Connect with us

NEWS

Usai Bunuh Istri, Pria di Sinjai Tewas Gantung Diri

Published

on

Kitasulsel–SINJAI Seorang pria berinisial nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri usai membunuh istrinya. Polisi masih menyelidiki motif pembunuhan itu.

Peristiwa itu terjadi di Desa Bonto Tangnga, Kecamatan Sinjai Borong, Sinjai pada Rabu (6/11) sekitar pukul 02.25 Wita. KM ditemukan tewas tergantung di pohon, sedangkan istrinya tewas tergeletak di tanah.

“Betul, telah ditemukan dua orang meninggal dunia. Keduanya merupakan pasangan suami istri,” ujar Kasat Reskrim Polres Sinjai Iptu Andi Rahmatullah, Kamis (7/11/2024).

Rahmatullah mengatakan pasutri itu pergi ke kebunnya untuk memetik cengkeh sejak Senin (4/11). Kerabat pasutri tersebut bernama Muh Yusuf kemudian mencari pasutri itu karena belum pulang hingga Rabu (6/11).

BACA JUGA  Ulang Tahun ke-55, Muhammad Sadar Dapat Kejutan Hangat dari Rusdi Masse

“Saksi yakin kalau kedua korban berada di rumah kebunnya sehingga saksi pun pada saat itu langsung menuju rumah kebun untuk melakukan pengecekan namun kedua korban tidak ditemukan sehingga korban melakukan pencarian di sekitar rumah kebun dengan menggunakan senter,” katanya.

“Pada saat itu, saksi secara tidak sengaja melihat baju korban di atas pohon dan menemukan KM tergantung,” tambahnya.

Rahmatullah menuturkan, saat Muh Yusuf hendak mendekati KM, dia menemukan istri KM dalam kondisi tergeletak di tanah. Saksi kemudian kembali ke kampung memberitahu warga lainnya.

“Saat saksi mendekati KM dia menemukan istrinya SM dalam keadaan tergeletak dengan posisi terlentang dan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Warga kemudian kembali ke perkampungan Untuk menyampaikan peristiwa kematian kedua korban,” terangnya.

BACA JUGA  Komisi IX DPR Dorong Pemerintah Kaji Ulang Anggaran Program Makan Bergizi

Rahmatullah menambahkan ditemukan luka terbuka sedalam 2 cm dan panjang 17 cm di leher SM diduga akibat senjata tajam. Sementara, di tubuh KM terdapat luka melingkar sampai pada leher belakang akibat tali.

“Korban SM terdapat luka di lehernya karena benda tajam, dan suaminya KM gantung diri. Untuk penyebab kematian kedua korban masih didalami,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Pebalap Muda Berbakat Awhin Sanjaya Meninggal Dunia, IMI Sidrap Sampaikan Duka Mendalam

Published

on

KITASULSEL—SIDRAP – Kabar duka menyelimuti dunia olahraga otomotif Indonesia. Pebalap motor muda berbakat, Awhin Sanjaya, meninggal dunia pada usia 27 tahun usai mengalami kecelakaan saat balapan pada Grand Final Sumatera Cup Prix 2025 di Sirkuit Zabaq National Sirkuit, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.

Insiden tragis tersebut terjadi pada Minggu, 14 Desember 2025, sekitar pukul 17.05 WIB, saat Awhin turun pada Race 21 (race terakhir) kelas SCP 3 (Bebek 4T 150cc Tune Up Open) Race ke-2. Kecelakaan terjadi pada lap ke-4 dari total 15 lap, di antara Pos 7 dan Pos 8, dengan kondisi cuaca cerah.

Kepergian almarhum menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi komunitas balap motor di Sulawesi Selatan hingga tingkat nasional. Awhin dikenal sebagai pebalap muda bertalenta dengan dedikasi tinggi di lintasan balap.

BACA JUGA  Program Umrah Bagi Guru Pondok Pesantren As’adiyah Ramai Peminat,Dr H Bunyamin M Yapid,LC MH:Berkah Anregurutta

Atas nama Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Sidrap, Wasianto menyampaikan ucapan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Pernyataan duka tersebut disampaikan pada Selasa (16/12/2025), menyusul kabar wafatnya almarhum yang dimakamkan di Masamba, Kabupaten Luwu Utara.

Wasianto yang akrab disapa Kaka Sinto mengenang Awhin Sanjaya sebagai sosok pebalap muda yang rendah hati, ramah, dan penuh dedikasi. Menurutnya, almarhum bukan hanya dikenal karena prestasinya di lintasan, tetapi juga karena kepribadiannya yang mudah bergaul.

“Saya kenal baik dengan almarhum. Orangnya humble, ramah sekali, dan pernah memperkuat skuad tim racing RMS Sidrap. Kabar duka ini bukan hanya dirasakan oleh pecinta balap motor di Sulawesi Selatan, tetapi juga oleh dunia otomotif Indonesia,” ujar Kaka Sinto.

BACA JUGA  RDP dengan Pertamina, DPRD Sulsel Rekomendasikan Pertashop Bisa Jual Pertalite

Ia menambahkan, Awhin Sanjaya merupakan pebalap muda bertalenta yang tengah berada di puncak performa kariernya. Usianya yang masih sangat muda membuat kepergiannya terasa semakin menyayat, mengingat potensi dan prestasi yang terus menunjukkan grafik meningkat.

“Dia pebalap muda bertalenta. Umurnya baru 27 tahun dan meninggalkan kita saat berada di puncak kariernya. Ini sangat disayangkan. Namun semua yang terjadi adalah ketentuan Tuhan Yang Maha Esa,” lanjutnya.

Kepergian Awhin Sanjaya dinilai sebagai kehilangan besar bagi proses regenerasi pebalap nasional. Selama ini, almarhum dikenal sebagai atlet yang disiplin, bermental juara, serta menjadi inspirasi bagi pebalap-pebalap muda di daerah.

Menutup pernyataannya, Pengurus IMI Sidrap mengajak seluruh insan otomotif untuk bersama-sama mendoakan almarhum.

BACA JUGA  Ulang Tahun ke-55, Muhammad Sadar Dapat Kejutan Hangat dari Rusdi Masse

“Mari kita sama-sama mendoakan almarhum. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan,” tutup Kaka Sinto.

Dedikasi dan prestasi Awhin Sanjaya di lintasan balap akan selalu dikenang sebagai bagian penting dari perjalanan dunia balap motor Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel