Connect with us

PSM Makassar Percaya Diri Tanpa Rekrutan Baru

Published

on

Kitasulsel–Makassar Liga 1 2024/2025 akan segera dimulai pada 9 Agustus 2024. Sebagai juara bertahan musim sebelumnya, PSM Makassar bersiap menghadapi kompetisi dengan skuad yang telah ada, tanpa rencana penambahan pemain baru.

Pelatih Bernardo Tavares tampaknya sudah puas dengan komposisi timnya saat ini. Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, menjelaskan bahwa meskipun PSM masih memiliki kuota untuk menambah dua pemain lagi sesuai batas maksimal 35 pemain di Liga 1, manajemen belum menerima instruksi dari pelatih untuk merekrut pemain tambahan.

“Saat ini, kita sudah memiliki sekitar 33 pemain. Kita akan lihat nanti bagaimana keputusan pelatih Bernardo Tavares,” ujar Sulaiman di Stadion Kalegowa, Kamis (2/8/2024).

Jika tidak ada penambahan, PSM akan memanfaatkan 25 pemain lokal dan 8 pemain asing.

Para pemain asing yang sudah terdaftar adalah Yuran Fernandes, Adilson Silva, Daisuke Sakai, Aloisio Neto, Nermin Haljeta, Latyr Fall, Vitor Luiz, dan Tito Okello.

Untuk pemain lokal, PSM mendatangkan tujuh pemain baru, yaitu Hilmansyah, Dimas Sukarno, Syahrul Lasinari, Rizal, Fahrul Aditia, Muhammad Arhan Darmawan, dan Abdul Rahman.

Pertandingan pertama PSM di Liga 1 2024/2025 dijadwalkan melawan Persis Solo di Stadion Batakan, Balikpapan, pada Sabtu (10/8).

Daftar Skuad PSM Makassar di Liga 1 2024/2025:

Hilmansyah (Lokal Baru)

Reza Arya Pratama

MuhArdiansyah

Raka Okta

Syamil Bahij

Pemain Bertahan:

Aloisio Neto (Asing Baru)

Dimas Sukarno (Lokal Baru)

Syahrul Ramadhan Lasinari (Lokal Baru)

Victor Luiz (Asing Baru)

Daffa Salman

Yuran Fernandes

Sultan Zaky

Gelandang:

Daisuke Sakai (Asing Baru)

Latyr Fall (Asing Baru)

Fahrul Aditia (Lokal Baru)

Rizal (Lokal Baru)

Abdul Rahman (Lokal Baru)

M Arfan

Akbar Tanjung

Ananda Raehan

Adil Nur Bangsawan

Rasyid Bakri

Rizky Eka Pratama

Victor Dethan

Dzaky Asraf

Penyerang:

Muhammad Arhan Darmawan (Lokal Baru)

Tito Okello (Asing Baru)

Nermin Haljeta (Asing Baru)

Andy Harjito Ricky Pratama

Adilson Silva

Mufli Hidayat. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Seto-Kiki Gratiskan Iuran Sampah untuk Warga Berpenghasilan Rendah di Makassar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati) berkomitmen meringankan beban hidup masyarakat berpenghasilan rendah dengan menggratiskan iuran sampah.

Seto menegaskan bahwa pembebasan retribusi sampah ini merupakan wujud kepedulian terhadap kelompok rentan di tengah tantangan ekonomi saat ini. “Kami akan menggratiskan biaya retribusi sampah bagi masyarakat berpendapatan rendah. Program ini sudah tertuang dalam visi misi Sehati,” ucap Seto.

Pria yang lahir dan besar di Kota Makassar ini menambahkan, warga berpenghasilan menengah ke atas serta pelaku industri tetap akan dikenakan biaya retribusi sampah, sebagai salah satu upaya menjaga Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Untuk mereka yang berpenghasilan tinggi, retribusi tetap akan dikenakan agar pemerintah memiliki sumber pendapatan yang berkelanjutan,” jelas Seto yang kini berusia 40 tahun.

Bupati Sinjai periode 2018-2023 ini menjelaskan, pasangan Sehati akan mengedepankan transparansi terkait data penerima kebijakan ini, termasuk bantuan sosial bila diamanahkan memimpin Kota Makassar selama lima tahun ke depan.

“Nanti akan ada data terpadu di Dinas Sosial yang disebarkan ke kelurahan-kelurahan. Setiap tiga bulan sekali, data ini akan dievaluasi untuk memastikan bahwa penerima bantuan benar-benar yang membutuhkan,” terang Seto.

Jubir Muda Sehati, Jafar Shadiq, menambahkan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen Tim Sehati untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta meringankan beban ekonomi kelompok rentan.

“Kami memahami bahwa di tengah situasi ekonomi saat ini, banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar mereka. Oleh karena itu, Tim Sehati mengambil langkah konkret dengan menggratiskan retribusi sampah, agar sedikit meringankan beban mereka,” ujar Jafar.

Menurutnya, kebijakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan tanpa khawatir dengan biaya tambahan.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga, terutama mereka yang kurang mampu, dapat hidup di lingkungan yang bersih tanpa harus terbebani oleh biaya retribusi sampah. Ini juga diharapkan akan memotivasi mereka untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar,” pungkas Jafar (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.