Connect with us

Amankan Pilkada Serentak di Sulsel, 12 Ribu Personel Gabungan Ikut Apel Gelar Pasukan

Published

on

Kitasulsel–Makassar Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan apel gelar pasukan operasi Mantap Praja Pallawa menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Apel gabungan tersebut berlangsung di Halaman Mapolda Sulsel pada Rabu, 31 Juli 2023 yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi. Dalam sambutannya, Andi Rian mengatakan, operasi ini dilaksanakan selama 138 hari mulai tanggal 1 Agustus 2024 sampai dengan 16 Desember 2024. “Kita melibatkan 12.145 personel di seluruh wilayah Polda Sulawesi Selatan,” katanya.

Selain itu kata Andi Rian, Polda Sulsel juga telah membentuk pola pengamanan sistem rayonisasi bagi personel Satbrimob yang terbagi dalam 4 Rayon, yaitu Rayon Makassar, Rayon Parepare, Rayon Bone, dan Rayon Palopo.

“Polda Sulsel juga menyiapkan 175 Personel Brimob sebagai power on hand Kapolda yang siap dimobilisasi kapanpun dan dimanapun ke seluruh wilayah Sulawesi Selatan,” bebernya.

Hal tersebut, Lanjut Andi Rian, sebagai dukungan terhadap pengamanan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Polda Sulsel juga telah menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan.

“Cooling System untuk mengantisipasi setiap potensi pelanggaran HAM dan gangguan Kamtibmas menjelang pelaksanaan tahapan inti Pilkada,” terangnya.

“Peserta apel dan para hadirin yang saya hormati, dalam menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif, lakukan mapping potensi konflik sosial secara detail dan selesaikan potensi konflik tersebut hingga ke akar masalahnya,” lanjutnya.

Kemudian, Andi Rian menyebut, apabila terdapat konflik yang sudah mengganggu stabilitas kamtibmas, maka pastikan penggunaan kekuatan dilakukan secara tepat sesuai sop dengan memegang teguh asas proporsionalitas, legalitas, nesesitas dan akuntabilitas.

“Khusus terkait bencana alam, koordinasikan dengan unsur TNI, BPBD, BMKG, Basarda dan Stakeholder lainnya sehingga bencana dapat dimitigasi dengan tepat,” ucap Mantan Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel).

Selain itu, ia mengaku telah menyiapkan pula rencana antisipasi bekerjasama dengan penyelenggara Pilkada, apabila nantinya terdapat situasi bencana alam di suatu daerah seperti contohnya mempersiapkan fasilitas pencoblosan di lokasi pengungsian.

“Selanjutnya terkait tindak pidana pilkada, lakukan koordinasi dan kolaborasi antar komponen Sentra Gakkumdu, agar penanganan pelanggaran serta penyelesaian tindak pidana pilkada dapat dilakukan secara profesional serta transparan, sehingga mendapatkan legitimasi dari masyarakat,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Seto-Kiki Gratiskan Iuran Sampah untuk Warga Berpenghasilan Rendah di Makassar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati) berkomitmen meringankan beban hidup masyarakat berpenghasilan rendah dengan menggratiskan iuran sampah.

Seto menegaskan bahwa pembebasan retribusi sampah ini merupakan wujud kepedulian terhadap kelompok rentan di tengah tantangan ekonomi saat ini. “Kami akan menggratiskan biaya retribusi sampah bagi masyarakat berpendapatan rendah. Program ini sudah tertuang dalam visi misi Sehati,” ucap Seto.

Pria yang lahir dan besar di Kota Makassar ini menambahkan, warga berpenghasilan menengah ke atas serta pelaku industri tetap akan dikenakan biaya retribusi sampah, sebagai salah satu upaya menjaga Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Untuk mereka yang berpenghasilan tinggi, retribusi tetap akan dikenakan agar pemerintah memiliki sumber pendapatan yang berkelanjutan,” jelas Seto yang kini berusia 40 tahun.

Bupati Sinjai periode 2018-2023 ini menjelaskan, pasangan Sehati akan mengedepankan transparansi terkait data penerima kebijakan ini, termasuk bantuan sosial bila diamanahkan memimpin Kota Makassar selama lima tahun ke depan.

“Nanti akan ada data terpadu di Dinas Sosial yang disebarkan ke kelurahan-kelurahan. Setiap tiga bulan sekali, data ini akan dievaluasi untuk memastikan bahwa penerima bantuan benar-benar yang membutuhkan,” terang Seto.

Jubir Muda Sehati, Jafar Shadiq, menambahkan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen Tim Sehati untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta meringankan beban ekonomi kelompok rentan.

“Kami memahami bahwa di tengah situasi ekonomi saat ini, banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar mereka. Oleh karena itu, Tim Sehati mengambil langkah konkret dengan menggratiskan retribusi sampah, agar sedikit meringankan beban mereka,” ujar Jafar.

Menurutnya, kebijakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan tanpa khawatir dengan biaya tambahan.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga, terutama mereka yang kurang mampu, dapat hidup di lingkungan yang bersih tanpa harus terbebani oleh biaya retribusi sampah. Ini juga diharapkan akan memotivasi mereka untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar,” pungkas Jafar (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.