Connect with us

Provinsi Sulawesi Barat

Hadiri Pelantikan HIPKA, Pj Bahtiar Dorong HIPKA Manfaatkan Potensi Alam Sulbar

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Pj Gubernur Sulawesi Barat , Bahtiar Baharuddin menghadiri pelantikan Badan Pengurus Wilayah Himpunan Pengusaha Kahmi (Hipka) Sulbar periode 2024-2029 di Hotel Maleo, Kamis 24 Oktober 2024.

Turut hadir DPP HIPKA, jajaran Hipka Sulbar dan para tamu undangan lainnya.

“Hari ini kita menghadiri pelantikan Hipka Sulbar, dengan kehadiran Hipka ini bagi saya adalah kemaslahatan bagi daerah,” kata Bahtiar.

Ia mengatakan , suatu daerah bisa maju dan berkembang jika ada pengusaha, karena merekalah yang menciptakan lapangan pekerjaan.

“Pemda mungkin hanya bisa rekrut pegawai setiap tahun, tapi yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan adalah pengusaha,” ungkapnya.

Misal pengusaha bikin perusahaan pasti membutuhkan karyawan baik itu pengusaha batu, tokoh campuran, dan berbagai usaha lainnya pasti membutuhkan pekerja.

BACA JUGA  Pikirkan Masa Depan Masyarakat, Pengusaha Budidaya Aren Apresiasi Program PJ Bahtiar

“Jadi intinya sebuah daerah dan negara itu pengusaha. Kalau tidak ada pengusaha maka tidak maju daerah,” tambahnya.

Oleh karena itu, dirinya mendukung dan mensupport adanya pengusaha-pengusaha di Sulbar yang tergabung dalam Hipka.

“Ini hikmah baik bagi kita dan saya menyambut baik. Selamat bagi seluruh pengurus Hipka Sulbar,” imbuhnya.

Pj Gubernur Bahtiar berharap semakin banyak lapangan pekerjaan terbuka dengan kehadiran Hipka Sulbar. Apalagi berkolaborasi dengan Kadin Sulbar. Bahtiar mengaku sudah melihat langsung Sulbar dari perbatasan Sulsel dan perbatasan Sulteng.

Perairan dan daratan di Sulbar sangat berpotensi untuk memajukan daerah ini. Apalagi program ketahanan dan swasembada pangan Presiden Prabowo dianggapnya Sulbar sangat potensi untuk menopang program nasional tersebut.

BACA JUGA  Sambut Dua Dekade, Pemprov Sulbar Canangkan SEPFEMBER CERIA

“Saya lihat hadir juga seniornya Kadin, jika ada peluang ekonomi, bisnis, maupun usaha lainnya bisa menjadi bagian yang dikembangkan oleh teman-teman Hipka Sulbar,” harapnya.

Sedangkan, Ketua BPW Hipka Sulbar Muh Arif Makkulau mengungkapkan para alumni HMI yang memiliki latar belakang pengusaha berada di naungan Hipka Sulbar.

“Kita sangat bersyukur karena sudah melaksanakan kegiatan pelantikan Hipka Sulbar. Apalagi di Sulbar ini masih sangat minim pengusaha, makanya saya berharap Hipka hadir ditengah kita untuk membawa semangat berusaha dan bernafaskan Islam,” tandasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Barat

Tekad Kuat Gubernur SDK: Beban Rp384 Miliar di 2025, Pilih Jalan Tangguh ‘Tidak Mau Utang Lagi

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK) menyampaikan refleksi akhir pekan terkait tantangan fiskal yang dihadapi Pemprov Sulbar pada tahun anggaran 2025. Di tengah tekanan pembiayaan, Gubernur menegaskan komitmennya untuk tidak mengambil utang baru, meski ditawari opsi tersebut oleh pemerintah pusat.

“Sulbar sudah dua kali meminjam ke SMI. Cicilannya masih berat dan belum lunas. Saat saya minta dijadwal ulang, justru disarankan menambah utang. Saya tolak. Lebih baik kita bayar dan lunas dalam tiga tahun ke depan,” ujar Gubernur Suhardi Duka.

Beban fiskal yang harus ditanggung Sulbar pada tahun 2025 cukup signifikan. Berdasarkan data resmi dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), total beban mencapai Rp384 miliar, terdiri atas:

BACA JUGA  Puncak HUT Sulbar, Tumbuh Bersama IKN, Sulbar Malaqbi Maju Berkelanjutan

Komponen Beban Fiskal Sulbar 2025:

1. Pembayaran pokok pinjaman ke SMI: Rp99,4 miliar

2. Bunga pinjaman: Rp8,7 miliar

3. Penyesuaian Dana Transfer (DAK) yang ditarik pusat: Rp130,2 miliar

4. Pengurangan belanja karena asumsi retribusi daerah & SiLPA 2024 tidak tercapai: Rp145,7 miliar

“Terus dari mana kita bisa membangun? Main sulap? Hehe,” kelakar Gubernur Sulbar, menyiratkan bahwa situasi ini menuntut kecermatan tinggi dalam prioritas anggaran, bukan sekadar keajaiban instan.

Namun demikian, Gubernur Sulbar memastikan bahwa keterbatasan fiskal tidak menghambat arah pembangunan strategis. Pemprov Sulbar tetap memfokuskan anggaran pada program-program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Tahun ini, Pemprov Sulbar telah menyalurkan mobil amrol dan ekskavator ke tiga kabupaten untuk mendukung pengelolaan sampah.

BACA JUGA  Selamat HKG-PKK ke 52, Bahtiar: Dukung PKK Agar Keluarga Hingga Negara Sejahtera

“Sudah dua dekade sampah daerah diangkut, tapi pernahkah satu mobil sampah dikirim ke kabupaten? Tahun ini, kita bantu,” ungkap Gubernur.

Di samping itu, berbagai program keberpihakan seperti jaminan BPJS gratis, pengembangan peternakan, bantuan bibit pertanian, dan peningkatan infrastruktur dasar tetap berjalan sesuai visi misi pembangunan.

Refleksi ini mempertegas bahwa membangun daerah bukan semata soal besar kecilnya dana, melainkan keberanian memilih jalan yang bertanggung jawab secara fiskal dan jangka panjang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel