Connect with us

Pilgub Sulsel

Perdana Kampanye di Sidrap, Fatmawati Serukan Kemenangan Andalan Hati di Pilgub Sulsel

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP – Dukungan penuh mengalir kepada calon wakil gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) nomor urut 2, Fatmawati Rusdi, saat menyambangi Kabupaten Sidrap, Selasa (29/10/2024).

Menjadi momen istimewa karena ini adalah kali perdana duet Andi Sudirman Sulaiman itu melakoni agenda kampanye di Bumi Nene Mallomo yang merupakan kampung halamannya.

Lapangan Andi Cammi Rappang menjadi saksi meriahnya penyambutan warga Sidrap untuk Fatmawati. Sorak-sorai masyarakat membahana, diiringi kibaran bendera berlogo dan foto pasangan Andalan Hati, tagline Andi Sudirman-Fatmawati menatap Pilgub Sulsel 2024.

Tak hanya itu, Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse Mappasessu, yang juga adalah suami Fatmawati, menambah riuh sambutan yang tampak semakin bersemangat. Kampanye ini juga dihadiri Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, yang turut memberikan dukungan.

BACA JUGA  Di Kota Santri, Fatmawati Rusdi Raih Dukungan Majelis Taklim

Fatmawati tampak tersentuh atas sambutan hangat ini. Dia mengucap syukur atas semangat yang luar biasa dari masyarakat Sidrap, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, perempuan, pemuda, serta perwakilan dari berbagai kecamatan.

“Saya dan kita semua tahu bahwa orang Sidrap itu taro ada taro gau (apa yang diucapkan sesuai dengan perbuatan). Jadi, tidak ada dusta di antara kita,” katanya.

Di tengah kampanye, Fatmawati yang juga mantan Wakil Wali Kota Makassar kembali menyampaikan harapan dan doanya untuk perjuangan Andalan Hati. Dia yakin masyarakat Sidrap tidak akan membiarkannya berjuang sendirian untuk menjadi pemenang pada pemilihan 27 November nanti.

“Saya yakin masyarakat Sidrap tidak akan membiarkan saya berjuang sendirian. Sekali lagi saya mohon doa-ta. Jadi, tanggal 27 November pilihannya nomor 2. Kita pasti bangga kalau wakil gubernur-ta orang Sidrap,” ujar anggota Dewan Pertimbangan DPP NasDem ini.

BACA JUGA  Debat Kandidat Jadi Panggung Andalan Hati “Mentahkan” Semua Sindiran DIA

Tidak hanya dari warga biasa, dukungan juga datang dari tokoh perempuan Sidrap, seperti Nur Kanaah, mantan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sidrap. Menurutnya, Fatmawati adalah sosok perempuan yang menginspirasi kaum perempuan untuk maju bersama.

“Beliau tokoh perempuan sesungguhnya di Sulsel yang mendorong sesamanya untuk berdiri di kaki sendiri,” ungkap pensiunan ASN ini.

Kanaah mengaku terkesan dengan program-program yang dijabarkan Fatmawati dalam debat Pilgub Sulsel, terutama yang berfokus pada isu-isu stunting, pendidikan, dan kesejahteraan anak. “Jadi, jelas kita dukung penuh,” serunya.

Warga perempuan lainnya, Hasniati, turut mengungkapkan rasa bangganya terhadap Fatmawati. Dia mengingat salah satu program Fatmawati ketika menjabat sebagai Ketua PKK selama satu dekade, yakni upaya pemberantasan buta huruf hijaiah, program yang pernah diikutinya.

BACA JUGA  Calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto Soal Wisata Halal di Toraja

“Saya juga salah satu pesertanya. Jadi, kalau kita perempuan tentu dukung sesama perempuan. Ibu Fatmawati insyaallah jadi wakil gubernur pertama perempuan di Sulawesi Selatan,” harapnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pilgub Sulsel

Kampanye Dialogis di Maros, Azhar Dengar Masukan Soal Utang Pemprov: Rakyat Yang Menanggung

Published

on

Kitasulsel–MAROS Ketua Tim Sahabat Amure Maros, Johansyah Haruna menerima calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad silaturahmi bersama warga di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Rabu (13/11/2024) sore.

Amure adalah singkatan Andi Muawiyah Ramli, saat ini sebagai Anggota DPR RI Komisi X asal Bone. Amure kembali terpilih di DPW RI Dari Fraksi PKB Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel II.

Kedatangan Azhar didampingi istri tercinta Hj. Eni Rahmi, serta Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haekal diterima di kediaman mantan Kepala Desa Salenrang dua periode Muh. Nasir.

Pertemuan digelar di atas rumah panggung dengan suasana santai dan penuh keakraban. Azhar dan rombongan duduk bersila bersama warga setempat.

Tampak pula beberapa panwas setempat memantau pertemuan yang diikuti baik tokoh pemuda, perempuan dan petani.

Johansyah yang mengenakan pakaian PKB memandu acara mengatakan kegiatan ini kampanye terbatas pemenangan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 1, Moh Ramdhan Pomanto – Azhar Arsyad dengan akromim DIA.

“Pertama kami ucapkan terima kasih kepada Pak Wakil Gubernur, Insya Allah tahun 2025-2030 hadir ditengah-tengah kita dengan suasana santai, keakraban, melalui kampanye terbatas,” ucapnya.

BACA JUGA  Koalisi Andalan Hati Kuasai DPRD Sulsel, Golkar: Kemenangan di Depan Mata

Lalu menyampaikan sepak terjang pasangan nomor urut 1 ini sama-sama memiliki pengalaman satu di pemerintahan dan legislatif. Danny Pomanto dua periode Wali Kota Makassar sementara Azhar Arsyad tahun 2019-2024 Anggota DPRD Sulsel yang melahirkan berbagai perda yang mewakili kepentingan publik.

“Pak Danny mampu meningkatkan PAD Makassar dari 500 Miliar menjadi Rp 1,5 Triliun. Lalu Pak Azhar sejak jaman mahasiswa aktivis, lalu LSM sampai Anggota DPRD Sulsel senantiasa bersentuhan kepentingan masyarakat. Jadi tidak diragukan kemampuannya,” puji Johansyah.

Ditambahkan lagi, pasca debat kedua, terlihat pasangan bertagline ‘Save Sulsel’ memiliki gagasan kedepan Sulsel lebih baik dibandingkan lawannya.

“Bayangkan saat debat dan setelah debat DIA selalu naik elektabilitas. Apa itu (elektabilitas), rasa kesukaannya masyarakat,” sambungnya dihadapan warga yang bersila.

Disisi lain, kata Johansyah pemerintah provinsi Sulsel diperhadapkan persoalan utang sebesar Rp 1 Triliun lebih di era kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman (ASS).

“Hadist (Rasulullah SWA) mengingatkan jika menyerahkan urusan, tugas, atau kepemimpinan bukan pada ahlinya, maka tunggulah kehancuran atau kekacauan.

BACA JUGA  Di Kota Santri, Fatmawati Rusdi Raih Dukungan Majelis Taklim

Kondisi Sulsel yang ditinggalkan gubernur sebelumnya adalah utang mencapai Rp 1 triliun labih Ini bukti nyata orang yang kelola pemerintahan bukan ahlinya,” ungkapnya.

“Maka hadirlah DIA yang dikirim Tuhan, melalui taglinenya baik untuk semua baik untuk Sulsel ,” lanjut Johansyah.

Sementara Muh Nasir, diberikan sambutan mengatakan rekam jejak Danny – Azhar menunjukan hal positif.

“Kita memilih yang bisa mensejahterakan. DIA ini bagus reputasi dan rekam jejak bagus. Tidak sama yang pernah menjabat gubernur, tidak hanya menaikan PAD, bahkan berutang,” kata Mantan Anggota DPRD Maros ini sembari meyakinkan warga intuk yakinkan dibilik suata coblos 1.

Hal senada juga disampaikan Mantan Anggota DPRD Sulsel dua periode asal Maros, Wawan Mattaliu bahwa dampak dari utang yang ditinggalkan menghambat pembangunan.

“Pertanyannya utang (1 triliun lebih) ini siapa yang bayar? Yah masyarakat melalui pajak-pajaknya. Seharusnya anggaran bisa dialokasi pembangunan infrastruktur untuk kepentingan masyarakat. Betul tidak bapak, ibu,” ucap Wawan saat orasi di lingkungan Kassi, Kecamatan Turikale, titik selanjutnya Azhar di Maros.

BACA JUGA  Danny Pomanto Awali Kampenye di Pasar Gowa, Dengar Harapan dan Keluhan Pedagang

Sementara Azhar Arsyad membenarkan bahwa Pemprov Sulsel saat ini menanggung utang hasil peninggalan gubernur AAS.

Hal itu juga diakui mantan Pj Gubernur Sulsel Bachtiar Baharuddin saat menjabat 2023 lalu menyebut Pemprov Sulsel devisit anggaran Rp 1,5 Triliun yang dianggap Sulsel Bangkrut.

“Kenapa di APK kami terselip kata Save Sulsel. Artinya selamatkan Sulsel. Pemerintahan (Sulsel) tidak dalam keadaan baik-baik saja. Saya terakhir masih sempat memimpin rapat Komis D, jadi saya tahu, neraca keuangan tidak seimbang,” beber Azhar.

Dihadapan warga di Maros, Ketua DPW PKB Sulsel ini mengingatkan agar tidak tergoda dengan iming-iming imbalan jelang pencoblosan. Apakah itu amplop, sembako, dan lain-lain untuk memilih paslon tertentu.

“Janganki salah salah memilih karena bisa bersampak penyesalan. Jangan memilih hanya karena amplop atau sembako. Politik ini memperbaiki nasib kita, jangan main-main, ditangan pemimpin yang baik InsyaAllah baik juga nasib kita,” urai Azhar.

Diketahui saat debat kedua, utang 1,7 Triliun diungkapkan langsung Danny Pomanto. Namun berjanji ketika terpilih akan menyelesaikan utang warisan dari pemerintahan sebelumnya. (*)

Continue Reading

Trending