Connect with us

Pemprov Sulsel

Berbagi Kebahagiaan Jelang Akhir Tahun di Hari Ibu, Dinas Ketapang dan PKK Sulsel Gelar Gerakan Pangan Murah

Published

on

Kitasulsel–Makassar Masyarakat menyambut baik pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan secara serentak di 24 Kabupaten/Kota se Sulsel. Pelaksanaan GPM ini atas kerjasama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel dan Tim Penggerak PKK Provinsi Sulsel.

Dipusatkan di Halaman Kantor TP PKK Sulsel, Jalan Masjid Raya Makassar, Senin, 9 Desember 2024, GPM dibuka secara langsung Pj Ketua TP PKK Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan. GPM ini dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan Hari Ibu.

Pj Ketua TP PKK Sulsel juga memantau pelaksanaan GPM Kabupaten/Kota secara virtual. Dalam kegiatan ini pula, dirangkaikan dengan pameran produk UMKM binaan TP PKK Sulsel, pelayanan IKD (Identitas Kependudukan Digital) atau KTP Digital oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sulsel, dan pelayanan pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Sulsel.

BACA JUGA  Indeks Kualitas Lingkungan Hidup di Sulsel Semakin Baik, Dorong Pembentukan Proklim

“Kegiatan ini dalam rangka Hari Ibu dan menutup akhir tahun ini dengan banyak berbuat kebaikan yang berdampak langsung kepada masyarakat.

Salah satunya Gerakan Pangan Murah yang dilakukan hari ini, dirangkaikan dengan pameran UMKM, pelayanan IKD, dan pemeriksaan kesehatan. Masyarakat bisa berbelanja kebutuhan dengan harga terjangkau,” kata Ninuk Zudan.

Ia mengatakan, TP PKK Sulsel hadir sebagai organisasi yang menjadi mitra pemerintah dalam mendukung program strategis. Apalagi PKK memiliki kader hingga dasawisma.

“Banyak program PKK yang kita kolaborasikan, termasuk dalam menciptakan ketahanan pangan dan keluarga, misalnya caranya masing-masing keluarga memanfaatkan halaman rumahnya untuk menanam yang bisa memenuhi kebutuhan keluarga seperti sayur-sayuran,” imbuhnya.

BACA JUGA  Pimpin Upacara HUT Korpri, Prof Zudan Serahkan Satyalancana Karya Satya kepada Ratusan ASN Pemprov Sulsel

Mewakili Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Sulsel, Muhammad Ichsan mengapresiasi dan memberikan penghargaan atas terlaksananya kegiatan yang diinisiasi oleh TP PKK Sulsel ini.

“Kita berharap melalui Gerakan Pangan Murah ini, masyarakat mendapatkan akses dalam mendapatkan bahan pokok pangan yang berkualitas dan terjangkau,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Andi Muhammad Arsjad mengatakan, berkat sinergitas bersama sepanjang bulan Januari-November 2024 telah dilaksanakan GPM di 574 titik.

Untuk di bulan Desember 2024, direncanakan akan dilakukan 28 titik.

“Kegiatan ini menjadi wujud nyata kuatnya komitmen kita membantu masyarakat menyukseskan program pemerintah baik pusat maupun daerah, khususnya dalam menghadirkan bahan pokok strategis yang terjangkau dan upaya kita dalam pengendalian inflasi,” jelasnya.

BACA JUGA  Pj Gubernur Prof Zudan Lepas Ekspor 36 Komoditas Unggulan Senilai Hampir Rp1 Triliun ke 29 Negara

Sejumlah pencapaian penanganan inflasi tersebut tidak lepas dari arahan dan bimbingan langsung Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh, yang mengantarkan Sulsel meraih penghargaan sebagai provinsi dengan penanganan inflasi terbaik di Indonesia. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemprov Sulsel

Daftar Kenaikan Upah Minimum Tiga Sektoral Unggulan Sulsel Tahun 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dewan Pengupahan Provinsi Sulawesi Selatan resmi menetapkan kenaikan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) tahun 2025 untuk tiga sektor unggulan.

Keputusan ini didasarkan pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 16 Tahun 2024, yang mewajibkan UMSP lebih tinggi dibandingkan Upah Minimum Provinsi (UMP). Tahun 2025, UMP Sulawesi Selatan sendiri ditetapkan naik sebesar 6,5 persen dari Rp3.434.298 pada 2024 menjadi Rp3.657.527.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Jayadi Nas, menyampaikan harapannya agar kenaikan ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan pekerja tanpa mengganggu keberlanjutan dunia usaha.

“Mudah-mudahan ini bisa membuat dunia usaha tetap berjalan. Teman-teman pekerja juga bisa tenang bekerja, dan yang paling penting adalah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kita,” ujar Jayadi.

BACA JUGA  Pantau Langsung Ujian PPPK di UNM, Sekda Sulsel Jufri Rahman Ingatkan Jaga Integritas

Ia menegaskan bahwa keputusan ini merupakan hasil diskusi intensif dengan berbagai pihak, termasuk pengusaha, pekerja, dan dewan pakar.

“Kami telah berembuk dengan baik dan mendengar pikiran-pikiran dari teman-teman. Apa rekomendasi dari Tripartite yang dibawa ke Dewan Pengupahan, kita diskusikan, dan alhamdulillah hasilnya di luar ekspektasi,” tambahnya.

Kenaikan UMSP ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk menciptakan keseimbangan antara kepentingan dunia usaha dan kesejahteraan pekerja.

Adapun tiga sektor unggulan yang mengalami kenaikan UMSP meliputi:

1. Sektor Pertambangan dan Penggalian naik 3 persen atau Rp109.725, menjadi Rp3.766.252.

2. Sektor Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas, dan Udara Dingin naik 2,5 persen atau Rp91.438, menjadi Rp3.748.965.

BACA JUGA  Raut Bahagia Anak PAUD Bisa Minggu Ceria Bareng Pj Gubernur dan Pj Ketua PKK Sulsel

3. Sektor Industri Makanan naik 1 persen atau Rp36.575, menjadi Rp3.694.965. (*)

Continue Reading

Trending