Connect with us

Sambut Festival Jappa Jokka Cap Go Meh 2023, Pemerintah Kecamatan Wajo Awali dengan Kerja Bakti

Published

on

Kitasulsel, Makassar–‘Warga Kecamatan Wajo sangat antusias menyambut Festival Jappa Jokka Cap Go Meh 2023 yang akan digelar besok, Minggu (5/02/2023), di sepanjang Jl Sulawesi.

Antusias terlihat saat warga dan seluruh jajaran Pemerintah Kecamatan Wajo, lurah, RT dan RW secara bersama melakukan kerja bakti menyambut Festival Jappa Jokka.

Ketua Panitia Pelaksana, yang juga Sekretaris Kecamatan Wajo, Oddang Nai, menyampaikan bahwa kerja bakti merupakan agenda setiap pekan, namun kali ini difokuskan di sepanjang Jl Sulawesi hingga Jl Tentara Pelajar, sebagai persiapan pelaksanaan Festival Jappa Jokka Cap Go Meh 2023.

“Melibatkan 4 kelurahan yakni Kelurahan Butung, Melayu Baru, Ende, dan Pattunuang. Selain dilakukan oleh warga, juga dilakukan oleh seluruh jajaran Pemerintah Kecamatan Wajo hingga RT/RW setempat,” ungkapnya.

Festival ini telah menjadi agenda tahunan, namun sempat tidak terlaksana saat pandemi Covid – 19.

Sehingga dengan terlaksananya tahun ini menjadi hal yang sangat dinantikan oleh seluruh warga.

Sekcam Wajo pun menambahkan, bahwa Festival ini bukan hanya sebagai kegiatan spiritual bagi Tionghoa saja, namun telah berbaur bersama seluruh warga. Selain itu juga memberikan efek positif bagi perekonomian warga, dengan disediakannya tenant bagi UMKM.

 

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Pesan Menag pada Pejabat Pengadaan Barjas: Transparan dan Jangan Ada Monopoli

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar memberi pesan khusus kepada para pejabat pengadaan barang dan jasa (barjas). Menag minta proses pengadaan harus dilukakan secara transparan dan tidak boleh ada monopoli.

Pesan ini disampaikan Menag dalam rapat koordinasi bersama para pimpinan satuan kerja Kementerian Agama dan pejabat fungsional Pengadaan Barang/Jasa se-Indonesia. Rapat digelar secara hybrid dan dipusatkan di kantor Kemenag, Jakarta.

Hadir mendampingi Menag, Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Staf Ahl;i Menag Faisal, Staf Khusus Menag Ismail Cawidu, para Tenaga Ahli Menag, Kepala Biro Umum Aceng Abdul Azis, serta Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Thobib Al Asyhar.

Menag menegaskan agar tidak ada monopoli dalam pengadaan barang dan jasa. Semua proses harus bekerja sama dengan dan Inspektorat Jenderal untuk menjaga transparansi.

“Untuk masalah pengadaan barang dan jasa, mohon bekerja sama dengan Itjen agar meminimalisir adanya penyelewengan. Jangan sampai ada monopoli tertentu dalam kepentingan apapun,” tegas Menag di Jakarta, Selasa (2/9/25).

Menag juga menekankan efisiensi serta profesionalisme dalam tata kelola birokrasi, khususnya dalam pengelolaan layanan dan fasilitas di lingkungan Kemenag. “Kepala biro harus punya sense mana yang cukup, mana yang berlebihan. Jangan ada pemborosan. Kendaraan dinas, anggaran, hingga sumber keuangan non-APBN harus tertib, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan,” sebutnya.

Menag juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam mendukung kinerja birokrasi yang lebih efisien. Menurut Menag, efisiensi itu bukan hanya soal uang, tetapi bagaimana kita menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien waktu, biaya, tempat, dan juga tenaga.

“Kita harus menuju paperless office. Arsip dan laporan harus digital agar hemat waktu, hemat tempat, dan terkoordinasi dengan baik. Tidak perlu sampai laporan dengan bertemu langsung, kalau bisa harus berbasis sistem,” tandasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel