 melalui penyelenggaraan pemantauan keberlanjutan dan replikasi inovasi pelayanan publik.

Adapun inovasi yang dilakukan oleh RSUD Haji, yakni Sadar Tolak Stunting Terpadu di Mamminasata atau disingkat SATSET’MA. Inovasi ini mencakup di beberapa wilayah, yakni Makassar, Gowa, dan Takalar.

“Sasaran kita di wilayah Makassar, Gowa, Takalar, karena merupakan area aglomerasi sekitar RSUD Haji. Inovasi ini menitikberatkan pada lintas sektor dan lintas program dalam penanganan stunting,” ujar Direktur RSUD Haji, dr. Evi, Selasa, 30 Juli 2024.

Inovasi ini memudahkan pasien yang terindikasi stunting untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Jika ditemukan pasien yang berobat di RSUD Haji, namun tidak memiliki/terdaftar BPJS/JKN, maka akan dilakukan pendampingan hingga terdaftar BPJS. Tentunya hal ini dilakukan setelah berkoordinasi dengan lintas program/lintas sektor pemerintah daerah asal pasien tersebut. Bahkan ada pasien yang juga difasilitasi untuk kepengurusan KK dan akta kelahirannya.

“Ide atau gagasan inovasi ini adalah pemberian pelayanan penanganan kepada pasien stunting JKN dan Non JKN, pemberian fasilitas ambulans gratis wilayah Mamminasata, serta pendampingan dan monitoring pasca perawatan dengan berkoordinasi puskesmas wilayah Mamminasata,” jelasnya.

Proses inovasi ini pun melibatkan puskesmas wilayah kerja asal pasien, sehingga fungsi kontrol pasien stunting yang sustainable pada saat pasien sudah dipulangkan dari rumah sakit.

Termasuk mengedepankan koordinasi lintas program/lintas sektor terhadap pasien stunting melibatkan RSUD Haji, Dinas Kesehatan Sulsel, Dinas Sosial Sulsel, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota asal pasien, Dinas Dukcapil, Camat, Lurah, Puskesmas serta kader-kader kesehatan wilayah kerja pasien.

Direktur RSUD Haji ini berharap, dengan inovasi ini, harapan jangka pendek, semoga dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi pasien stunting di wilayah Mamminasata. Terlebih, penurunan stunting ini menjadi salah satu prioritas oleh Pj Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh.

“Harapan kami juga inovasi ini dapat penguatan regulasi melalui Pergub dan Perda. Serta harapan kedepannya (jangka panjang) inovasi ini dapat direplikasi atau digunakan oleh semua rumah sakit di Sulsel bahkan seluruh Indonesia,” jelasnya.

Ketua Tim Inovator SATSET’MA, drg.Burhanuddin mengatakan, bahwa hadirnya inovasi ini berangkat dari keresahan dan ketakutan sebagian orang tua pasien stunting untuk mendapatkan pelayanan di rumah sakit.

“Usaha kami untuk berkoordinasi dan berkolaborasi LP/LS terkait yang menjadi pembeda dari inovasi ini. Bagaimana kami bisa membantu pasien-pasien stunting untuk menerbitkan kartu JKN, akta kelahiran dan Kartu Keluarga bagi pasien-pasien stunting yang kami rawat di RSUD Haji, tanpa harus wara wiri kesana kemari. Sehingga mereka bisa fokus menunggui anaknya yang dirawat di RSUD Haji,” tuturnya. (*)

 

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pilgub Sulsel

Ribuan Warga Maros Siap Menangkan Andalan Hati di Pilgub Sulsel

Published

on

Kitasulsel–MAROS Dukungan lintas daerah untuk memenangkan bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) terus bertambah. Terbaru, gaung komitmen besar disuarakan di Kabupaten Maros.

“Kita berdiri di sini bukan hanya berkumpul. Tetapi, sebagai satu kekuatan besar untuk kemenangan Andalan Hati,” kata Ketua DPD Partai NasDem Maros, Sahiruddin di konsolidasi internal yang dihadiri Fatmawati Rusdi di Maros, Jumat (20/9/24).

Dalam konsolidasi yang dihadiri perwakilan pengurus dan kader Nasdem 14 kecamatan ini, Sahiruddin optimistis 89 persen suara di Maros akan diraih Andalan Hati. Apalagi parpol koalisi pengusung semakin solid, dan siap bergerak bersama.

“Kita butuh pemimpin yang cerdas dan berani untuk mengantar Sulsel Maju dan berkarakter,” ujarnya.

Salah satu warga, Fatmawati Nur, mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok bakal calon wakil gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi. “Karena nama saya mirip dengan beliau, semoga rezekinya juga sama,” tuturnya.

Warga Kecamatan Simbang itu berharap agar pasangan Andalan Hati mampu menjadikan Sulsel lebih inklusif. Dia yang datang menggunakan tongkat bantu menyampaikan bahwa selama ini masih ada diskriminasi terhadap penyandang disabilitas.

“Saya yakin Kakak Fatmawati Rusdi bisa membawa Sulsel yang inklusif, Sulsel yang ramah dengan disabilitas. Apalagi, Fatmawati adalah sosok yang terus memperjuangkan hak-hak hidup perempuan,” ungkapnya.

Harapan tersebut langsung dijawab Fatmawati Rusdi. Mantan Wakil Wali Kota Makassar ini menegaskan bahwa salah satu program prioritas Andalan Hati adalah pengembangan sumber daya manusia, termasuk penyandang disabilitas.

Wakil Bendahara DPP NasDem ini mengungkapkan semangat dari perempuan selalu menjadi motor penggerak dalam kariernya selama ini. Dia juga meminta dukungan dan doa agar bersama Andi Sudirman dapat membawa Sulsel menjadi lebih maju dan berkarakter.

“Terima kasih atas perhatian dan apresiasi setinggi-tingginya datang ke sini dengan niat yang tulus untuk membersamai perjuangan Andalan Hati,” ucapnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.