Connect with us

Pemprov Sulsel

Sulsel Raih Predikat Tertinggi Keterbukaan Informasi Publik, Prof Zudan Apresiasi PPID seluruh OPD

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berhasil meraih predikat INFORMATIF yang merupakan hasil penilaian tertinggi dalam hal keterbukaan informasi publik.

Prestasi ini diraih Pemprov Sulsel setelah melalui seluruh rangkaian Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik yang dilaksanakan oleh Komisi Informasi Pusat.

Sulawesi Selatan bersama 21 Provinsi lainnya di Indonesia menerima Anugerah Keterbukaan Informasi Publik pada Selasa, 17 Desember 2024 malam di Movenpick Hotel Jakarta. Penghargaan ini diterima oleh Plh. Kadis Kominfo-SP Sulsel, Sultan Rakib.

Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh pun mengapresiasi kinerja Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) pada seluruh OPD lingkup Pemprov Sulawesi Selatan dalam mengimplementasikan keterbukaan informasi publik sesuai amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008.

BACA JUGA  Konjen Jepang Temui Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Bahas Perluasan Kerjasama Sulsel – Jepang

“Hari ini saya merasa berbangga dan berbahagia atas pencapaian rekan rekan PPID seluruh OPD di Sulawesi Selatan. Hari ini, Pemprov Sulawesi Selatan mendapatkan penghargaan sebagai badan publik yang Informatif. Ini penghargaan tertinggi yang dicapai oleh Pemerintah Sulawesi Selatan”, ungkapnya.

Prestasi ini pun diharapkan Pj. Gubernur Sulsel mampu dipertahankan sebagai salah satu bukti konsistensi pelayanan informasi publik kepada masyarakat di Sulawesi Selatan. Dinas Kominfo-SP selalu PPID utama pun diharapkan tetap menjalin kolaborasi dengan seluruh OPD selaku PPID Pelaksana.

“Sekali lagi sukses selamat buat teman-teman di Dinas kominfo yang sudah mengkoordinatori teman-teman seluruh PPID di OPD, Pak Sekda dan seluruh Kepala OPD terima kasih, tolong ini dipertahankan, tahun depan harus lebih baik lagi. Ini penghargaan tertinggi untuk Pemprov Sulawesi Selatan sebagai badan publik yang informatif. Ini untuk teman-teman semua untuk masyarakat Sulawesi Selatan”. jelasnya.

BACA JUGA  Sekda Jufri Rahman Terima Tim Terpadu Usulan Perubahan Fungsi dan Peruntukan Kawasan Hutan

Sebelumnya, Atasan PPID Utama Pemprov Sulsel Dr Jufri Rahman mengatakan, capaian ini tak lepas dari kepemimpinan Prof Zudan di Sulsel yang adaptif dan memegang teguh prinsip masyarakat di Sulsel.

“Ini karena Pak Gubernur Prof Zudan memimpin dengan hati dan berdasarkan kearifan lokal Sulsel yaitu nilai luhur Sipakatau, Sipakalebbi’, Sipakainge’, Siri’ na pacce,” ujar Jufri Rahman.

Penghargaan ini merupakan kedua kalinya diterima oleh Pemprov Sulsel setelah sebelumnya di tahun 2022 juga berhasil meraih predikat Informatif. Sementara, di tahun 2023 Pemprov Sulsel harus puas dengan predikat “Menuju Informatif”.

Sekadar diketahui, untuk predikat dari terendah ke tertinggi, masing masing predikat Tidak Informatif, Kurang Informatif, Cukup Informatif, Menuju Informatif, dan Informatif. (*)

BACA JUGA  Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana Kekeringan, BPBD Sulsel Gelar Diskusi Publik dan Lokakarya Penyusunan Dokumen Renkon
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemprov Sulsel

Sekda Jufri Rahman Minta PPTI Sulsel Bangun Kerjasama Dengan OPD Bidang Kesehatan

Published

on

Kitasulsel–Makassar Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman menerima pengurus Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Sulawesi Selatan, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 16 Desember 2024.

Kedatangan pengurus PPTI Sulsel adalah untuk meminta bantuan finansial secara hibah dari APBD Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan keterangan pengurus PPTI, sejauh ini faktor anggaran membuat PPTI belum bisa bergerak maksimal dalam menjalankan program kerjanya.

“Mereka ini katanya sudah berapa tahun terbentuk tetapi mereka tidak bisa bergerak leluasa di Sulawesi Selatan karena ketika mereka melakukan Rapat Kerja Nasional ketemu dengan pengurus PPTI dari provinsi lain, ternyata di provinsi lain diberikan hibah. Sehingga, mereka bebas bergerak melaksanakan program kerjanya,” kata Jufri, usai pertemuan.

BACA JUGA  69.726 Unit Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Sulsel Telah Dibangun

Hanya, kata Jufri, untuk saat ini Pemprov Sulawesi Selatan belum dapat memenuhi permintaan tersebut disebabkan kondisi fiskal Pemprov Sulawesi Selatan masih belum memungkinkan.

“Jadi saya sampaikan tadi mungkin di provinsi lain kondisi fiskalnya memungkinkan untuk itu. Kalau kita disini kita masih berupaya untuk memenuhi kebutuhan yang lebih mendesak di dalam APBD kita,” tegasnya.

Meski begitu, Jufri meminta kepada para pengurus PPTI untuk bisa mengintegrasikan program kerjanya dengan program kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait. Sehingga, pengurus PPTI dapat menjalankan program kerjanya dan tidak lagi terbebani dengan faktor anggaran.

“Saya katakan kalau mau, integrasikan kegiatan PPTI dengan kegiatan OPD yang terkait dengan program kerja mereka, seperti, Dinas Kesehatan, Unit Transfusi Darah, atau di Labkesda sehingga untuk pembiayaan mereka tidak terlalu terbebani,” ujarnya.

BACA JUGA  Pimpin Rakorda Pilkada Serentak Tahun 2024, Prof Zudan Ajak Bersuka Cita Datang ke TPS

Sementara itu, Ketua PPTI Sulawesi Selatan, Riyanti Nazief mengungkapkan pertemuan ini untuk memperkenalkan kepada Sekretaris Daerah terkait keberadaan PPTI sebagai organisasi atau mitra pemerintah dalam upaya memberantas Tuberkulosis (TB) di Sulawesi Selatan.

Riyanti mengungkapkan, salah satu tujuannya untuk meminta dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam bentuk dukungan finansial, sebagaimana PPTI di provinsi lain juga mendapat dukungan finansial dari pemerintah daerahnya masing-masing.

“Tujuan kami ini juga bagaimana kita mendapat dukungan finansial dari pemerintah daerah melalui APBD, karena PPTI di seluruh Indonesia, di semua daerah juga mendapatkan bantuan dana dari pemerintah daerah masing-masing, dan kami mengusulkan kepada pemerintah daerah agar pemerintah juga peduli kepada PPTI Sulsel,” ungkapnya.

BACA JUGA  Jadi Atensi Pj Gubernur Prof Zudan, Pemprov Sulsel Telah Salurkan 5 Juta Bibit Bantuan Benih Perikanan

Dalam pertemuan itu, Ia juga menyampaikan terkait upaya PPTI Sulsel dalam memenuhi target penurunan angka TB di Indonesia menjadi zero TB pada 2030.

“Memperkenalkan kepada beliau sebagai sekretaris pemerintah Provinsi Sulsel tentang keberadaan organisasi PPTI ini. Jadi kami adalah mitra pemerintah untuk memberantas TB, goals pada tahun 2030 tidak ada lagi TB di Indonesia. walaupun sangat sulit untuk men-zero-kan tapi dianggap zero di tahun 2030. Untuk saat ini itu goals kami,” tutupnya. (*)

Continue Reading

Trending