Connect with us

Provinsi Sulawesi Barat

Peringatan HKG PKK ke 52 dan BBGRM Wujudkan Keluarga Sejahtera Menuju Indonesia Maju

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan upacara Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 52 Tahun 2024 dan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat Provinsi Sulbar, di Lapangan Kantor Gubernur Sulbar, Selasa 22 Oktober 2024.

Pelaksanaan upacara dimulai dengan penampilan devile TP PKK Kabupaten se Sulbar. Dilanjutkan dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Pj Ketua TP PKK Sulbar, Ny. Sofha Marwah Bahtiar.

Dalam rangka HKG PKK tahun ini, sebelumnya TP PKK Sulbar bersama PKK Kabupaten melakukan kegiatan anjangsana ke Posyandu. Kegiatan dilanjutkan pada puncak HKG dengan pelaksanaan Pasar Murah, Pameran UMKM, Pemeriksaan Kesehatan, Penyuluhan dan Pemeriksaan KB, Konsultasi Kecantikan, serta sejumlah perlombaan lainnya.

BACA JUGA  Dinas Perkim Sulbar Gelar Ekspose Perencanaan, Siapkan Pembangunan Infrastruktur Permukiman di Polman

Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Sulbar, Ny. Sofha Marwah Bahtiar menyampaikan, peringatan HKG PKK ke- 52 tahun mengusung tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Keluarga Sejahtera Menuju Indonesia Maju” hendaknya melekat di hati seluruh keluarga besar gerak PKK hanya bersungguh-sungguh dalam gerak PKK terkandung nafas untuk berkontribusi kepada nussa bangsa dan masyarakat

Lanjut PJ Ketua PKK Sofha Marwah, peringatan HKG bukan semata-mata merupakan kegiatan rutin tahunan tetapi upaya dan langkah konkret bagi kader-kader PKK untuk mengejar prestasi serta melahirkan karya-karya terbaru.

“Melalui kegiatan HKG ke 52 tahun ini saya selaku tim penggerak PKK tingkat provinsi menginginkan kader-kader PKK sebagai gerakan pemberdayaan keluarga sebab keluarga merupakan objek utama yang wajib diperdayakan oleh tim penggerak PKK.

BACA JUGA  Pemprov Sulbar Terima Hibah dari BNPB, Sekprov: Untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Infrastruktur Pasca Bencana

Jika PKK memaksimalkan aksi atau program pemberdayaan keluarga maka masyarakat luas terjamin kesejahteraannya,”kata Sofha.

Selain itu, diharapkan melalui peringatan HKG PKK ini mampu mewujudkan peran tim penggerak PKK sebagai mitra kerja pemerintah yang strategis dalam mendukung terlaksananya program pemerintah yang bersinergi dengan 10 program PKK.

“Serta sangat mendukung Salah satu program prioritas pemerintah provinsi Sulbar dalam menuntaskan penanganan gizi buruk stunting dan kemiskinan ekstrem yang telah dicanangkan oleh Bapak PJ Gubernur Sulawesi Barat,” ungkapnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Barat

Program Pemprov Sulbar 2026: 60 Desa Jadi Target Penanganan Kemiskinan dan Stunting

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Pemprov Sulbar terus memperkuat langkah strategis dalam upaya penanganan kemiskinan dan stunting. Melalui rapat koordinasi yang digelar pada Kamis, 31 Juli 202

PemprovSulbar menegaskan komitmennya untuk mengintervensi 60 desa pada tahun anggaran 2026. Fokus utama akan diarahkan pada pengentasan kemiskinan serta pengendalian angka stunting secara berkelanjutan.

Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), menekankan bahwa program ini akan menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan daerah.

“Hari ini kita pertegas untuk program pengentasan kemiskinan dan pengendalian stunting. Kita sudah bicara dengan para bupati dan 26 SKPD. Tahun depan, kita akan intervensi 60 desa,” kata Suhardi Duka.

Menurutnya, desa-desa yang menjadi sasaran akan mendapatkan perhatian khusus dalam bidang kesehatan, infrastruktur, dan peningkatan kesejahteraan.

BACA JUGA  Diskominfo Sulbar-Pemkab Mamuju Kolaborasi Hadirkan Internet Gratis di Anjungan Pantai Manakarra

Pemprov Sulbar juga telah menginstruksikan seluruh OPD untuk memprioritaskan alokasi anggaran terhadap program ini, dibandingkan kegiatan lainnya.

“Insya Allah program ini akan kita fokuskan. Saya tekankan ke OPD, ini dulu alokasi anggaran yang utama, baru alokasi yang lain. Setelah 60 desa tahun depan, dilanjutkan lagi dengan 60 desa berikutnya, hingga seluruh 600 desa lebih di Sulbar bisa ditangani pada akhir masa jabatan,” jelas Suhardi Duka.

Dengan langkah sistematis ini, Pemprov Sulbar berharap angka kemiskinan dan stunting di wilayahnya dapat ditekan secara signifikan, sekaligus memperkuat kualitas hidup masyarakat desa. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel