Connect with us

Kementrian Agama RI

Dr. H. Bunyamin M. Yapid LC MH Dampingi Menteri Agama Terima Mantan Dubes Arab Saudi di Istiqlal

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Nazaruddin Umar, menerima kunjungan mantan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Mubarak, di Masjid Istiqlal.

Pertemuan tersebut menjadi momen hangat bagi kedua sahabat lama yang telah memiliki hubungan baik selama bertahun-tahun.

Mustafa Ibrahim Mubarak diketahui telah beberapa kali berkunjung ke Pondok Pesantren Al Ikhlas Ujung Bone, sebagai bagian dari upayanya mempererat hubungan keagamaan antara Indonesia dan Arab Saudi.

Pada masanya menjabat sebagai Dubes Arab Saudi, ia turut mendukung program Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Asia Pasifik yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Islam Arab Saudi. Namun, program tersebut telah terhenti dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA  Menag RI Dorong Kader Ulama Kuasai Ilmu Secara Menyeluruh, Bukan Sekedar Ritual

Kunjungan Mustafa Ibrahim Mubarak kali ini bertujuan untuk membahas kemungkinan diadakannya kembali Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Asia Pasifik. Oleh karena itu, dalam pertemuan ini, Menteri Agama RI, Prof. Dr. H. Nazaruddin Umar, menugaskan Staf Khusus Menteri Agama sekaligus Tenaga Ahli Kementerian Agama bidang Haji dan Umrah serta Hubungan Internasional, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., MH., untuk menindaklanjuti rencana tersebut.

Sebelumnya, pertemuan informal telah dilakukan pada hari Sabtu di rumah jabatan Menteri Agama, di mana diskusi awal mengenai program ini telah berlangsung. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama secara langsung meminta Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., MH., untuk mengawal dan memastikan program ini dapat kembali berjalan dengan lancar.

BACA JUGA  Menag RI: Pesantren Berperan Besar dalam Menjaga Tradisi Islam dan Pemberdayaan Masyarakat

Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., MH., yang turut mendampingi Menteri Agama dalam pertemuan tersebut, menyampaikan komitmennya untuk segera menindaklanjuti arahan Menteri Agama.

“Beliau memberi tugas untuk menindaklanjuti hasil pertemuan hari ini. InsyaAllah, semua akan kita eksekusi dengan baik, cepat, dan tepat seperti yang selama ini beliau lakukan dalam semua aktivitasnya,” ujar Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., MH.

Menteri Agama RI, Prof. Dr. H. Nazaruddin Umar, turut menyampaikan harapannya agar program ini dapat segera dihidupkan kembali.

“Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Asia Pasifik adalah ajang penting yang memperkuat ukhuwah Islamiyah di kawasan ini. Kami berharap kerja sama ini dapat berjalan dengan baik sehingga umat Islam di Asia Pasifik dapat terus merasakan manfaatnya,” ujar Menteri Agama.

BACA JUGA  Menag RI Nasaruddin Umar Gandeng KPK, Pastikan Penyelenggaraan Haji Bebas Korupsi

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan program Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Asia Pasifik dapat kembali diadakan, sehingga memperkuat hubungan keagamaan antara Indonesia dan Arab Saudi serta memberikan manfaat bagi umat Islam di kawasan Asia Pasifik. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Ajak Umat Beragama Wujudkan Indonesia sebagai Rumah Besar yang Damai

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak seluruh umat beragama di Indonesia untuk bersama-sama membangun negeri ini menjadi rumah besar yang nyaman, damai, dan rukun bagi semua.

Ajakan ini disampaikan Menag saat menghadiri Ikrar Bela Negara dan Zikir Kebangsaan yang diinisiasi Jamiyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabaroh Ahlussunnah Wal Jamaah (JATMA ASWAJA) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (11/8/2025).

“Mari kita jadikan Indonesia rumah besar bagi umat beragama. Pluralisme yang kita miliki adalah kekayaan yang harus dibuktikan dengan kehidupan yang damai dan rukun,” ujar Menag.

Acara diawali pembacaan Ikrar Bela Negara oleh tokoh-tokoh besar keagamaan nasional. Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, dihadiri para tokoh nasional maupun internasional. Momen ini menjadi ajang penting untuk memperkuat persatuan, kesatuan, dan cinta tanah air di tengah kemajemukan bangsa.

BACA JUGA  Bupati Halmahera Utara:Prof Nasaruddin Umar Menag RI Pertama Yang Kunjungi Halmahera Utara Sejak Terbentuk

“Dengan hadirnya tokoh-tokoh besar di sini, kita berharap Indonesia dapat menjadi pemimpin peradaban Islam modern di masa depan. Peradaban maju lahir dari negara yang stabil dan damai penduduknya,” harap Menag.

Ia menegaskan, toleransi dan persatuan dapat terwujud bila setiap pemeluk agama mendalami ajarannya dengan sungguh-sungguh. “Jika setiap orang memahami agamanya dengan baik, semakin sulit menemukan alasan untuk saling membedakan, apalagi memecah belah,” tegasnya.

Menag menambahkan, inti semua ajaran agama adalah kebaikan, kasih sayang, dan penghormatan terhadap sesama. Pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai ini akan memperkuat daya tahan bangsa terhadap perpecahan.

Menutup acara, Menag mengajak seluruh pemeluk agama menjadikan nilai-nilai kemanusiaan sebagai inti pengamalan ajaran. Ia menekankan, rumah ibadah bukan hanya pusat ritual, tetapi juga pusat persaudaraan, solidaritas, dan kepedulian sosial.

BACA JUGA  Menag Bertemu Mendikdasmen, Bahas Percepatan Pendidikan Profesi Guru

“Rumah-rumah ibadah mestinya juga menjadi rumah kemanusiaan. Jika umat membutuhkan pertolongan, mereka tahu masjid atau rumah ibadah akan menjadi tempat yang memberi solusi dan harapan,” pungkasnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel