Connect with us

PEMKOT

Hari Pertama Aktif Jadi Wali Kota Pascacuti Pilkada, Danny Pomanto Gelar Salat Subuh Berjamaah: Jaga Kota, Jaga Demokrasi!

Published

on

Kitasulsel–Makassar Moh Ramdhan Pomanto kembali aktif menjadi Wali Kota Makassar pascacuti dua bulan mengikuti kampanya Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel), Minggu (24/11).

Hari pertama aktif menjadi Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengumpulkan seluruh pegawai pemerintah kota mulai dari OPD, Camat-Lurah, ASN, PPPK, Laskar Pelangi, Direksi Perusda, RT/RW, Tokoh Masyarakat, Dewan Lorong, LPM, dan masyarakat umum lewat Gerakan Salat Subuh Berjemaah.

Salat Subuh Berjemaah merupakan agenda rutin Pemkot Makassar yang berlangsung khidmat di Anjungan City Of Makassar.

Dalam momentum ini, Danny Pomanto mengajak seluruh pihak baik itu pemerintah kota maupun masyarakat untuk senantiasa menjaga kota agar tetap aman dan damai di tengah perhelatan politik.

BACA JUGA  Pj Sekda Makassar Irwan Adnan dan Keluarga Gunakan Hak Pilih di TPS 003 Pisang Selatan

“Pertama, jaga kota. Kedua harus jaga wilayah, jaga demokrasi. Metiga saya janji sebagai wali kota saya harus baik untuk semua,” kata Danny Pomanto dalam wawancaranya.

Kembali aktif menjadi wali kota, dirinya akan menjaga jalannya demokrasi di Kota Makassar agar berlangsung dengan baik. Bahkan Danny Pomanto berjanji tidak akan ada konflik of interest.

“Sebagai wali kota saya harus merangkul semua tanpa terkecuali,” ucapnya di hadapan seluruh jamaah Salat Subuh Berjemaah.

Kota Makassar dengan semua perkembangannya harus dijaga dengan baik. Sebagai wali kota dua periode, ia tidak ingin Makassar yang dibangun dengan begitu baik harus mundur lagi.

Apalagi Makassar dengan tagline ‘Kota Dunia’ telah banyak mendapat pengakuan dari dunia Internasional.

BACA JUGA  Pj Sekda Makassar: Bela Negara Adalah Wujud Gotong Royong dan Cinta Tanah Air

“Kota ini diakui dunia menjadi kota yang terbahagia, kota ini diakui dunia menjadi kota sehat se-Asia Tenggara, bukan hanya sehat kesehatannya, tapi saya juga berharap sehat untuk mentalitasnya, sehat keimanannya,” tuturnya

Pada momentum Pilkada 2024, Danny Pomanto mengajak seluruh masyarakat Makassar untuk saling menjaga satu sama lain.

“Hari ini sudah masuk tahapan minggu tenang, kalaupun kita semua berbeda dengan pilihan masing-masing, tapi saya berharap kita semua bersaudara, kita semua satu warga Makassar, tidak usah saling memprovokasi, tidak usah saling mencela,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

PEMKOT

Danny Tunjuk Nielma Palamba Jabat Plt Kepala Dinas Pendidikan Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menunjuk, Nielma Palamba sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar menggantikan Muhyiddin.

Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan pengalaman Nielma yang sebelumnya pernah menjabat di posisi tersebut dan memiliki banyak rencana perbaikan di sektor pendidikan.

“Nielma Palamba, kan dulu pernah di situ, banyak sekali mau dibenahi di situ,” kata Danny Pomanto, Rabu (8/1/2025).

Menurut Danny, penunjukan Kepala Disnaker Kota Makassar Nielma didasari oleh pengalamannya yang mendalam di bidang pendidikan.

“Pernah di situ, pengalaman di Disdik, karena Disdik itu tidak bisa sembarang orang,” tegasnya.

Terkait Muhyiddin, Danny menjelaskan bahwa proses evaluasi terhadap kinerjanya masih berlangsung.

BACA JUGA  Tok! Pemkot-DPRD Sepakati Ranperda APBD Kota Makassar Tahun Anggaran 2025

“Iya kan, sekarang dia masih dalam proses ini. Kemarin kan diproses sama tim. Saya sendirian ada dua tiga pertanyaan, saya serahkan sama tim. Nah, keputusannya itu saya kira Senin sudah ada keputusan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Makassar, Akhmad Namsum menyebut, Muhyiddin dinonaktifkan sejak 30 Desember 2024 lalu.

“Jadi kemarin Senin 30 Desember mulai keluar SK penonaktifan beliau,” ujar Akhmad Namsum, Selasa (31/12/2024).

Akhmad Namsum menjelaskan, penonaktifan tersebut disebabkan oleh dua faktor utama.

Pertama, adanya tindak lanjut surat dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengenai pelanggaran netralitas ASN pada Pilkada 2024.

Kedua, Muhyiddin meninggalkan tugasnya untuk melaksanakan ibadah umrah tanpa izin dari pejabat pembina kepegawaian (PPK), dalam hal ini Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.

BACA JUGA  Komitmen Sediakan Informasi, Dinas Kominfo Gelar Uji Konsekuensi Informasi Publik

“Menyangkut indikasi tindak lanjut daripada laporan Bawaslu ke BKN, itu ditindaklanjuti tentunya. Ada juga hal yang luar biasa yang terjadi pada Kadis Pendidikan, karena beliau keluar negeri atau meninggalkan tugas tanpa izin pimpinan. Ini yang menjadi perhatian kita,” jelas Akhmad.

Akhmad juga menekankan, penonaktifan tersebut diambil untuk mengatasi situasi darurat menjelang akhir tahun, di mana banyak proses administrasi yang harus diselesaikan.

“Dalam kondisi waktu yang sangat darurat menjelang akhir tahun dengan banyaknya proses administrasi yang harus dituntaskan dan tidak ada beliau, maka tentu harus ada solusi sesuai aturan,” tutupnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel