Connect with us

Danny Pomanto Amankan 22 Kursi di Pilgub Sulsel, PKB: Alhamdulillah

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Ketua DPP PKB Bidang Penguatan Struktur, Eksekutif dan Legislatif, Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) resmi mengusung pasangan Danny Pomanto – Azhar Arsyad, di Pilkada Sulsel.

Rekomendasi itu diberikan Gus Halim ke Danny bersama Azhar di kantor DPP PKB , Jakarta Pusat, Kamis, 1 Agustus 2024.

Sehingga saat ini, Danny Pomanto – Azhar Arsyad berhasil mengumpulkan 22 kursi dengan kalkulasi PPP 8, PDIP 6, PKB 8 kursi. Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muh Haekal. “Alhamdulillah.

Hari ini DPP PKB mengeluarkan rekomendasi untuk Pilgub Sulsel,” kata Muh Haekal, dalam pesan singkatnya, Kamis, (1/8/2024). Sebelumnya, Danny Pomanto menyambut positif wacana berduet dengan Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad, di Pilgub Sulsel 2024.

Danny menilai Azhar sebagai calon wakil yang memiliki potensi besar dan jejaring yang luas di Sulsel, terutama di wilayah utara seperti Pinrang dan Parepare.

“Beliau menguasai jejaring desa dan santri, serta garis NU-Muhammadiyah. PKB juga sedang berkibar dengan 86 anggota DPR-nya di Sulsel,” tutur Danny.

Dengan demikian, pasangan Danny-Azhar diharapkan dapat membawa perubahan positif dan mengusung tagline “Baik Untuk Semua” dalam Pilgub Sulsel 2024.

Sejauh ini kata dia PKB Sulsel terus mendorong kadernya untuk turut andil di kontestasi lima tahun sekali hadirnya sosok ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad dianggap menjadi alternatif bagi Danny Pomanto untuk mengandeng serta mencukupkan koalisi bertarung melawan Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi.

“Baik pak Azhar maupun Danny Pomanto telah melakukan beberapa kali pertemuan, kita juga sudah sampaikan ke DPP PKB untuk melihat responnya, Insyaallah dua atau tiga kedepan kita tunggu B1 KWK diberikan kepada bapak Azhar,” kata Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haekal. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Seto-Kiki Gratiskan Iuran Sampah untuk Warga Berpenghasilan Rendah di Makassar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati) berkomitmen meringankan beban hidup masyarakat berpenghasilan rendah dengan menggratiskan iuran sampah.

Seto menegaskan bahwa pembebasan retribusi sampah ini merupakan wujud kepedulian terhadap kelompok rentan di tengah tantangan ekonomi saat ini. “Kami akan menggratiskan biaya retribusi sampah bagi masyarakat berpendapatan rendah. Program ini sudah tertuang dalam visi misi Sehati,” ucap Seto.

Pria yang lahir dan besar di Kota Makassar ini menambahkan, warga berpenghasilan menengah ke atas serta pelaku industri tetap akan dikenakan biaya retribusi sampah, sebagai salah satu upaya menjaga Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Untuk mereka yang berpenghasilan tinggi, retribusi tetap akan dikenakan agar pemerintah memiliki sumber pendapatan yang berkelanjutan,” jelas Seto yang kini berusia 40 tahun.

Bupati Sinjai periode 2018-2023 ini menjelaskan, pasangan Sehati akan mengedepankan transparansi terkait data penerima kebijakan ini, termasuk bantuan sosial bila diamanahkan memimpin Kota Makassar selama lima tahun ke depan.

“Nanti akan ada data terpadu di Dinas Sosial yang disebarkan ke kelurahan-kelurahan. Setiap tiga bulan sekali, data ini akan dievaluasi untuk memastikan bahwa penerima bantuan benar-benar yang membutuhkan,” terang Seto.

Jubir Muda Sehati, Jafar Shadiq, menambahkan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen Tim Sehati untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta meringankan beban ekonomi kelompok rentan.

“Kami memahami bahwa di tengah situasi ekonomi saat ini, banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar mereka. Oleh karena itu, Tim Sehati mengambil langkah konkret dengan menggratiskan retribusi sampah, agar sedikit meringankan beban mereka,” ujar Jafar.

Menurutnya, kebijakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan tanpa khawatir dengan biaya tambahan.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga, terutama mereka yang kurang mampu, dapat hidup di lingkungan yang bersih tanpa harus terbebani oleh biaya retribusi sampah. Ini juga diharapkan akan memotivasi mereka untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar,” pungkas Jafar (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.