Connect with us

Dinas kesehatan Makassar

Mulai Disalurkan ke Puskesmas Makassar, Nursaida: Ambulance Transportasi Dilengkapi Technologi

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ambulance transportasi bantuan dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), mulai disalurkan.

Salah satu yang telah melakukan serah terima, adalah puskesmas Tabarinang Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar.

Kadinkes kota Makassar dr Nursaida Sirajuddin mengatakan, nantinya akan mengintegrasikan pelayanan Home Care, Puskesmas, dan Rumah Sakit. Layanan kesehatan kepada masyarakat semakin terjamin.

“Jadi 21 puskesmas yang kami usulkan 2023 untuk pengadaan di 2024, sesuai dengan kondisi ambulans yang mereka punya,” tuturnya.

Ambulance ini, lanjut Nursaidah juga dilengkapi dengan beberapa alat-alat medis. Seperti Automated External Defibrillator, Mesin Suction Elektrik, Rigid Cervical Collar, Nasopharygeal Airway (NPA) satu set (untuk bayi, anak dan dewasa) serta beberapa alat medis lainnya yang lengkap untuk ambulans transport.

BACA JUGA  Hari Sumpah Pemuda, Dinkes Makassar Ajak Pemuda Aktif Jaga Kesehatan

“Ada banyak alat medis yang harus disesuaikan untuk ambulans transport,” tuturnya.

Untuk penggunaanya, kata Nursaidah baru akan difungsikan pada Oktober 2024 nanti. Dirinya baru saja memperlihatkan mobil jenis Hyundai Stargazer untuk selanjutnya disulap menjadi ambulans transport.

“Mobilnya sudah ada, alat-alatnya juga sudah ada tinggal mau kita pasang dan tadi pak wali sudah tinjau, Insyaallah Oktober selesai kontrak kerjanya,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Dinas kesehatan Makassar

Hadiri FGD, Kadinkes Makassar Paparkan Konsep Kawasan Tanpa Rokok

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dalam rangka memperkuat implementasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR), kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Best Practice Penegakan dan Peran Lintas Sektor dalam Implementasi Perda KTR” sukses digelar di Aerotel Smile Hotel, Jalan Muchtar Lutfhi No.38, Makassar.

Kegiatan ini dibuka dan diresmikan oleh Asisten III Sekretariat Daerah Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan, yang hadir mewakili Pj Wali Kota Makassar.

Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menegakkan Perda KTR demi menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari bahaya asap rokok.

“Pemerintah Kota Makassar mendukung penuh implementasi Perda KTR. Kolaborasi di semua tingkatan sangat diperlukan untuk memastikan kebijakan ini berjalan efektif,” ujarnya.

BACA JUGA  Kadinkes Makassar Ikuti Jalan Sehat dan Senam Bersama Pemkot Makassar

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes, yang membawakan materi mengenai Program Kawasan Tanpa Rokok di Kota Makassar.

Beliau memaparkan data capaian program Kawasan Tanpa Rokok di Kota Makassar, termasuk keberhasilan dalam menurunkan prevalensi perokok di kalangan remaja dan penguatan layanan berhenti merokok melalui Unit Berhenti Merokok (UBM) di Puskesmas.

“Penegakan Perda ini membutuhkan koordinasi yang solid, pengawasan yang konsisten, serta komitmen semua pihak, khususnya di tingkat kecamatan, puskesmas, dan kelurahan,” ungkapnya.

Acara ini dihadiri oleh lintas sektor dari pihak kecamatan dan puskesmas, yang berperan penting dalam implementasi Perda KTR di tingkat lokal. Para peserta berdiskusi mengenai tantangan di lapangan, seperti kurangnya tanda KTR di ruang publik, rendahnya kesadaran masyarakat, dan perlunya penegakan hukum yang lebih tegas.

BACA JUGA  Dinkes Kota Makassar Terima Penghargaan Penyelenggara Kesehatan Haji Terbaik 2024

Hasil dari kegiatan ini diharapkan sebagai akan terbentuknya tim pengawas kawasan tanpa rokok di masing-masing kecamatan, puskesmas, dan kelurahan, peserta memahami teknis pelaksanaan inspeksi mendadak (sidak) di wilayah kerja masing-masing, dan peserta mengetahui peran dan tanggung jawab dalam penegakan Perda KTR, termasuk mekanisme koordinasi lintas sektor.

Kegiatan ini juga memberikan panduan untuk memperbaiki strategi implementasi Perda KTR, termasuk integrasi dengan program kesehatan lainnya seperti Lorong Sehat dan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM).

Para peserta mengapresiasi hasil diskusi ini dan berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin untuk mendukung keberlanjutan kebijakan pro-kesehatan di Kota Makassar. (*)

Continue Reading

Trending