Connect with us

Pilgub Sulsel

Mantan Wakil Bupati Sidrap Dampingi Danny Pomanto Kampanye di Kecamatan Watang Pulu

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto kini melanjutkan kampanyenya di kabupaten Sidrap.

Disana, Danny bertemu dan berdialog dengan warga Kelurahan Lawawoi, Kecamatan Watang Pulu, Jumat (18/10/2024).

Kedatangan Danny disambut meriah warga. Mereka berharap Danny dapat membawa perubahan lebih baik untuk Sulsel, khususnya Sidrap.

Dalam kampanyenya di Sidrap, Danny didampingi Mahmud Yusuf mantan Wakil Bupati Sidrap 2018-2023.

Dihadapan warga, Danny mengedukasi warga untuk cerdas dalam memilih pemimpin. Tidak terpengaruh dengan money politik.

“Pilkada moment terbaik untuk merubah nasib hanya datang lima tahun sekali,” tegas Danny.

Ia pun mengajak seluruh warga untuk memilih pasangan nomor urut satu Danny-Azhar (DIA) yang telah terbukti membawa perubahan lebih baik untuk masyarakat.

BACA JUGA  Sebut Andalan Hati Bakal Unggul di Debat Perdana, Pengamat: Masyarakat Lebih Pilih Bukti Kerja Nyata Dibanding Janji Politik

Bukti-bukti itu dijelaskan Danny Pomanto lewat keberhasilannya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar selama 2 periode memimpin.

Di mana awal kepemimpinannya 2014 lalu, PAD Kota Makassar hanya Rp500 miliar dan tahun depan diprediksi mencapai Rp2 triliun. Saat ini sudah menyentuh angka Rp1,6 triliun.

Begitu pun dengan gaji RT/RW yang dulunya hanya Rp75 ribu, kini sudah Rp1,2 juta dan jika PAD Kota Makassar mencapai Rp2 triliun maka gaji RT/RW bisa naik menjadi Rp2 juta.

“Jangan kita salah pilih, kapan kita salah pilih maka nasib kita akan terluntah-luntah lima tahun ke depan,” ujarnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pilgub Sulsel

Kampanye Dialogis di Maros, Azhar Dengar Masukan Soal Utang Pemprov: Rakyat Yang Menanggung

Published

on

Kitasulsel–MAROS Ketua Tim Sahabat Amure Maros, Johansyah Haruna menerima calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad silaturahmi bersama warga di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Rabu (13/11/2024) sore.

Amure adalah singkatan Andi Muawiyah Ramli, saat ini sebagai Anggota DPR RI Komisi X asal Bone. Amure kembali terpilih di DPW RI Dari Fraksi PKB Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel II.

Kedatangan Azhar didampingi istri tercinta Hj. Eni Rahmi, serta Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haekal diterima di kediaman mantan Kepala Desa Salenrang dua periode Muh. Nasir.

Pertemuan digelar di atas rumah panggung dengan suasana santai dan penuh keakraban. Azhar dan rombongan duduk bersila bersama warga setempat.

Tampak pula beberapa panwas setempat memantau pertemuan yang diikuti baik tokoh pemuda, perempuan dan petani.

Johansyah yang mengenakan pakaian PKB memandu acara mengatakan kegiatan ini kampanye terbatas pemenangan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 1, Moh Ramdhan Pomanto – Azhar Arsyad dengan akromim DIA.

“Pertama kami ucapkan terima kasih kepada Pak Wakil Gubernur, Insya Allah tahun 2025-2030 hadir ditengah-tengah kita dengan suasana santai, keakraban, melalui kampanye terbatas,” ucapnya.

BACA JUGA  Gerindra : Andalan – Hati Paket Paling Ideal Melanjutkan Pembangunan di Sulsel

Lalu menyampaikan sepak terjang pasangan nomor urut 1 ini sama-sama memiliki pengalaman satu di pemerintahan dan legislatif. Danny Pomanto dua periode Wali Kota Makassar sementara Azhar Arsyad tahun 2019-2024 Anggota DPRD Sulsel yang melahirkan berbagai perda yang mewakili kepentingan publik.

“Pak Danny mampu meningkatkan PAD Makassar dari 500 Miliar menjadi Rp 1,5 Triliun. Lalu Pak Azhar sejak jaman mahasiswa aktivis, lalu LSM sampai Anggota DPRD Sulsel senantiasa bersentuhan kepentingan masyarakat. Jadi tidak diragukan kemampuannya,” puji Johansyah.

Ditambahkan lagi, pasca debat kedua, terlihat pasangan bertagline ‘Save Sulsel’ memiliki gagasan kedepan Sulsel lebih baik dibandingkan lawannya.

“Bayangkan saat debat dan setelah debat DIA selalu naik elektabilitas. Apa itu (elektabilitas), rasa kesukaannya masyarakat,” sambungnya dihadapan warga yang bersila.

Disisi lain, kata Johansyah pemerintah provinsi Sulsel diperhadapkan persoalan utang sebesar Rp 1 Triliun lebih di era kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman (ASS).

“Hadist (Rasulullah SWA) mengingatkan jika menyerahkan urusan, tugas, atau kepemimpinan bukan pada ahlinya, maka tunggulah kehancuran atau kekacauan.

BACA JUGA  Diutus AHY, Pengurus DPP Demokrat Andi Alfian Mallarangeng Dampingi Andi Sudirman Kampanye di Gowa

Kondisi Sulsel yang ditinggalkan gubernur sebelumnya adalah utang mencapai Rp 1 triliun labih Ini bukti nyata orang yang kelola pemerintahan bukan ahlinya,” ungkapnya.

“Maka hadirlah DIA yang dikirim Tuhan, melalui taglinenya baik untuk semua baik untuk Sulsel ,” lanjut Johansyah.

Sementara Muh Nasir, diberikan sambutan mengatakan rekam jejak Danny – Azhar menunjukan hal positif.

“Kita memilih yang bisa mensejahterakan. DIA ini bagus reputasi dan rekam jejak bagus. Tidak sama yang pernah menjabat gubernur, tidak hanya menaikan PAD, bahkan berutang,” kata Mantan Anggota DPRD Maros ini sembari meyakinkan warga intuk yakinkan dibilik suata coblos 1.

Hal senada juga disampaikan Mantan Anggota DPRD Sulsel dua periode asal Maros, Wawan Mattaliu bahwa dampak dari utang yang ditinggalkan menghambat pembangunan.

“Pertanyannya utang (1 triliun lebih) ini siapa yang bayar? Yah masyarakat melalui pajak-pajaknya. Seharusnya anggaran bisa dialokasi pembangunan infrastruktur untuk kepentingan masyarakat. Betul tidak bapak, ibu,” ucap Wawan saat orasi di lingkungan Kassi, Kecamatan Turikale, titik selanjutnya Azhar di Maros.

BACA JUGA  Masyarakat Tolotang Sidrap Antusias Terima Cagub Sulsel Danny Pomanto

Sementara Azhar Arsyad membenarkan bahwa Pemprov Sulsel saat ini menanggung utang hasil peninggalan gubernur AAS.

Hal itu juga diakui mantan Pj Gubernur Sulsel Bachtiar Baharuddin saat menjabat 2023 lalu menyebut Pemprov Sulsel devisit anggaran Rp 1,5 Triliun yang dianggap Sulsel Bangkrut.

“Kenapa di APK kami terselip kata Save Sulsel. Artinya selamatkan Sulsel. Pemerintahan (Sulsel) tidak dalam keadaan baik-baik saja. Saya terakhir masih sempat memimpin rapat Komis D, jadi saya tahu, neraca keuangan tidak seimbang,” beber Azhar.

Dihadapan warga di Maros, Ketua DPW PKB Sulsel ini mengingatkan agar tidak tergoda dengan iming-iming imbalan jelang pencoblosan. Apakah itu amplop, sembako, dan lain-lain untuk memilih paslon tertentu.

“Janganki salah salah memilih karena bisa bersampak penyesalan. Jangan memilih hanya karena amplop atau sembako. Politik ini memperbaiki nasib kita, jangan main-main, ditangan pemimpin yang baik InsyaAllah baik juga nasib kita,” urai Azhar.

Diketahui saat debat kedua, utang 1,7 Triliun diungkapkan langsung Danny Pomanto. Namun berjanji ketika terpilih akan menyelesaikan utang warisan dari pemerintahan sebelumnya. (*)

Continue Reading

Trending