Dinas pendidikan Makassar
PPDB Kota Makassar Hari Pertama, Kadis Pendidikan : Alhamdulillah Lancar ji
Kitasulsel–Makassar Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Makassar 2024 untuk jenjang pendidikan SD dan SMP mulai dibuka hari ini, Senin (24/6/2024).
Pantauan Harian.News dalam rekapitulasi PPDB 2024 jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) pukul 15:49 Wita, tercatat 4.889 pendaftar, yang terverifikasi 1.112 sedangkan calon siswa-siswi yang lolos berkas PPDB online sebanyak 1.091, dengan kouta yang disiapkan sebanyak 14.259 calon.
Sementara, hasil PPDB jenjang pendidikan SMP diwaktu yang sama tercatat 7.608 pendaftar, data calon siswa yang terverifikasi 1.757 sedangkan berkas yang diterima terdapat 1.706, kouta yang disediakan 9.085. Data tersebut bisa berubah sewaktu-waktu hingga batas akhir pendaftaran.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) kota Makassar Muhyiddin Mustakim mengatakan, hari pertama PPDB Kota Makassar berjalan lancar tanpa kendala.
“Alhamdulillah kalau hari pertama berjalan baik, hari ini kita tenang-tenang saja dan aplikasi berjalan dengan baik,” ujarnya, Senin (24/6/2024).
Kata Muhiyddin, pihaknya melibatkan relawan Massikola untuk menjadi narahubung bagi masyarakat yang mengalami kesulitan di bidang pendidikan, termaksud pendaftar PPDB.
“Inikan boleh melalui android, orang tua juga dibantu mengguanakan jika bingung, relawan Massikola ada stand by di sekolah dan yang stand by dikantor,” terangnya.
Terkait titik kordinat dalam pendaftaran jalur zonasi, pihaknya telah melakukan perbaikan berdasar data yang dimiliki calon siswa dan siswi peserta didik, sehingga permasalan koordinat dipastikan tidak terulang lagi. (*)
Dinas pendidikan Makassar
Kadisdik Makassar Bahas Pendidikan Inklusif di Rakor Evaluasi Kebijakan Nasional
Kitasulsel–JAKARTA Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di Hotel Sheraton Grand Jakarta, Senin (11/11/2024).
Muhyiddin menjadi salah satu dari empat Kepala Dinas Pendidikan yang diundang sebagai narasumber, bersama dengan Kadis Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi D.I. Yogyakarta; Kadis Pendidikan Provinsi Riau; dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan.
Dalam paparannya, Muhyiddin menyatakan PPDB di Kota Makassar selama ini berjalan lancar berkat perencanaan dan koordinasi yang matang.
“Kami di Kota Makassar berkolaborasi kuat dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, yang berperan penting dalam mendukung kelancaran proses pendaftaran siswa,” jelasnya.
Hal ini, lanjut Muhyiddin, Kota Makassar berkomitmen penuh menerapkan pendidikan inklusif untuk memberikan akses belajar setara bagi anak-anak penyandang disabilitas.
“Kami telah memetakan anak-anak dengan disabilitas di seluruh jenjang sekolah, mulai TK hingga SMP, untuk memastikan semua memiliki akses pendidikan,” ujar Muhyiddin.
Selain fokus pada pendidikan inklusif, Muhyiddin mengungkapkan bahwa Disdik Kota Makassar juga mengembangkan program ekstrakurikuler untuk membentuk karakter siswa.
“Program ini mencakup kegiatan seperti festival pendidikan yang bertujuan meningkatkan kreativitas dan minat belajar siswa. Ini komitmen kami untuk memberikan pengalaman belajar yang tidak hanya berbasis akademik tetapi juga mendukung pengembangan kepribadian siswa,” jelasnya.
Ia juga memaparkan salah satu program strategis Pemkot Makassar dalam bidang pendidikan, yaitu revolusi pendidikan yang mencakup 18 poin utama.
“Salah satunya adalah program Semua Harus Sekolah, yang memastikan hak belajar wajib 9 tahun terpenuhi dan menekan angka putus sekolah,” ujarnya.
Muhyiddin berharap dengan berbagai inovasi yang dilakukan dapat menjamin setiap anak di Makassar mendapatkan hak pendidikannya.
“Pendidikan adalah kunci pembangunan, dan kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menekankan pentingnya evaluasi kebijakan pendidikan, khususnya terkait PPDB dan pendidikan inklusif.
Ia berharap forum ini dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang lebih efektif dan berpihak pada kebutuhan masyarakat.
“Dengan melibatkan pemerintah daerah, kami ingin memastikan bahwa kebijakan pendidikan nasional berjalan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan,” tuturnya.
Rakor ini diakhiri dengan diskusi arahan dari interaktif antara narasumber dan peserta, yang terdiri dari pejabat daerah dan para pemangku kepentingan pendidikan. (*)
-
Politics2 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
5 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
9 bulan ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
8 bulan ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
6 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login