Connect with us

DPR Makassar

Dilantik 24 September, Puluhan Anggota DPRD Sulsel Terpilih Ikuti Geladi Bersih

Published

on

Kitasulsel–Malassar Sekretariat DPRD Sulsel menggelar acara geladi bersih untuk pelantikan 85 wakil rakyat periode 2024-2029 di ruang Paripurna lantai 3 pada Minggu (15/9/2024).

Mayoritas anggota DPRD Sulsel terpilih itu hadir, hanya saja sejumlah petahana yang tak kelihatan diantaranya Edward Wijaya Horas, Firmina Tallulembang, Marjono, Vonni Ameliani dan pendatang baru Andi Tenri Indah.

Sekretaris DPRD Sulsel M Jabir mengatakan, prosesi pelantikan akan digelar pada Selasa 24 Oktober 2024 pagi.

Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Makassar akan memimpin sumpah janji, beliau meminta pukul 08.00 Wita acara dimulai karena setelah itu dia akan berangkat ibadah umrah,” ujar Jabir kepada wartawan.

Jabir melanjutkan undangan yang bisa mendampingi anggota dewan terpilih hanya satu orang, mengingat kapasitas ruangan paripurna sangat terbatas.

BACA JUGA  Ketua DPRD Makassar Supratman Terima Kunjungan Konsulat Ohashi Koichi, Bahas Peluang Kerjasama Makassar-Jepang

“Tetapi keluarga bapak ibu anggota dewan kami siapkan tempat di fraksi masing-masing,” tuturnya.

Setelah pelantikan, para wakil rakyat terpilih itu diwajibkan untuk mengikuti orientasi sebagai salah satu syarat legislator saat ingin berkegiatan.

“Kalau tidak mengikuti orientasi tidak boleh berkegiatan, kami sudah komunikasi di Diklat Kemendagri, kita dikasih waktu pada 30 September sampai 4 Oktober,” tegasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Honorer R2 dan R3 Kota Makassar Geruduk DPRD, Tuntut Kepastian Status dan Pengakuan

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR – Ratusan tenaga honorer kategori R2 dan R3 dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Makassar mendatangi Gedung DPRD, Kamis (15/5/2025). Mereka menuntut kepastian atas nasib kepegawaian mereka yang hingga kini masih menggantung, meski telah mengikuti seleksi tahap pertama Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun anggaran 2024.

Dipimpin Ketua Aliansi Honorer R2 dan R3 Makassar, Sukri Zulkarnain alias Uky, massa honorer menyuarakan keresahan mereka langsung di hadapan Ketua Komisi A DPRD Kota Makassar. Dalam pertemuan tersebut, mereka menyerahkan data honorer yang tidak lolos seleksi tahap awal dan meminta tindak lanjut konkrit.

“Kami tidak datang untuk menekan, tapi untuk mencari kejelasan. Sampai sekarang, jadwal pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) belum jelas. Sementara waktunya terus berjalan,” ujar Uky kepada wartawan usai audiensi.

BACA JUGA  DPRD Sulsel Kembali Dipimpin Perempuan, Andi Rachmatika Dewi Resmi Jadi Ketua

Menurut Uky, sebelumnya Kepala BKPSDMD Kota Makassar, Akhmad Namsum, telah menyampaikan bahwa lebih dari 3.200 honorer telah diusulkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Namun di lapangan, banyak honorer justru mendapat informasi yang bertolak belakang.

Ada yang bilang data kami belum masuk pusat. Itu yang bikin kami resah. Informasi simpang siur ini memicu keresahan yang lebih besar, sampai akhirnya kami membentuk aliansi ini,” katanya.

Uky menegaskan, yang diminta para honorer bukanlah keistimewaan, melainkan kepastian status sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu. Mereka dengan tegas menolak opsi dijadikan pegawai paruh waktu atau outsourcing tanpa kejelasan perlindungan hak.

“Kalau hanya diganti istilah tanpa kepastian hak dan masa depan, apa bedanya? Kami ingin status yang sah, diakui sebagai bagian dari sistem pemerintahan,” tegasnya.

BACA JUGA  Anggota Komisi III DPR: Hakim PN Andoolo Layak Terapkan Restorative Justice untuk Guru Honorer Supriyani

Lebih lanjut, Uky juga menyoroti belum adanya pernyataan resmi dari Plt. Kepala BKN, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, terkait nasib usulan dari Kota Makassar. Hal ini semakin memperkuat rasa cemas di kalangan tenaga honorer.

“Kalau benar daerah kami belum menyetor data ke pusat, kami minta itu diklarifikasi. Karena ini menyangkut nasib ribuan orang yang sudah puluhan tahun mengabdi,” tambahnya.

Di akhir pernyataannya, Uky menyampaikan harapan sederhana yang menjadi suara bersama para honorer.

“Kami tidak menuntut lebih. Kami hanya ingin diakui. Ini bukan soal jabatan, ini soal martabat. Kami sudah lama bekerja, tapi status kami masih tanda tanya,” tutupnya penuh harap

 

BACA JUGA  Ketua DPRD Makassar Supratman Terima Kunjungan Konsulat Ohashi Koichi, Bahas Peluang Kerjasama Makassar-Jepang
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel