Connect with us

Kabupaten Wajo

Komisi I DPRD Wajo Bahas Penguatan TPTGR Dan TPKD Bersama Inspektorat Provinsi Sulsel

Published

on

Kitasulsel–WAJO Komisi I DPRD Kabupaten Wajo melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan untuk memperkuat sistem pengawasan keuangan daerah melalui Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR) dan Tim Penyelesaian Kerugian Daerah (TPKD), Jumat, 10 Januari 2024.

Kunjungan yang diterima langsung oleh Sekretaris Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan, Nuzlia Qurniaty Syam, dihadiri juga oleh Plt. Inspektorat Wajo, Ilyas dan Sekretaris Satpol Kabupaten Wajo, Suherman.

“Kami melihat perlunya pembenahan sistem pengawasan untuk mendeteksi dan mencegah kerugian daerah sedini mungkin,” ujar anggota Komisi I DPRD Kabupaten Wajo, H. Ibnu Hajar

Dalam pertemuan tersebut, kedua institusi membahas berbagai aspek penguatan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR) dan Tim Penyelesaian Kerugian Daerah (TPKD), termasuk peningkatan kapasitas SDM dan modernisasi sistem pengawasan berbasis teknologi.

BACA JUGA  Reses Ketua DPRD Kabupaten Wajo “Siap Tindak Lanjuti Kebutuhan Masyarakat

Ketua Komisi I DPRD Wajo Amshar A. Timbang menekankan pentingnya sinergi antar lembaga dalam penanganan kerugian daerah. “Kolaborasi yang baik antara DPRD, inspektorat dan lembaga terkait sangat krusial untuk penanganan kerugian daerah yang lebih efektif,” jelasnya.

Beberapa rekomendasi penting yang dihasilkan dari pertemuan ini mencakup penguatan pengawasan internal, penyempurnaan prosedur penanganan kerugian daerah, dan pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan keuangan.

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Wajo, Amran, mendorong peningkatan kapasitas Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi dan Tim Penyelesaian Kerugian Daerah (TPKD) melalui pelatihan dan pembekalan bagi anggotanya, terutama dalam memahami regulasi terbaru dan metodologi audit.

“Kami berkomitmen untuk mengimplementasikan sistem pengelolaan keuangan yang lebih transparan dan akuntabel di Kabupaten Wajo,” tambah Amran.

BACA JUGA  Sambangi Kementrian Pertanian RI, Ketua Komisi II DPRD Wajo Pastikan Stok Pupuk Bersubsidi Aman Hingga Akhir Desember

Pertemuan ini merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Wajo, sekaligus memperkuat peran Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi dan Tim Penyelesaian Kerugian Daerah (TPKD) dalam penyelesaian kerugian daerah.

Melalui konsultasi ini, diharapkan Kabupaten Wajo dapat memiliki sistem pengelolaan keuangan yang lebih baik dan mekanisme penyelesaian kerugian daerah yang lebih efektif sesuai dengan peraturan yang berlaku. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Wajo

Menteri Agama RI Bawakan Hikmah Isra’ Mi’raj Pemerintah Kabupaten Wajo

Published

on

Kitasulsel–WAJO Pemerintah Kabupaten Wajo menggelar Isra’ Mi’raj di Masjid Ummul Quraa Sengkang, Kamis (09/01/2025). Peringatan Isra’ Mi’raj tahun ini dihadiri langung Menteri Agama RI AG. KH. Naaaruddin Umar sekaligus membawakan hikmah Isra’ Mi’raj.

Hadir Bupati Wajo Andi Bataralifu, Ketua DPRD Wajo Firmansyah Perkesi, Sekda Wajo Armayani, Kepala OPD serta undangan yang hadir.

Bupati Wajo Andi Bataralifu dalam sambutan mengungkapkan, peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW tahun ini menjadi momentum yang baik untuk mempererat jalin silaturahmi dalam bingkai ukhuwah islamiyah, ukhuwah insaniyah dan ukhuwah wathaniyah.

“Kita mengharapkan kota santri ini menjadi sebuah negeri yang mengumpulkan segala kebaikan alam dan kebaikan perilaku masyarakatnya,” harapnya.

BACA JUGA  Reses Ketua DPRD Kabupaten Wajo “Siap Tindak Lanjuti Kebutuhan Masyarakat

Andi Bataralifu menyampaikan rasa syukur karena kota santri kabupaten wajo selalu menjadi kunjungan dan perhatian bapak Menteri Agama RI ditengah padatnya berbagai kegiatan beliau dalam membina umat.

“Kehadiran beliau menjadi kehormatan bagi kami seluruh pemerintah kabupaten wajo beserta masyarakat, yang selalu mengharapkan wejangan keagamaan dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat,” ujarnya.

Tema pada Isra’ Mi’raj tahun ini “Implementasi nilai-nilai shalat mewujudkan masyarakat Baldatun Tahyyibatun Wa Rabbun Ghafur”.(*)

Continue Reading

Trending