Connect with us

Bapenda Makassar

APBD-P 2024 Makassar Terkoreksi Rp 800 Miliar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Baru–baru ini, Pemerintah Kota Makassar dan DPRD menyepakati Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Angaran Sementara (KUA-PPAS) APBD-P 2024.

Pembahasan KUA-PPAS APBD-P 2024, yang bakal direvisi kembali oleh fraksi-fraksi, untuk perubahan. sedikitnya dianggarkan Rp800 miliar dari Rp5,7 triliun APBD Pokok 2024.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappeda) Makassar, A Zulkifli Nanda menjelaskan, adanya perubahan sekira Rp800 miliar ini untuk beberapa program yang diusulkan.

“Pengadaan sepeda motor sampah listrik, solar panel, dan pengadaan sejumlah prabot di gedung Makassar Government Center (MGC) dan Balaikota yang saat ini direnovasi,” ujarnya, Selasa (27/8/2024).

Adanya perubahan ini kata dia juga akibat adanya perubahan pendapatan, baik transfer maupun PAD.

BACA JUGA  Bappeda Diseminasi Penyusunan Data Stunting Berbasis Aplikasi

Kemudian, adanya perubahan silva sekira Rp600 miliar ke Rp400 miliar.

“Tentunya karena berkurang, sehingga mempengaruhi belanja kita,” ujarnya.

Tak hanya itu, rendahnya realisasi atau serapan anggaran menyebabkan faktor perubahan anggaran terjadi.

“Nah, akibat dari tiga hal itu kita mengadakan perubahan. Termasuk dengan beberapa program kita,” ucap mantan Kepala Dinas PTSP Makassar itu.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Bapenda Makassar

Bappeda Kota Makassar Gelar Lokakarya Kolaborasi Pembangunan Infrastruktur Perkotaan

Published

on

Kitasulsel–Makassar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar menyelenggarakan kegiatan Fasilitasi Kelembagaan Bidang Infrastruktur yang bertajuk ‘Lokakarya Kolaborasi antara Pemerintah dan Mitra Pembangunan dalam Mendukung Pembangunan Infrastruktur Perkotaan di Makassar’.

Acara ini berlangsung di Hotel Melia Makassar, pada Senin (9/12/2024), dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan untuk mendiskusikan strategi dan inovasi dalam pembangunan infrastruktur perkotaan yang berkelanjutan.

Kepala Bappeda Kota Makassar, Zulkifli Nanda menegaskan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah dengan mitra pembangunan untuk menciptakan infrastruktur yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan kota yang inklusif.

“Kolaborasi dengan mitra pembangunan sangat penting untuk memastikan perencanaan dan implementasi infrastruktur dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA  Bapenda dan Dispar Makassar Gelar FGD, PAD Makassar Naik Karena Event dan Kunjungan Wisata

Kami berharap forum ini menjadi ajang diskusi yang produktif untuk mencari solusi atas berbagai tantangan yang ada,” ujar Zulkifli.

Lokakarya ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari pemerintah pusat, akademisi, pelaku sektor swasta, organisasi masyarakat, hingga lembaga internasional yang memiliki fokus pada pembangunan infrastruktur.

“Acara ini dirancang untuk memperkuat sinergi lintas sektor melalui diskusi interaktif dan sesi panel yang membahas berbagai isu strategis, mulai dari pengelolaan air bersih, transportasi umum, hingga teknologi ramah lingkungan dalam pembangunan perkotaan,” terangnya.

Salah satu sesi panel yang menarik perhatian adalah paparan tentang penerapan smart city di Makassar. Dalam sesi ini, para ahli dan praktisi berbagi pengalaman serta strategi penerapan teknologi digital untuk mendukung pelayanan publik yang lebih efisien.

BACA JUGA  Hadiri Sosialisasi Penyebarluasan Perda, Bapenda Makassar Ingatkan PBB Hingga Kemudahan Pakinta

“Perhatian juga diberikan pada tantangan pembangunan infrastruktur hijau yang dapat menekan dampak negatif terhadap lingkungan,” pungkasnya. (*)

Continue Reading

Trending