Connect with us

Pilgub Sulsel

Evaluasi Debat Kandidat, Ini Pesan KPID untuk KPU dan Lembaga Penyiaran

Published

on

Kitasulsel–Makassar Koordinator Pengawasan Isi Siaran KPID Sulsel, Nasruddin mengapresiasi pelaksanaan debat terbuka antar paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar kemarin.

Hanya saja ada beberapa cacatan yang perlu diperhatikan baik pihak KPU maupun lembaga penyiaran yang menyiarkan secara langsung pelaksanaan debat publik.

Pertama terkait kesiapan teknis debatnya harus betul-betul lebih matang khususnya yang paling urgent adalah pemandu debat atau host.

Hostnya harus lebih tegas dalam memandu jalannya debat. Memperhatikan secara detail timer atau waktu yang diberikan kepada seluruh paslon dalam setiap sesi atau segmen debat. Mulai penyampaian visi misi, saling bertanya antar paslon hingga closing statement.

“Waktunya harus disampaikan sebelum mempersilahkan paslon berbicara. Ketika waktu habis, host harus segera mengambilalih,” kata Rudhy panggilan akrab mantan Jurnalis Celebes TV ini, Minggu (27/10/2024)

BACA JUGA  Danny Pomanto Tanggapi Isu PPP Berpaling

Hal ini menurut Rudhy, harus betul-betul bisa diperhatikan secara detail lembaga penyiaran karena ini menjadi pengawasan KPID.

Catatan lain yang perlu juga diperhatikan adalah adanya dugaan intervensi paslon atau tim pendukung terhadap lembaga penyiaran saat proses debat berjalan.

“Selain host sebagai pengendali debat, disinilah juga tanggungjawab seroang Floor Director di lokasi produksi. Dia harus bisa menghandel dan mengatasi semuanya ketika ada yang bermasalah dengan mengkoordinasikan kepada seluruh crewnya di lapangan,” tegasnya.

Tak hanya itu saja, KPID juga mengingatkan kepada seluruh lembaga penyiaran, terkhusus TV yang menyiarkan dua debat terpisah secara langsung agar memastikan apakah livenya hanya di TV atau menggunakan akun youtube untuk merelay pelaksanaannya.

BACA JUGA  Ribuan Warga Maros Siap Menangkan Andalan Hati di Pilgub Sulsel

“Ataukah tunggal hanya live streaming saja. Banyak aduan masyarakat yang masuk ke KPID mempersoalkan bahwa di daerahnya tidak bisa menyaksikan live debat.

Baik melalui TV maupun streaming yang sudah diinformasi ke masyarakat. Mohon teman-teman lembaga penyiaran bisa memperhatikan ini,” pungkasnya.

Ini merupakan catatan penting yang harus diperhatikan. Mengingat ini berdasarkan hasil monitoring tim yang dilakukan KPID dalam sepekan pelaksanaan debat kandidat yang dilakukan beberapa KPU di daerah.

Berdasarkan Surat Edaran KPI Pusat Nomor 6 tahun 2024 tentang pengawasan pemberitaan, penyiaran hingga iklan kampanye Pilgub, Pilwalkot dan Pilbup 2024, lembaga penyiaran harus berlaku adil, berimbang, tidak berpihak dan memberikan porsi yang sama kepada seluruh paslon yang berkompetisi.

BACA JUGA  Ke Pondok Tahfidz Qur’an di Maros, Tokoh Agama : Andi Sudirman Pemimpin Ideal yang Dekat dengan Agama

“Artinya, semua sudah diatur baik di PKPI, PKPU maupun di Perbawaslu maupun Dewan Pers menganai aturan di masing-masing lembaga sesuai tupoksinya,” terang Rudhy.

Harapan KPID pada debat tahap kedua nanti, terkhusus untuk pelaksanaan penyiarannya semaksimal mungkin TV maupun Radio yang betul-betul memperhatikan kulitas penyiaran.

Tujuannya agar masyarakat di Sulsel dapat menyaksikan dan mendengar penyampaian visi misi paslon secara atuh agar bisa menjadi acuan mereka dalam menentukan pemimpin untuk daerahnya masing-masing.

“Kita berharap tidak ada lagi persoalan yang ditimbulkan dalam penyiaran debat untuk tahap kedua,” harapnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pilgub Sulsel

Tolak Oligarki, Warga Barru Akan Berjuang Menangkan Paslon 1 Danny-Azhar

Published

on

kitasulsel–BARRU Semangat perjuangan masyarakat Barru semakin menggelora dalam memenangkan pasangan calon nomor 1, Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) pada Pilgub Sulsel 2024.

Gerakan ini juga merupakan wujud nyata dari penolakan warga terhadap dominasi oligarki yang dinilai dapat merugikan potensi pembangunan dan kesejahteraan di Kabupaten Barru.

Tokoh masyarakat Barru menegaskan bahwa mereka mendukung Paslon DIA karena visi dan komitmen Danny Pomanto dalam membangun daerah secara adil dan transparan.

“Kami menolak oligarki dan ingin Barru dipimpin oleh sosok yang bertanggung jawab, cerdas, dan jujur seperti Danny Pomanto,” ungkap Andi Wawo Manonjengi, saat kampanye DIA di Kelurahan Coppo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Kamis (14/11/2024).

BACA JUGA  Danny Pomanto Tanggapi Isu PPP Berpaling

Dengan kekuatan bersama, warga Barru siap memperjuangkan Danny-Azhar untuk memenangkan Pilgub dan membawa Barru menuju masa depan yang lebih cerah.

Hal senada disampaikan Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Barru, Sarbini, yang turut mendukung pasangan Danny-Azhar.

Menurutnya, Barru memiliki potensi besar untuk maju di bawah kepemimpinan Danny.

“Pak Danny siap mendesain ulang Garongkong untuk menjadi spot ekonomi dan pariwisata baru di kabupaten Barru, kita harus berjuang, kuncinya. (*)

Continue Reading

Trending