Connect with us

Dinas Pekerja Umum Makassar

Dinas PU Makassar Borong Penghargaan Berkat Proyek Inovasi “Gammara’nami”

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar menyabet 4 penghargaan sekaligus dalam pameran dan seminar implementasi Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan V dengan membawa proyek inovatif “Gammara’nami”.

Diketahui pameran serta seminar tersebut dilaksanakan oleh Pusat Pelatihan dan Pengembangan (Puslatbang) dan Kajian Manajemen Pemerintah (KMP) Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Makassar pada Kamis 08 Agustus 2024.

Adapun keempat penghargaan yang berhasil diraih Dinas PU Makassar di antaranya, The Extraordinary Booth, The Best Cultural Appearance, The Best Supporting Team, dan The Joyfull Reformer.

Kadis PU Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir menjelaskan bahwa proyek inovatif yang diusung oleh Dinas PU Kota Makassar ini bernama “Gammara’nami” yang merupakan singkatan dari Gerakan Membangun Makassar Rendah Karbon dengan Bangunan Ramah Lingkungan.

BACA JUGA  Dinas PU Makassar Rakor Pemantapan HUT Kota Makassar ke-417

“Inovasi Gammara’nami dihadirkan guna mencukupi kebutuhan listrik dengan penggunaan solar panel sebagai sumber energi. Dalam upaya mengatasi pemadaman listrik yang sering terjadi di Kota Makassar akibat dampak dari perubahan Iklim,” jelas Zuhaelsi, Kamis 8 Agustus 2024.

Pameran tersebut juga turut dihadiri oleh Pj Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra. Dia pun mengungkapkan apresiasi kepada Dinas PU Kota Makassar dengan booth proyek “Gammara’nami” itu.

“Hadirnya Inovasi ini sebagai dorongan untuk menyukseskan pembangunan Kota Makassar. Dalam rangka memudahkan dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” ucap Firman. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Dinas Pekerja Umum Makassar

Dari Janji ke Realisasi, Appi-Aliyah Hadirkan Stadion Untia untuk Warga

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berencana akan membangun Stadion Untia sebagai salah satu program prioritas dalam 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir mengatakan, pada tahap awal, Pemkot Makassar menyiapkan anggaran sebesar Rp2,3 Miliar. Anggaran tersebut terbagi atas Rp1 miliar untuk penyusunan FS, Rp1 miliar untuk dokumen Amdal, dan Rp300 juta untuk Andalalin.

“Langkah awal pembangunan Stadion Untia ini menggunakan anggaran dari DPA parsial dengan total alokasi sebesar Rp2,3 miliar untuk tiga item penting sebagai fondasi proyek,” jelas Zuhaelsi, Jumat, 30 Mei 2025.

BACA JUGA  Kadis PU Makassar Bahas Proyek IPAL saat Diskusi Bersama BPK RI

Pembangunan Stadion Untia dibangun sebagai sarana olahraga representatif dan menjadi ikon baru kebanggaan warga Kota Makassar, khususnya para pecinta sepak bola.

Adapun luas lahan untuk Stadion Untia kurang lebih 23 hektar. Dengan penganggaran awal ini, pemerintah Kota memastikan proses perencanaan berjalan matang sebelum memasuki tahap konstruksi.

Menurut Zuhaelsi, program ini merupakan bagian dari implementasi visi MULIA (Makassar Unggul, Inklusif, Aman dan Berkelanjutan) yang diusung Appi-Aliyah, dengan menekankan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat dan dampak jangka panjang.

“Ini aksi nyata sesuai program unggulan pak Wali dan ibu Wawali, menghadirkan stadion ini segera terwujud, bukan hanya sebagai pusat olahraga, tapi juga sebagai ikon baru kebanggaan Makassar,” tuturnya.

BACA JUGA  Percepat Realisasi APBD Perubahan, Kadis PU Makassar Tekankan Inovasi dan Sinergi

Rencananya, Stadion Untia tidak hanya untuk menjadi kegiatan olahraga, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal melalui event dan pariwisata olahraga.

“Dengan langkah awal yang solid ini, Pemerintah Kota yakin pembangunan infrastruktur di Makassar kini dikelola dengan strategi dan orientasi hasil baik,” tambah Zuhaelsi.

Penyusunan FS dan Andalalin ini menjadi tahapan krusial untuk memastikan kelayakan proyek serta mengidentifikasi potensi dampak terhadap lingkungan dan lalu lintas di sekitar lokasi yang direncanakan. Dalam 100 hari kerja pertama Appi-Aliyah.

“Kami ingin memastikan seluruh aspek perencanaan berjalan secara matang dan profesional. Studi kelayakan dan Andalalin adalah fondasi penting sebelum pembangunan fisik dimulai,” tambah dia.

Pemerintah Kota juga menggandeng konsultan profesional yang telah berpengalaman dalam proyek serupa di berbagai daerah.

BACA JUGA  Dinas PU Makassar Turunkan Alat Berat Excavator Spider Normalisasi Drainase

Hasil studi ini nantinya akan menjadi dasar dalam menyusun Detail Engineering Design (DED) serta dokumen lelang proyek pembangunan stadion. Dengan demikian Stadion Untia, bisa dikerjakan pada tahun 2025 ini. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel