Connect with us

Daerah

Dinkes Bahas Percepatan PIN Polio Tahap 2 Dengan PJ Bupati Sinjai

Published

on

Kitasulsel–SINJAI Dalam rangka percepatan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dosis kedua di Kabupaten Sinjai, Pengelola Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Andi Ratna Ayu didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sinjai dr. Emmy Kartahara Malik dan beberapa staf Dinkes melakukan audiensi dengan Pj. Bupati Sinjai Andi Jefrianto Asapa, di Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Jumat (11/10/2024) Pagi.

Audiensi ini dilakukan untuk membahas upaya Pemerintah mendorong, mensosialisasikan, sekaligus mengedukasi masyarakat untuk membawa balitanya yang berusia 5-7 tahun agar menerima imunisasi lengkap.

Pengelola Imunisasi Dinkes Sulsel Andi Ratna Ayu menyampaikan kehadirannya ini untuk memastikan setiap anak diusia tertentu mendapatkan perlindungan dua dosis.

Hal ini penting mengingat anak diusia tersebut rentan menjadi sasaran polio yang diketahui sebagai salah satu penyakit berbahaya yang hanya dapat dicegah melalui imunisasi.

BACA JUGA  40 Anggota DPRD Jeneponto Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

“Kunjungan kita ke Kabupaten Sinjai semoga dilakukan percepatan pelaksanaan PIN polio dosis kedua,” jelasnya.

Andi Ratna juga menjelaskan tanggapan Bupati Sinjai terkait hal ini dengan sangat baik. Hal itu dibuktikan dengan adanya rencana tindaklanjut berupa rapat koordinasi lintas sektor yang akan dilakukan hari ini juga.

“Respon pak Bupati baik tadi karena rencana akan ditindaklanjuti dengan rakor lintas sektor sore nanti,” tambahnya.

Diketahui tercapainya imunisasi polio dosis kedua di Kabupaten Sinjai sebanyak 31.517 per 23 Juli s/d 10 Oktober 2024 atau 90,5 persen dari target 34.829 anak.

Harapan pemerintah, perpanjangan masa imunisasi dosis dua yang berlaku hingga 23 Oktober nanti dapat mencapai target nasional 95 persen atau dalam artian seluruh anak yang menjadi sasaran imunisasi dapat terlindungi secara maksimal. (*)

BACA JUGA  Pj. Bupati Sinjai Dukung Revitalisasi Program Smart City
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Daerah

Hadiri Rilis Inflasi Daerah, Pj. Bupati Wajo Minta Perkuat Produksi Lokal

Published

on

Kitasulsel–WAJO Pj. Bupati Wajo, Andi Bataralifu bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Wajo, serta Kepala BPS Kabupaten Wajo menghadiri Rilis Inflasi Daerah tahun 2024 di Kantor BPS Kabupaten Wajo, Senin (2/12/2024).

Saat memberikan sambutan, Pj.Bupati Wajo mengatakan Pengendalian Inflasi ini merupakan sesuatu hal yang saat ini sudah menjadi kebiasaan yang selalu dilakukan. Hal tersebut dilakukan guna menjaga dan menstabilkan harga barang serta pendistribusian barang agar inflasi terus terkendali dengan baik.

Dalam beberapa waktu terakhir, lanjutnya, telah bersama-sama bekerja keras untuk menjaga laju inflasi di Kabupaten Wajo agar tetap terkendali, terutama di tengah berbagai tantangan global dan nasional yang turut memengaruhi perekonomian.

BACA JUGA  Pj Wali Kota Parepare Pantau Harga dan Stok Bahan Pokok di Pasar Lakessi

“Saya mengapresiasi langkah yang telah diambil oleh berbagai pihak, mulai dari pengendalian harga bahan pokok, penyediaan subsidi tertentu, hingga penguatan sektor produksi lokal yang menjadi andalan Kabupaten Wajo, ” kata Andi Bataralifu.

Menurutnya, upaya kolaboratif seperti operasi pasar, peningkatan produktivitas pangan, dan pengendalian distribusi barang sangat berperan dalam menjaga stabilitas ini, meskipun sejumlah tantangan masih ada.

Agar inflasi tetap terkendali, Pejabat dari Kementerian Dalam Negeri ini meminta agar memperkuat produksi lokal. “Kita perlu terus mendorong sektor pertanian, perikanan, dan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi,” ujarnya.

Selain itu, juga harus menjaga agar harga tetap stabil dengan jalan memperbaiki sistem distribusi ketersediaan bahan pokok, serta terus memantau harga kebutuhan pokok secara rutin.

BACA JUGA  Pj. Bupati Sinjai Dukung Revitalisasi Program Smart City

“Kendali inflasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Pemerintah bersama masyarakat harus terus waspada terhadap kenaikan harga yang berpotensi memberatkan masyarakat, ” Pungkasnya. (*)

Continue Reading

Trending