Connect with us

Pemkot Makassar

Perkuat Pendidikan Anak Usia Dini, Lima PAUD Negeri Hadir di Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Kota Makassar kini memiliki lima PAUD Negeri yang baru diresmikan sebagai bagian dari upaya meningkatkan layanan pendidikan anak usia dini.

Lima PAUD tersebut yakni PAUD Negeri Tamalate, PAUD Negeri, PAUD Negeri Mariso, PAUD Negeri Rappocini, PAUD Negeri Manggala dan Paud Negeri Biringkanaya.

Peresmian dilakukan secara simbolis di PAUD Negeri Kecamatan Rappocini oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Selasa (11/2/2025).

Kehadiran PAUD Negeri ini diharapkan dapat memberikan akses pendidikan yang lebih merata bagi anak-anak usia dini di Makassar.

“Alhamdulillah saya berbahagia, terharu, bersyukur, bahwa akhirnya kita meresmikan 5 sekolah PAUD di 5 kecamatan di Kota Makassar,” ujar Bunda PAUD Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dalam sambutannya.

Upaya pendirian PAUD Negeri ini, kata Indira, merupakan bagian dari program yang telah diinisiasi oleh Pokja Bunda PAUD Kota Makassar sejak beberapa waktu lalu.

Pokja Bunda PAUD mengusulkan kepada Pemkot Makassar agar setiap kecamatan memiliki sekolah PAUD Negeri. Meskipun target awal mencakup seluruh 15 kecamatan, hingga saat ini baru lima yang terealisasi.

“Kami sebenarnya menginisiasi dan mengusulkan ke Pemkot Makassar, meminta untuk punya sekolah TK/PAUD di 15 kecamatan, tetapi Alhamdulillah hari ini baru terwujud lima di lima kecamatan,” ungkapnya.

BACA JUGA  Danny Pomanto Buka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kota Makassar Tahun 2026

Harapan untuk melengkapi target 15 PAUD Negeri masih terus digaungkan. Indira Yusuf Ismail menyebutkan bahwa ia telah menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintahan pasangan wali kota dan wakil wali kota terpilih, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Mulia).

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan sepuluh PAUD tambahan dapat segera terealisasi dalam waktu dekat.

“Saya sudah sempat sounding kepada pemerintahan pasangan Mulia, semoga ini bisa diteruskan dan bisa selesai 10 PAUD lagi. Doakan supaya lengkap untuk 15 kecamatan dan menyusul sekolah-sekolah yang lainnya,” katanya.

Peresmian lima PAUD ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Keberadaan fasilitas pendidikan ini menjadi langkah awal dalam memastikan anak-anak usia dini di Makassar mendapatkan pendidikan yang berkualitas sejak dini.

“Jadi kita berharap dengan diresmikannya 5 PAUD pada hari ini untuk bisa dimanfaatkan, bisa digunakan dengan sebaik-baiknya untuk mendidik anak-anak usia dini di Kota Makassar,” ujarnya.

BACA JUGA  Danny Pomanto Sampaikan Pesan Berharga di Momen Satu Abad PDAM Makassar

Langkah ini pun diyakini Indira akan membawa dampak positif bagi pendidikan di Kota Makassar secara keseluruhan. Keberadaan PAUD Negeri menjadi bagian dari visi besar dalam menciptakan generasi muda yang lebih siap menghadapi masa depan.

“Insyaallah ini akan menjadi jalan panjang untuk kemajuan pendidikan di Kota Makassar,” pungkasnya.

Plh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Nielma Palamba menambahkan bahwa pembangunan PAUD Negeri yang telah dimulai sejak tahun 2023 dengan dukungan penuh dari Pemkot Makassar serta komitmen Bunda PAUD Kota Makassar ini, juga akan berfungsi sebagai pusat pendidikan anak usia dini yang lebih luas.

Pertama, PAUD Negeri ini akan menjadi local education center atau pusat belajar bagi para guru berbasis wilayah yang akan membantu tenaga pendidik meningkatkan kompetensinya.

Kedua, sebagai local parenting center atau pusat pembinaan dan pembelajaran bagi orang tua murid yang akan sangat mendukung terhubungnya proses belajar di sekolah maupun di rumah.

“Dan yang ketiga, early childhood innovation center, pusat pengembangan model dan inovasi pembelajaran bagi pendidik anak usia dini di Kota Makassar,” ungkap Nielma.

BACA JUGA  Munafri Hadiri Festival Hutan Toraja: Persaudaraan Kita Lebih Kuat dari Perbedaan

Menurutnya, proses pembelajaran di PAUD Negeri ini tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada pembentukan karakter dan sosial-emosional anak.

Dengan fasilitas yang memadai dan tenaga pendidik profesional, ia optimistis PAUD Negeri ini akan menjadi tempat belajar yang menyenangkan bagi anak-anak.

“Proses pembelajaran tidak hanya fokus pada aspek kognitif anak, tetapi juga pada pembentukan karakter dan sosial-emosional yang sangat penting di usia dini. Dengan adanya fasilitas yang memadai dan tenaga pendidik yang profesional, kami berharap anak-anak dapat belajar dengan gembira, kreatif, dan penuh semangat,” tambahnya.

Sebagai bagian dari tujuan jangka panjang, Dinas Pendidikan Kota Makassar berkomitmen untuk terus mengevaluasi dan meningkatkan kualitas PAUD Negeri yang telah ada serta memperluas akses ke pendidikan anak usia dini di kecamatan-kecamatan lainnya.

“Hari ini kita meresmikan 5 PAUD, masih terdapat 10 kecamatan yang membutuhkan perhatian dan komitmen. Kami akan terus berupaya agar seluruh kecamatan di Kota Makassar memiliki PAUD Negeri, sehingga setiap anak mendapatkan kesempatan belajar yang setara,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar Mantapkan Reformasi Birokrasi Lewat Konsultasi ke BKN RI

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham (Munafri-Aliyah), berkomitmen dalam menerapkan sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan.

Komitmen tersebut diperkuat melalui,

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, melakukan pertemuan resmi antara jajaran Pemkot Makassar dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Kantor BKN, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Pertemuan ini bertujuan untuk mengonsultasikan sejumlah hal strategi terkait tata kelola kepegawaian, promosi jabatan, dan penerapan sistem merit dalam pengelolaan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Makassar.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, hadir langsung memimpin delegasi yang diikuti diikuti Sekretaris Daerah A. Zulkifly Nanda, Kepala BKPSDMD Makassar Kamelia Thamrin Thantu, Kepala Bapenda Andi Asminullah Azis, Ketua Tim Ahli Pemkot Hudli Huduri, dan Tim Ahli lainnya termasuk Prof.

“Tadi, kami berkonsultasi langsung dengan Kepala BKN terkait berbagai aspek kepegawaian. Alhamdulillah kami mendapatkan arahan dan masukan yang sangat jelas dan konstruktif,” ujar Munafri usai pertemuan.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar memiliki tekad yang kuat untuk membangun birokrasi yang bersih, profesional, dan berbasis kinerja.

BACA JUGA  Munafri Hadiri Festival Hutan Toraja: Persaudaraan Kita Lebih Kuat dari Perbedaan

Lanjut dia, profesionalisme dan kapabilitas harus menjadi dasar utama dalam pengisian jabatan ASN.

“Kami ingin memastikan promosi jabatan dilakukan secara objektif dan transparan, sesuai prinsip meritokrasi,” tegas politisi Golkar itu.

Sistem merit yang dimaksud mengedepankan tiga hal utama: kompetensi, talenta, dan kemampuan, tanpa dipengaruhi oleh faktor non-profesional seperti kedekatan pribadi, politik, atau senioritas semata.

Lebih jauh lagi, Munafri menjelaskan bahwa reformasi birokrasi juga diperkuat melalui transformasi digital dalam sistem kepegawaian ASN.

Upaya ini diharapkan mampu membangun birokrasi yang modern, adaptif terhadap perubahan, serta memiliki integritas tinggi dalam pelayanan publik.

“Dengan dukungan dari BKN dan kolaborasi bersama para ahli, kami optimis reformasi kepegawaian di Kota Makassar dapat berjalan lebih efektif dan sistemik,” lanjutnya.

Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memperkuat sistem meritokrasi mendapat pengakuan langsung dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Bahkan, Kota Makassar ditargetkan menjadi proyek percontohan nasional dalam implementasi manajemen talenta berbasis sistem merit.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, Kamelia Thamrin Thantu, usai pertemuan resmi bersama Kepala BKN, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Jakarta.

BACA JUGA  Fokus Pilwalkot, Indira Yusuf Ismail Pamit Sementara dari TP PKK Makassar

“Sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan ini sangat penting. Alhamdulillah hari ini kami bisa bertemu langsung dengan Kepala BKN dan didampingi langsung oleh Wali Kota (Pak Munafri),” jelasnya.

“Kami juga dari BKD diberi ruang untuk berdiskusi mendalam tentang pengembangan manajemen kepegawaian di Kota Makassar,” tambah Kamelia.

Menurutnya, pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi reformasi kepegawaian di Makassar. Kepala BKN secara khusus menyampaikan harapan agar Kota Makassar menjadi kota percontohan nasional.

Dalam hal manajemen talenta berbasis meritokrasi, sebuah pendekatan modern yang menekankan kompetensi dan potensi ASN secara objektif dan sistematis.

“Kita di (Pemkot Makassar) diberi target untuk segera mengimplementasikan sistem merit sebagai fondasi pengelolaan ASN di Makassar. Insya Allah Pak Wali sudah menugaskan kami untuk segera merancang dan menjalankan sistem tersebut,” tutur Kamelia.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa sistem merit bukan sekedar sistem promosi atau penempatan jabatan, melainkan alat strategi untuk memahami kondisi dan potensi SDM ASN secara menyeluruh.

Melalui pemetaan kualitatif dan kuantitatif terhadap kompetensi, motivasi, serta integritas pegawai, Pemkot Makassar bisa lebih fokus dan efektif dalam menempatkan talenta terbaik pada posisi yang tepat.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Sambut Kedatangan KSAL Muhammad Ali di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin

Sistem merit ini jauh lebih dari sistem yang selama ini kita kenal. Ini tentang membangun birokrasi yang sehat, berintegritas, dan benar-benar melayani.

“Dengan sistem ini, kita bisa memilih pegawai yang paling tepat berdasarkan data dan kinerja, bukan hanya berdasarkan senioritas atau kedekatan,” tegasnya.

Menurut Kamelia, apa yang saat ini diperjuangkan oleh Wali Kota Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham sejalan dengan arah kebijakan nasional di bidang ASN.

Bahkan BKN memberikan dukungan penuh kepada Makassar agar menjadi model inspiratif bagi kota-kota lain di Indonesia.

“Banyak kota berupaya membangun sistem merit, namun BKN khusus menaruh harapan besar kepada Makassar untuk bisa lebih dulu menunjukkan hasil nyata,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari langkah konkret, Pemkot Makassar melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah menggandeng ahli reformasi birokrasi dan transformasi digital, Ir. H. Juwanda, untuk memperkuat desain sistem kepegawaian berbasis teknologi.

Sementara itu, Kepala BKN Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh menyambut baik langkah proaktif Pemkot Makassar. Ia menekankan pentingnya konsistensi dan integritas dalam penerapan sistem merit agar ASN dapat berperan maksimal dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel