Connect with us

Pemkot Makassar

Wali Kota Makassar Hadiri Buka Puasa Bersama Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri acara buka puasa bersama yang digelar oleh Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah.

Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Pusat Wahdah Islamiyah, Jalan Antang Raya, Kecamatan Manggala, pada Sabtu (15/3/2025).

Dalam kesempatan itu, Munafri menyampaikan bahwa dirinya terus berupaya menjalankan amanah sebagai wali kota dengan baik.

Dia mengaku bahwa waktu 24 jam dalam sehari terasa tidak cukup untuk mengurus jutaan warga Makassar yang membutuhkan perhatian pemerintah.

“Belum sebulan saya menjabat sebagai wali kota, tapi saya sudah merasa 24 jam tidak cukup karena ada jutaan warga Makassar yang harus diurus baik dan diurus dengan sama,” ujarnya.

Munafri juga menegaskan pentingnya masukan dari berbagai pihak dalam menjalankan roda pemerintahan. Dia menyebut bahwa dirinya akan selalu datang ke Wahdah Islamiyah untuk berdiskusi demi memastikan kebijakan yang diambil tetap berada di jalur yang benar.

BACA JUGA  Belaku 2026, Pejabat Makassar Pakai Mobil Listrik Hemat Anggaran

“Makanya saya akan selalu datang ke sini untuk meminta masukan sehingga kami tidak salah langkah menjalani amanat sebagai wali kota,” kata Munafri.

Lebih lanjut, Munafri menekankan bahwa Pemerintah Kota Makassar sangag terbuka terhadap saran dan kritik dari masyarakat.

Dirinya menyadari bahwa kepemimpinan yang kuat bukan hanya bergantung pada individu, tetapi juga pada kerja sama tim yang solid.

“Saya ingin sampaikan hari ini bahwa Pemkot Makassar sangat terbuka dengan masukan-masukan. Kami merasa kami ini bukan superman tapi insyallah kami akan membangun super team untuk Makassar,” jelasnya.

Munafri pun berharap Wahdah Islamiyah turut berkontribusi dalam pembangunan Kota Makassar. Dirinya mengajak organisasi tersebut untuk bersama-sama mewujudkan Makassar yang lebih baik di masa depan.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Munafri Terima Apresiasi dari Kepala BBPVP Makassar atas Program Creative Hub

“Kami ingin berharap saudara dari Wahdah Islamiyah bisa ambil bagian membawa Makassar lebih baik dari apa yang kita rasakan hari ini,” pungkasnya.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dekranasda Makassar Pamerkan Tenun Bombang dan Tenun Lontara di Wastra Arajang 2025

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian dan pengembangan kain tradisional melalui partisipasinya pada ajang Wastra Arajang 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, berlangsung selama empat hari, mulai dari 11 hingga 14 September 2025 di Mall Ratu Indah.

Mengusung tema “Perayaan yang Memadukan Keindahan dan Keragaman Leluhur Lewat Wastra”, acara ini menjadi wadah ekspresi budaya dari berbagai daerah di Indonesia Timur, khususnya dalam menampilkan kekayaan kain tradisional atau wastra sebagai identitas dan warisan budaya yang tak ternilai.

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menyambut baik kegiatan ini dan menilai Wastra Arajang sebagai momentum penting untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sehelai kain tradisional.

“Bagi kami, acara ini merupakan jembatan antara tradisi dan modernitas, sebagai wadah pelestarian produk wastra, tenun tradisional yang menjadi bagian penting dari identitas budaya kita,” ujarnya.

BACA JUGA  Belaku 2026, Pejabat Makassar Pakai Mobil Listrik Hemat Anggaran

Lebih lanjut, Melinda menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan kain tenun, tetapi juga memperlihatkan proses panjang dan penuh makna di balik pembuatan setiap lembar kain.

“Tenun tradisional bukan hanya selembar kain, tapi tentang memahami sebuah perjalanan panjang, kesabaran, dan doa yang ditenun menjadi sebuah mahakarya,” tambahnya.

Melalui keikutsertaan ini, Melinda berharap Dekranasda Makassar dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya, terutama dalam bentuk kain tenun.

“Kami ingin membuktikan bahwa tenun bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern tanpa kehilangan identitas budaya,” ucap Melinda.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX sebagai penyelenggara yang berhasil menjadikan acara ini sebagai ruang edukatif sekaligus inspiratif.

BACA JUGA  Pemkot Makassar Bangun Budaya Pilah Sampah Lewat Sekolah

“Ajang Wastra Arajang 2025 bukan hanya menjadi panggung selebrasi keindahan kain tradisional, tapi juga bukti bahwa kekayaan budaya dapat terus hidup dan relevan melalui tangan-tangan kreatif bangsa,” ujarnya.

Tak hanya berpartisipasi dalam pameran, Dekranasda Makassar juga turut ambil bagian dalam event fashion show yang menjadi salah satu sorotan dalam rangkaian Wastra Arajang 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dekranasda Makassar menampilkan dua model.

Wakil Ketua Harian Dekranasda Makassar, Dewi Andriani, mengungkapkan bahwa pada fashion show Wastra Arajang, pihaknya menampilkan dua wastra tradisional yakni Tenun Lontara dan Tenun Bombang. Keduanya dipilih karena merepresentasikan karakter dan nilai budaya masyarakat Bugis-Makassar.

“Tenun Lontara dan Tenun Bombang menggambarkan keteguhan serta ketegaran masyarakat kami dalam menghadapi dinamika kehidupan. Motifnya sarat makna dan mencerminkan kekuatan serta filosofi hidup orang Bugis-Makassar. Kami bangga bisa menampilkannya di panggung sebesar ini,” ujar Dewi.

BACA JUGA  Aliyah Mustika Ilham Pimpin Upacara Peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional

Lanjutnya, keterlibatan Dekranasda Makassar dalam pameran wastra juga menjadi bagian penting dalam upaya memperluas promosi produk kerajinan lokal.

“Dalam pameran ini, Dekranasda Makassar juga memamerkan berbagai koleksi dalam booth, menampilkan berbagai produk tenun dan kerajinan unggulan dari perajin Makassar, seperti baju bodo’, sarung tenun, kriya serat alam eceng gondok, kriya kulit, baju lontara, tas lontara, berbagai jenis souvenir thumbler, pouch dan tas lipat” jelasnya.

Antusiasme pengunjung terhadap booth Dekranasda Makassar terbilang tinggi. Ditunjukkan dengan banyak pengunjung yang berkunjung di booth dan melakukan pembelian berbagai koleksi wastra dan kriya.

Dengan kontribusi Dekranasda Makassar, menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung perajin lokal agar lebih berdaya dan kreatif, serta mengangkat wastra sebagai identitas budaya yang terus berkembang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel