Connect with us

Makassar

Taklukkan AM Manajemen FC 2-0, Tim Benteng Kupa FC Juara Mini Soccer HIPMI

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR – Tim sepak bola mini soccer Benteng Kupa FC keluar sebagai juara mini soccer

HIPMI GOWA AMS Cup Vol 1 yang berlangsung di Lapangan SS Stadium Hertasning, Sabtu (24/08/2024)

Tim binaan perusahaan property terkemuka di Sulsel ini berhasil keluar sebagai The Champion, setelah berhasil mengalahkan AM Manajemen FC dengan skor 2 – 0.

Jalannya pertandingan berlangsung seru, kedua tim saling serang, namun hingga babak pertama usai pertandingan berakhir tampa Gol.

Pada babak kedua Tim Benteng Kupa FC yang yang di manajeri oleh Muh Fauzi Sandrela menaikkan tempo permainannya akhirnya berhasi mencetak gol melalui Fadel, (1-0) kemudian Fikri memberbesar keunggulan mendaji ( 2-0). Skor 2-0 atas AM Manajemen FC mengantarkan Tim Benteng Kupa Juara.

BACA JUGA  Wisata Sejarah, Peserta KIM Fest 2024 Takjub Dengan Keeksotikan Museum Kota Makassar

Penyerahan piala juara dan hadiah uang diserahkan langsung oleh inisiator acara ini, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman yang juga calon ketua HIPMI Sulsel.

AM Management bukanlah tim sembarangan. Mereka dihuni beberapa pemain bintang minisoccer di Sulsel.
Tim ini adalah binaan Andi Amar Ma’ruf Sulaiman Magament sehingga AM Managament FC bertindak sebagai host.

Prestasi ini sangat bergengsi mengingat turnamen yang digelar HIPMI Gowa hanya diikuti 20 tim terbaik hasil seleksi sekitar 50-an tim yang mendaftar.

Mereka adalah tim terbaik yang sudah sangat terkenal di Sulsel.
Berapa klub ternama binaan perusahaan juga ikut serta. Salah satunya adalah TPK Pelindo FC yang disingkirkan oleh Benteng Kupa FC di babak 8 besar melalui adu penalty setelah bermain seri 2-2 di waktu normal.

BACA JUGA  Operasi Zebra Pallawa Makassar Digelar Hari ini, Intip 8 Pelanggan jadi Sasaran

Pembina Benteng Kupa FC, Ismail Manda, mengaku sangat bangga atas raihan prestasi timnya itu. “Pembinaan yang kita lakukan selama ini tidak sia-sia. Prestasi ini juga akan memicu semangat atlet cabang lain binaan Benteng Kupa. Saya bangga kepada pemain, pelatih, manager dan seluruh crew,”kata Ismail yang juga Owner Benteng Kupa Group ini.

Ismail yang juga Wakil Ketua Dua HIPMI Sulsel, memuji penyelenggara event ini dan berharap digelar secara rutin.

Manager Benteng Kupa FC Fauzi Sandrela memuji semangat juang pemainnya dalam event yang digelar 12-24 Agustus 2024. Babak penyisihan group berlangsung di Lapangan Satria Sungguminasa dan Babak quarter final hingga final digelar di SS Stadium Hertasning.
Fauzi mengaku sempat khawatir mengenai stamina pemain. Hal itu karena pada babak semifinal yg digelar sore hari, mereka all out menyingkirkan FC Asbar dengan skor telak 5-1.

BACA JUGA  Rutan Makassar umumkan 108 WBP dapat remisi HUT ke-79 RI, sembilan orang bebas

Benteng Kupa FC juga meraih tiga penghargaan individu. Pemain terbaik oleh Irsan, Harlan sebagai kiper terbaik, dan coah terbaik Karim.

Satu-satunya yang lepas adalah top skorer yang diraih oleh Akbar dari AM Management FC.

Sedangkan yang keluar sebagai juara ketiga di turnamen ini diraih Black Canyon FC setelah mengalahkan Asbar FC dengan skor 2-0.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Makassar

2.017 Pegawai Honorer Pemprov Sulsel Diberhentikan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Terhitung sejak 1 Juni 2025, sedikitnya 2.017 pegawai honorer Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) resmi diberhentikan. Ribuan mantan calon abdi negara itu digantikan oleh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK.

Dimana keputusan atau kebijakan itu mengacu pada surat resmi yang ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekprov) Sulsel, Jufri Rahman, atas nama Gubernur Sulsel, tertanggal 28 Mei 2025.

Surat tersebut berisi penyesuaian penetapan dan penganggaran gaji pegawai non-ASN untuk tahun anggaran 2025, dan ditujukan kepada seluruh kepala perangkat daerah dan kepala biro di lingkungan Pemprov Sulsel.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Sukarniaty Kondolele alias Ani mengatakan, keputusan ini menyusul hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

BACA JUGA  Appi Janji Pemilihan Ketua RT/RW di Makassar Dilakukan Secara Demokratis

“Pada seleksi PPPK tahap I, ada 1.446 orang yang tidak lulus, terdiri dari R2 sebanyak 49 orang dan R3 sebanyak 1.397 orang,”ucap Ani dalam keterangan tertulis, Senin (2/6/2025).

Sementara itu, pada tahap II, terdapat 571 orang yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) administrasi. Ani menegaskan bahwa pemberitahuan soal penghentian penggajian telah disampaikan sebelumnya melalui surat edaran resmi.

“Sudah dari awal disampaikan bahwa mulai 1 Juni 2025 tidak ada lagi penggajian bagi pegawai honorer yang tidak lolos PPPK,” ujarnya.

Terkait kemungkinan melanjutkan pekerjaan sebagai tenaga paruh waktu, Ani menyatakan bahwa hal itu masih mungkin dilakukan, namun belum ada petunjuk teknis (juknis) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

BACA JUGA  Munafri Tinjau Mess Pemkot di Jakarta, Minta Fasilitas Dikelola dengan Baik

“Kalau tidak ada petunjuk lebih lanjut, terus dia mau kerja di mana? Mengisi formasi jabatan apa?” kata Ani, mempertanyakan.

Menurutnya, 2.017 honorer yang dirumahkan tersebut tidak memiliki formasi jabatan, karena posisi yang sebelumnya mereka isi kini telah ditempati oleh para peserta yang lulus seleksi PPPK.

“Intinya, yang tidak lulus PPPK tentu tidak ada lagi formasi jabatan lain yang bisa mereka isi, karena akan diisi oleh PPPK yang lulus,” pungkas Ani. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel