Politics
Appi-Aliyah Pimpin Popularitas, Sehati dan Inimi Berebut Tempat Kedua
Kitasulsel–Makassar Kurang lebih dari sebulan jelang pemilihan wali Kota Makassar atau Pilwalkot, Lembaga survei Parameter Publik Indonesia atau PPI merilis hasil survei temuannya.
Survei PPI ini bertajuk “Empat Poros Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar (Mulia Perkasa, Inimi vs Adami/Sehati Bersaing, Aman Terbawah), berlangsung di Hotel Mercure, Makassar pada Minggu (20/10/2024).
Untuk diketahui, pada Pilwalkot Makassar tahun 2024 ini diikuti oleh 4 pasangan, yakni Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika (Mulia), Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Adami/Sehati), Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (Inimi), Amri Arsyid-Abd Raman Bando (Aman).
Direktur Eksekutif PPI Ras MD mengatakan survei ini dilakukan sejak 3-13 Oktober 2024 dengan jumlah sampel sebanyak 2.000 responden menggunakan metode wawancara tatap muka, margin of eror kurang lebih 2,2 persen.
PPI mencoba memotret elektabilitas dengan simulasi tertutup empat Paslon, hasilnya Mulia meraih 39,1 persen, Inimi 19,9 persen, Sehati 17,7 persen, Aman 2,0 persen dan undicided voter persen 21,3 persen.
“Jarak elektabilitas Mulia dengan Inimi 19,2 persen, sedangkan jarak Inimi dengan Sehati selisih 2,2 persen. Tentu ini menarik, karena pasangan Mulia makin perkasa dipuncak, sementara Inimi dan Sehati bersaing ketat,” jelas Ras MD dalam paparannya, Minggu (20/10/2024).
Sementara untuk simulasi tertutup dengan 3 pasangan calon tanpa Aman, hasilnya Mulia 39,7 persen, lalu Inimi 20,0 persen, terakhir Sehati 18,5 persen dan undicided voter 21,8 persen.
Lalu, simulasi 3 Paslon tanpa Inimi, Mulia 40,3 persen, Sehati 22,1 persen terakhir Aman hanya meraih 2,5 persen dan untuk undicided voter berada dikisaran 35,1 persen.
Sementara untuk posisi head to head antara Mulia lawan Sehati, pasangan Mulia unggul jauh dengan raihan 41,5 persen, sementara Sehati hanya 22,4 persen dan untuk undicided voter 36,1 persen.
Berikutnya PPI juga memotret popularitas personal dari empat pasangan calon, Appi meraih 88,3 persen, lalu Indira 77,8 persen, Seto diangka 77,5 persen dan Amri hanya 44,9 persen.
Untuk tingkat kesukaan Appi meraih 80 persen, Indira 70,4 persen, Seto 71,5 persen dan Amri 64,2 persen.
Berikutnya, popularitas calon wakil wali Kota Makassar Aliyah unggul dengan torehan 72,9 persen, Rezki meraih 58,0 persen, sementara Ilham 48,6 persen dan terakhir Rahman Bando 46,2 persen.
Lalu tingkat kesukaan calon wakil walikota tetap diraih Aliyah sebesar 81,0 persen, kedua Rezki 73,7 persen sementara Ilham 72,4 persen, diposisi buncit Rahman Bando hanya 65,0 persen.
“Dari hasil inilah kenapa pasangan Mulia merajai temuan kami, karena tingkat popularitas dan kesukaannya sangat tinggi antara Pak Appi dan Ibu Aliyah,” ungkap Ras MD. (*)
Politics
Sukarno Lallo Ambil Alih Komando PSI Makassar, PSI Sulsel Makin Percaya Diri Tatap 2029
KITASULSEL—MAKASSAR – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulawesi Selatan merampungkan penyusunan struktur pengurus di 24 kabupaten/kota.
Di bawah kepemimpinan Muammar Ferirae Gandi, PSI Sulsel melakukan perombakan menyeluruh untuk memperkuat mesin partai menghadapi agenda politik mendatang.
Salah satu keputusan strategis yang menarik perhatian publik adalah penunjukan Sukarno Lallo sebagai Ketua PSI Kota Makassar. Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa PSI ingin memperkokoh eksistensinya di jantung politik Sulawesi Selatan.
Sukarno Lallo bukan sosok baru di dunia politik dan pemerintahan. Ia dikenal sebagai adik dari anggota DPR RI, Rudianto Lallo, dan pernah menjabat sebagai direksi di Perumda Pasar Makassar Raya. Dalam dunia politik, Sukarno juga pernah maju sebagai calon anggota DPRD Makassar dari Dapil Tamalanrea–Biringkanaya melalui Partai Amanat Nasional (PAN).
Selain dipercaya menahkodai PSI Kota Makassar, Sukarno juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPW PSI Sulsel, memperkuat sinergi antara kepengurusan provinsi dan kota.
Penunjukan ini mendapat restu langsung dari Ketua DPW PSI Sulsel Muammar Ferirae Gandi bersama jajaran pengurus wilayah. Keputusan ini menegaskan keseriusan PSI dalam membangun struktur kepemimpinan yang solid di tingkat daerah, terutama di Kota Makassar yang menjadi barometer politik Sulawesi Selatan.
Ketua Harian PSI Sulsel, Rahmansyah, menyebut penunjukan Sukarno Lallo sebagai langkah strategis untuk memperkuat basis dan pengaruh partai di ibu kota provinsi tersebut.
“Sukarno Lallo memiliki kapasitas, pengalaman, dan jaringan yang kami butuhkan,” ujar Rahmansyah.
Dengan formasi baru ini, PSI Sulsel semakin percaya diri menatap masa depan politik dan meneguhkan komitmennya menjadi kekuatan alternatif yang layak diperhitungkan di Sulawesi Selatan.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun agoDuet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap









You must be logged in to post a comment Login