Connect with us

Pemerintah Larang Warga Jual Rokok Batangan, Ini Kata Dinkes Makassar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar memberikan dukungan penuh terhadap Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang baru saja disahkan oleh Presiden Joko Widodo.

PP ini mengatur tentang larangan penjualan rokok secara eceran per batang, sebuah langkah yang dinilai dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin, saat ditemui, menyambut baik peraturan ini dan menyebutnya sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Makassar tahun 2013 mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

“Perda kita kan sudah mengatur ini tahun 2013 terkait dengan KTR. Otomatis kita berharap ada pembatasan iklan dan penjualan rokok,” ujar Nursaidah, Jumat (2/8/2024).

Ia menambahkan bahwa meskipun merokok adalah hak individu, ada aturan yang harus dipatuhi demi kebaikan bersama.

“Merokok memang ini hak manusia dan kita tidak bisa melarang, tapi ada Perda yang mengatur tidak boleh merokok di tempat yang sudah ditentukan. Silakan merokok tapi di tempat yang sudah ditentukan,” katanya.

Nursaidah menekankan bahwa aturan baru ini sangat penting untuk melindungi perokok pasif. Sebab berdasarkan data yang ada, jumlah perokok pasif lebih banyak dibandingkan perokok aktif.

“Karena dari data yang ada, perokok pasif lebih banyak dari perokok aktif, jadi kenapa diatur supaya orang yang tidak merokok tidak terdampak buruk terhadap asap rokok,” tuturnya.

Terkait larangan penjualan rokok secara eceran, Dinkes Makassar melihat ini sebagai upaya yang tepat untuk menekan jumlah perokok remaja.

“Menurut data, perokok usia 18 tahun ke bawah itu sangat tinggi di Kota Makassar, entah coba-coba atau ikut sama pergaulan atau orang tua,” katanya.

Dengan diberlakukannya PP Nomor 28 Tahun 2024, di mana rokok tidak boleh lagi dijual per batang melainkan harus satu bungkus, Nursaidah berharap hal ini dapat menekan angka perokok remaja.

“Ini untuk anak-anak kita, karena anak-anak hanya mampu membeli batangan. Itu bertujuan untuk menekan angka perokok remaja,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap agar rokok tidak dipajang secara terbuka di etalase toko. “Silakan menjual tapi ditutup, ini bertujuan untuk bagaimana anak-anak kita tidak melihat ada rokok yang dijual bebas,” tekannya.

Nursaidah berharap perhatian pemerintah kota dalam upaya menanggulangi penyakit pernapasan bisa lebih efektif dengan adanya Perda KTR.

Dukungan penuh dari Dinkes Makassar terhadap PP Nomor 28 Tahun 2024 ini juga diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kesehatan masyarakat, terutama dalam melindungi generasi muda dari bahaya rokok.

“Mudah-mudahan apa yang menjadi perhatian Pemkot terkait upaya menanggulangi penyakit pernapasan bisa ditekan dengan Perda rokok. Jadi jangan merokok di tempat-tempat yang sudah ditentukan,” tegasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pilgub Sulsel

Ribuan Warga Maros Siap Menangkan Andalan Hati di Pilgub Sulsel

Published

on

Kitasulsel–MAROS Dukungan lintas daerah untuk memenangkan bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) terus bertambah. Terbaru, gaung komitmen besar disuarakan di Kabupaten Maros.

“Kita berdiri di sini bukan hanya berkumpul. Tetapi, sebagai satu kekuatan besar untuk kemenangan Andalan Hati,” kata Ketua DPD Partai NasDem Maros, Sahiruddin di konsolidasi internal yang dihadiri Fatmawati Rusdi di Maros, Jumat (20/9/24).

Dalam konsolidasi yang dihadiri perwakilan pengurus dan kader Nasdem 14 kecamatan ini, Sahiruddin optimistis 89 persen suara di Maros akan diraih Andalan Hati. Apalagi parpol koalisi pengusung semakin solid, dan siap bergerak bersama.

“Kita butuh pemimpin yang cerdas dan berani untuk mengantar Sulsel Maju dan berkarakter,” ujarnya.

Salah satu warga, Fatmawati Nur, mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok bakal calon wakil gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi. “Karena nama saya mirip dengan beliau, semoga rezekinya juga sama,” tuturnya.

Warga Kecamatan Simbang itu berharap agar pasangan Andalan Hati mampu menjadikan Sulsel lebih inklusif. Dia yang datang menggunakan tongkat bantu menyampaikan bahwa selama ini masih ada diskriminasi terhadap penyandang disabilitas.

“Saya yakin Kakak Fatmawati Rusdi bisa membawa Sulsel yang inklusif, Sulsel yang ramah dengan disabilitas. Apalagi, Fatmawati adalah sosok yang terus memperjuangkan hak-hak hidup perempuan,” ungkapnya.

Harapan tersebut langsung dijawab Fatmawati Rusdi. Mantan Wakil Wali Kota Makassar ini menegaskan bahwa salah satu program prioritas Andalan Hati adalah pengembangan sumber daya manusia, termasuk penyandang disabilitas.

Wakil Bendahara DPP NasDem ini mengungkapkan semangat dari perempuan selalu menjadi motor penggerak dalam kariernya selama ini. Dia juga meminta dukungan dan doa agar bersama Andi Sudirman dapat membawa Sulsel menjadi lebih maju dan berkarakter.

“Terima kasih atas perhatian dan apresiasi setinggi-tingginya datang ke sini dengan niat yang tulus untuk membersamai perjuangan Andalan Hati,” ucapnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.