Connect with us

Pilgub Sulsel

Dijegal Berulang kali, Danny-Azhar Resmi Daftar Pilgub

Published

on

Kitasulsel–Makassar Bakal Calon Gubernur dan wakil Gubernur Danny Pomanto – Azhar Arsyad (DiA) yang diusung Koalisi PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, Kamis 29 Agustus 2024 Sore.

Perjuangan Wali Kota Makassar dua periode ini terbilang dramatis. Pasalnya, hampir semua parpol parlemen diborong oleh pasangan lawan Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati Rusdi (Andalan Hati).

Bahkan di detik terakhir pun, PPP masih digoyang untuk tidak mengusung Danny Pomanto, agar Pilgub Sulsel hanya diikuti oleh satu pasangan saja, ASS-Fatma melawan kotak kosong.

Namun takdir berkata lain, sepekan sebelum pendaftaran di KPU, Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan yang berbunyi, Provinsi dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) lebih dari 6 juta sampai dengan 12 juta jiwa, partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu harus memperoleh suara sah paling sedikit 7,5% untuk mengusung kepala daerah.

Sehingga modal koalisi PKB dan PDI Perjuangan saja, saat itu sudah cukup bagi Danny untuk mendaftar ke Pilgub Sulsel.

Tetapi tak ingin ketinggalan, PPP pun akhirnya memberikan rekomendasi resmi kepada pasangan Danny Pomanto – Azhar Arsyad (DiA) pada Jumat 23 Agustus 2024.

Pasca itu, ada 4 parpol tanpa kursi di DPRD Sulsel, juga membentuk ‘Koalisi Rakyat’ untuk ikut mendukung Danny-Azhar. Parpol dalam koalisi ini yakni Partai Buruh, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Ummat.

BACA JUGA  DPD GRIB Jaya Optimis Menangkan Danny -Azhar (DiA) di Pilgub Sulsel

“Partai Buruh Exco Sulsel untuk arah dukungan kami di Pilgub kami ada di pasangan Danny-Azhar. Begitu juga teman-teman dalam koalisi non-parlemen, namanya Koalisi Rakyat Sulsel di dalamnya ada PBB, ada Garuda, dan Ummat,” ujar Ketua Partai Buruh Exco Sulsel, Ahmad Rianto.

Ahmad pun mengungkapkan dukungan parpol dalam Koalisi Rakyat Sulsel ini sudah terbangun sebelum adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah syarat pilkada. Awalnya, kata dia, koalisi ini dibentuk untuk mencegah calon tunggal melawan kotak kosong di Pilgub Sulsel

Atas dukungan tersebut, Danny Pomanto berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada dirinya untuk bisa bertarung di Pilgub Sulsel 2024.

“Tentunya saya terima kasih. Insyaallah ini sebuah tanda yang baik. Dan mudah-mudahan ini jadi sebuah tanda kemenangan kita untuk Sulsel yang lebih baik,” ucap Danny Pomanto.

Menurut Danny Pomanto, DiA telah memenuhi ambang batas (threshold) baik menggunakan putusan MK terbaru atau tidak. “Iya jadi artinya mau 20 persen (kursi), mau 7,5 persen (jumlah suara sah) kita semua sudah memenuhi lah,” sebut Walikota Makassar ini.

Puncaknya terjadi pada Kamis, 29 Agustus 2024, di mana hari itu pasangan Danny-Azhar melakukan pendaftaran di KPU Sulsel. Pasangan yang mengusung tagline “Save Sulsel” ini tiba di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Sulsel, Jl. AP. Pettarani, Kamis 29 Agustus 2024.

BACA JUGA  Fatmawati Rusdi Motivasi Generasi Muda dengan Kisah Hidupnya Bersama RMS

Turut mendampingi Danny-Azhar, para petinggi partai politik koalisi DIA. Mereka adalah Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel Ridwan Andi Wittiri, Ketua DPW PPP Imam Fauzan Amir Uskara, dan Ketua Partai Buruh Exco Sulsel Ahmad Rianto.

Kemudian hadir pula, Sekretaris PKB Sulsel M. Haekal, Ketua BPP PKB Sulsel Syamsu Rizalmi, Ketua Dewan Kehormatan PDI Perjuangan Sulsel Ansyari Mangkona, Wakil Ketua PDI Perjuangan Sulsel Iqbal Arifin, hingga Ketua Pemuda Pancasila Makassar Erwin Hatta.

Terlihat pasangan Danny-Azhar juga diiringi oleh puluhan ribu pendukung yang mengakibatkan dua ruas Jl. AP. Pettarani disesaki oleh massa yang membeludak.

Saat melakukan pendaftaran pun, ujian Danny Pomanto masih terus berdatangan. Pasalnya, 3 parpol non-seat yang merupakan parpol yang baru saja menyatakan dukungan kepada Danny Pomanto dinyatakan belum memenuhi syarat untuk masuk pada Sistem Informasi Pencalonan (Silon).

Diskusi panjang pun terjadi, baik antar parpol koalisi DIA, maupun antara parpol dengan pihak KPU Sulsel. Akhirnya jalan tengah pun diambil oleh parpol koalisi DIA, yakni mengikhlaskan ketiga parpol non-seat tersebut tidak masuk dalam Silon.

Kendati demikian, ketiga parpol tersebut secara faktual menyatakan tetap teguh mendukung pasangan DIA.

“Dengan penuh rasa respect yang begitu tinggi kepada partai Buruh, Partai Ummat dan PBB, beliau-beliau karena prinsipnya mengusung DIA secara utuh, daripada beresiko, beliau mengikhlaskan untuk tidak perlu lagi kembali meng-upload,” ungkap Danny Pomanto saat sesi konferensi pers.

BACA JUGA  Djusman AR : Danny Pomanto Terbukti Menunjukkan Kepemimpinan Bersih dan Bebas Korupsi

“Beliau karena teknis tidak bergabung dalam Silon itu. Tapi bagi kami pribadi dengan Pak Azhar dan teman-teman partai PDIP, PPP dan PKB. Kami menganggap bahwa 3 partai non seat adalah setara dengan 3 partai sebelumnya,” tegasnya.

Dengan bergabungnya keenam parpol dalam barisan Danny-Azhar ini, Danny pun mengatakan pihaknya telah siap menghadapi skema head to head melawan koalisi KIM Plus di Pilgub Sulsel mendatang. “Saya ini kan punya pengalaman head to head, kotak kosong, sepuluh calon, jadi sudah biasa. Apa saja insyaallah kami siap. Tunggu ma!” ucapnya.

Sementara Azhar Arsyad mengungkapkan bahwa dirinya bersama Danny Pomanto memiliki prinsip benar-benar bekerja untuk membangun Sulsel. Prinsip itu, salah satunya dengan menerapkan sistem egaliter atau pemerataan pembangunan.

“Kami memang prinsip bekerja adalah untuk semua itu inti sebenarnya. Jadi egalitarian, pemerataan Selatan maupun Utara, itu prinsip bekerja kami,” ujar Ketua DPW PKB Sulsel ini.

Menurut Azhar, apabila pembangunan hanya fokus pada satu daerah, kemudian hanya mengandalkan satu program, tentu Sulsel tidak bisa melampaui daerah-daerah lain.

“Sementara Sulsel ini kalau bicara Indonesia Timur, diasporanya ke mana-mana tapi tidak bisa menjadi semacam pengganjal sebenarnya. Sulsel ini harus jadi terdepan seharusnya,” sebut Azhar.

“Bahkan Sulsel itu harusnya lebih dari Jawa Timur. Jadi penting pengelolaan, penting pemimpinnya punya visi yang lebih baik untuk kepentingan lebih banyak Masyarakat,” tukasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pilgub Sulsel

Warga Jeneponto : Andalan Hati Ditunggu-tunggu Lanjutkan Pembangunan di Sulsel

Published

on

Kitasulsel–JENEPONTO Ratusan masyarakat menyambut kunjungan calon Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 02, Andi Sudirman Sulaiman di Kelurahan Empoang Selatan, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Rabu 20 November 2024.

Kunjungan kampanye ini, Andi Sudirman menyerap aspirasi dan masukan dari masyarakat Jeneponto. Masyarakat berharap keberlanjutan pembangunan dilakukan oleh Andalan Hati, baik di sektor pertanian, infrastruktur, dan lain sebagainya.

Dalam pertemuan silaturahmi ini, dihadiri oleh sejumlah perwakilan Partai Politik pengusung Andalan Hati.

Salah seorang masyarakat, Sudirman Sappara mengaku, bahwa masyarakat daerah Butta Turatea sangat mendambakan keberlanjutan pembangunan bersama Andi Sudirman Sulaiman.

Apalagi didampingi sosok perempuan Sulsel, Fatmawati Rusdi yang juga memiliki banyak pengalaman di pemerintahan dan legislatif.

BACA JUGA  Djusman AR : Danny Pomanto Terbukti Menunjukkan Kepemimpinan Bersih dan Bebas Korupsi

“Andalan Hati memang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jeneponto. Karena beliau tinggal melanjutkan pembangunan, karena pembangunannya pak Andi Sudirman sebelumnya telah kami rasakan,” ungkapnya.

Karya nyata yang telah dilakukan Andi Sudirman, kata dia, sesuai kebutuhan masyarakat. Baik dari bidang infrastruktur, pertanian, perikanan dan kelautan, sampai kucuran bantuan keuangan daerah.

Di sektor infrastruktur, Andi Sudirman saat mendapat amanah sebagai Gubernur Sulsel Periode 2021-2023, telah menangani Preservasi jalan Ruas Boro Jeneponto secara bertahap sepanjang 3,72 km. Termasuk berhasil meyakinkan Pemerintah Pusat, atas usulan pelebaran jalan Nasional Sungguminasa – Jeneponto.

“Hanya pak Andi Sudirman lah yang kita anggap sudah punya pengalaman dan layak memimpin Sulawesi Selatan. Masyarakat membutuhkan pemimpin seperti pak Andi Sudirman, punya jaringan luas, telah membuktikan karya nyatanya. Sudah tidak diragukan lagi,” bebernya.

BACA JUGA  PKS dan Gerindra Tegaskan Komitmen Menangkan Andi-Fatmawati di Pilgub Sulsel

Selain infrastruktur, sektor pertanian termasuk yang mendapatkan perhatian sangat besar. Tercatat dalam kurun waktu 3 tahun, Andi Sudirman Sulaiman selaku Gubernur Sulsel telah menggelontorkan anggaran kurang lebih Rp 66,9 Miliar dalam berbagai jenis program.

Termasuk bantuan untuk kelompok perikanan di Kabupaten Jeneponto. Andi Sudirman juga mendorong peningkatan perekonomian bagi pelaku usaha UMKM di Jeneponto.

Jiwa sosial yang tinggi, Andi Sudirman memiliki perhatian jika ada masyarakat yang mengalami musibah. Serta menghadirkan air minum yang layak bagi wilayah kepulauan, di Pulau Libukang, Kabupaten Jeneponto.

Mendorong pemerataan pembangunan di Sulsel, Andi Sudirman membuktikan dengan mengucurkan bantuan keuangan Provinsi TA 2023 untuk Kabupaten Jeneponto senilai Rp 10 Miliar untuk pembangunan jalan Prioritas Kabupaten dan Rehab Masjid Agung Jeneponto.

BACA JUGA  Danny Pomanto Siap Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan dengan Harga Komoditas Terbaik

Sementara itu, Andi Sudirman menyampaikan, bahwa dalam kunjungannya ini banyak menyerap aspirasi masyarakat guna menjadi catatan kedepannya. “Pembangunan yang dilakukan berdasarkan kebutuhan masyarakat dan secara bertahap,” ujarnya. (*)

Continue Reading

Trending