Connect with us

Dinas pendidikan Makassar

Disdik Makassar Umumkan PPDB SD 2024 Gunakan Mekanisme Daring

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dinas Pendidikan Kota Makassar telah mengumumkan mekanisme Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) tahun 2024. Proses pendaftaran akan dilaksanakan secara daring (dalam jaringan/online), kecuali untuk daerah pulau yang akan menggunakan mekanisme luring.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, menjelaskan pendaftaran daring dilakukan untuk mempermudah akses dan efisiensi, sementara untuk daerah pulau yang mengalami keterbatasan jaringan internet, pendaftaran dilakukan secara luring.

“Pendaftaran PPDB untuk jenjang SD akan dilaksanakan secara daring, kecuali di daerah pulau yang akan menggunakan mekanisme luring karena keterbatasan fasilitas jaringan internet,” ujar Muhyiddin, Jumat (07/06).

Calon peserta didik yang mendaftar secara daring diharuskan mengisi dan mengunggah dokumen yang dibutuhkan ke laman pendaftaran PPDB yang telah disediakan.

BACA JUGA  Kantor Disdik Relokasi di Diskominfo Makassar Pasca Kebakaran

“Seluruh pelaksanaan, baik daring maupun luring, menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan,” tambah Muhyiddin.

Sedangkan, untuk pendaftaran luring, calon peserta didik harus mengumpulkan fotokopi dokumen sesuai persyaratan yang telah ditetapkan.

PPDB SD 2024 di Kota Makassar akan dibuka melalui dua jalur, yaitu Zonasi dan Non-Zonasi.

Jadwal resmi pendaftaran dimulai dengan sosialisasi yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 24 Juni 2024. Sosialisasi dilakukan secara luring dari pukul 07.00 hingga 16.00 WITA setiap hari.

Simulasi PPDB akan dilaksanakan secara daring pada tanggal 12-13 Juni 2024. Persiapan aplikasi PPDB akan berlangsung selama 24 jam pada tanggal 22-23 Juni 2024, juga secara daring.

BACA JUGA  Dinas Pendidikan Kota Makassar Semarakkan ki HUT RI ke-79 dengan Makan bersama dan Lomba 17-an Penuh Kekeluargaan

Pendaftaran PPDB untuk jalur zonasi dibuka dari tanggal 24 hingga 28 Juni 2024, dengan validasi pendaftaran dilakukan pada tanggal yang sama dari pukul 08.00 hingga 16.00 WITA.

Pengumuman hasil PPDB jalur zonasi akan disampaikan secara daring pada tanggal 29 Juni 2024 pukul 09.00 WITA. Calon peserta didik yang dinyatakan lulus melalui jalur zonasi harus melakukan pendaftaran ulang secara luring pada tanggal 30 Juni hingga 1 Juli 2024, dari pukul 08.00 hingga 16.00 WITA.

Sementara itu, pengumuman hasil PPDB jalur non-zonasi akan dilakukan secara luring pada tanggal 6 Juli 2024 pukul 09.00 WITA. Pendaftaran ulang untuk jalur non-zonasi dijadwalkan pada tanggal 8-9 Juli 2024, dari pukul 07.00 hingga 16.00 WITA secara luring.

BACA JUGA  PPDB Kota Makassar Hari Pertama, Kadis Pendidikan : Alhamdulillah Lancar ji

Masa persiapan masuk sekolah akan diadakan pada tanggal 10 Juli 2024, dengan waktu yang disesuaikan. Hari pertama masuk sekolah bagi peserta didik baru dijadwalkan pada tanggal 11-12 Juli 2024, dari pukul 08.00 hingga 12.00 WITA, juga secara luring. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Dinas pendidikan Makassar

Program Seragam Gratis Telan Rp11,4 M, Disdik Makassar Targetkan Terealisasi Juli

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota Makassar mengalokasikan Rp11,4 miliar untuk program seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi seluruh siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri. Program ini merupakan terobosan konkret di 100 hari kerja pasangan Appi-Aliyah.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Andi Bukti Djufri mengatakan, Pemerintah Kota Makassar menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan melalui program pembagian seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi siswa-siswi SD dan SMP Negeri.

“Ini adalah bagian dari program 100 hari kerja pak Wali Kota. Anggaran hasil recofusing efisiensi anggaran di Dinas Pendidikan, Rp11,49 miliar untuk perlengkapan seragam sekolah gratis SD dan SMP di Makassar,” ujarnya, Sabtu (31/5/2025).

Anfi Bukti yang juga Kepala Kesbangpol makassar ini menyebut, program ini bukan sekadar bantuan material. Langkah ini adalah wujud nyata kepedulian bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, berhak melangkah ke sekolah.

Ini adalah bagian dari janji politik Appi-Aliyah, bahwa pendidikan harus inklusif, merata, dan tidak boleh ada yang tertinggal hanya karena soal biaya.

BACA JUGA  Dinas Pendidikan Kota Makassar Semarakkan ki HUT RI ke-79 dengan Makan bersama dan Lomba 17-an Penuh Kekeluargaan

Kami menargetkan, seluruh seragam telah selesai didistribusikan sebelum tahun ajaran baru dimulai pada 14 Juli mendatang,” terangnya.

Anggaran tersebut digunakan untuk program seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi seluruh siswa SD dan SMP Negeri. Sebuah langkah nyata untuk memastikan tak ada anak yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi.

“Program ini bukan sekadar bantuan, melainkan bagian dari tekad Appi-Aliyah agar setiap anak di Makassar bisa menatap masa depan melalui pintu sekolah — setara, percaya diri, dan penuh semangat,” jelas Andi Bukti.

Dengan hadirnya program tersebut, Pemerintah Kota Makassar berharap dapat meningkatkan angka partisipasi sekolah dan mendorong semangat belajar para siswa di lingkungan pendidikan dasar.

Ditambahkan, ini adalah bentuk kepedulian pemerintah Kota terhadap dunia pendidikan dan masa depan generasi muda. Appi-Aliyah ingin memastikan tidak ada anak yang terhalang sekolah hanya karena tidak memiliki seragam atau perlengkapan.

BACA JUGA  PPDB di UPT SPF SDN Parang Tambung 1 Makassar Berjalan Lancar, Kepsek : Target Kuota Terpenuhi

“Program ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya para orang tua siswa, yang merasa terbantu dengan adanya bantuan peralatan Sekolah untuk mengurangi beban keluarga,” tuturnya.

Tak hanya itu, dalam rangka mendukung Program 100 Hari Makassar untuk kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA), pemerintah Kota Makassar meluncurkan langkah strategis dengan melibatkan lebih dari 500 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal untuk menjahit seragam sekolah bagi siswa kelas 1 SD dan SMP.

Pemberdayaan ini nantinya akan melibatkan 52 ketua kelompok untuk mengoordinasi proses produksi dan pengadaan melalui e-Katalog. Setelah pendaftaran lewat website.

“Untuk mendukung pemberdayaan pelaku UMKM lokal, pemerintah Kota Makassar meluncurkan program pengadaan seragam sekolah yang dijahit langsung oleh para pelaku UMKM lokal di Kota ini,” terang Andi Bukti.

BACA JUGA  Plh. Kadis Pendidikan Dampingi Walikota Pantau Program MBG di Makassar

Ia menyebutkan bahwa program ini merupakan bagian dari pola hidup yang mendukung UMKM lokal. Sebanyak kurang lebih 500 UMKM penjahit dilibatkan dalam proses produksi seragam bagi siswa kelas 1 SD dan kelas 1 SMP.

“Program ini terbuka untuk umum. Semua peserta yang mendaftar akan diberikan akses melalui e-Katalog dan LPSE. Mereka yang terlibat sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan, sesuai mekanisme yang ditetapkan,” jelasnya.

Adapun total seragam yang dibagikan kepada sebanyak 33 ribu siswa dari 314 SD dan 55 SMP akan menerima dua pasang seragam yang seluruhnya dijahit oleh tangan-tangan warga Makassar sendiri.

“Nantinya seragam akan didistribusikan kepada sekitar 33 ribu siswa dari 314 SD dan 55 SMP, dengan total dua pasang seragam per siswa, sehingga keseluruhan mencapai 66 ribu pasang seragam,” tutupnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel