Connect with us

Pemkot Makassar

100 Hari Kerja Munafri–Aliyah: Fondasi Program Sapta MULIA Mulai Ditegakkan

Published

on

KITASELSEL.COM, MAKASSAR – Pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham, menandai 100 hari kerja mereka dengan komitmen kuat terhadap realisasi tujuh program unggulan bertajuk Sapta MULIA (Makassar Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan).

Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, menyatakan bahwa masa 100 hari ini difokuskan untuk memastikan arah kebijakan strategis berjalan sesuai rencana, bukan untuk menyelesaikan seluruh program secara instan.

“Periode 100 hari ini bukan ditujukan untuk menyelesaikan program secara instan, melainkan memastikan seluruh kebijakan strategis berjalan pada jalur yang tepat,” ujarnya.

Pemerintah Kota Makassar saat ini tengah merampungkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah memasuki tahap rancangan akhir.

BACA JUGA  Diikuti 47 Tim Basket SMA se Sulsel, Indira Yusuf Ismail Buka Turnamen Honda DBL With Kopi Good Day

Dokumen ini menjadi acuan pembangunan lima tahun ke depan dan diselaraskan dengan visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota, program prioritas nasional, serta RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan.

Salah satu program prioritas yang masuk dalam RPJMD adalah pembangunan stadion baru di wilayah Untia yang bersifat multiyears dan akan dilakukan secara bertahap.

Beberapa inisiatif strategis kini sudah berada di tahap finalisasi dan siap direalisasikan dalam waktu dekat. Program Bebas Sampah Gratis, yang Perwali-nya sudah hampir rampung, diharapkan bisa diterapkan tahun ini.

Program Bebas Pakaian Sekolah telah masuk tahap pengadaan melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP). Program Pemasangan Air Bersih Gratis dengan 2.000 rumah siap mendapatkan sambungan PDAM secara gratis tahun ini.

BACA JUGA  Makassar Raih Penghargaan Kinerja Tinggi di PPD 2024

Makassar Creative Hub sedang dalam proses pembangunan fisik di Pantai Losari, sementara sistem dan regulasinya disiapkan oleh OPD terkait.

Makassar Super Apps akan mengintegrasikan lebih dari 140 layanan digital Pemkot ke dalam satu platform terpadu, dengan nama aplikasi yang akan diumumkan langsung oleh Wali Kota dalam waktu dekat.

Andi Zulkifly menambahkan bahwa program-program tersebut merupakan langkah awal untuk mempercepat implementasi Sapta MULIA dalam lima tahun ke depan.

Namun, beberapa di antaranya ditargetkan bisa mulai dijalankan di tahun pertama, seperti program sampah gratis dan seragam sekolah, jika regulasi dan anggarannya sudah lengkap.

Meskipun demikian, Sekda mengakui adanya tantangan dalam pelaksanaan program prioritas, terutama dari sisi regulasi dan anggaran.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Makassar Resmi Buka Makassar Sports Eight (S8) 2024

“Perlu penyusunan Perwali bahkan Perda. Ini butuh sinergi dengan pihak provinsi dan kementerian terkait. Selain itu, kita juga harus cermat dalam mengelola APBD, agar pendapatan dan belanja daerah efektif dan efisien,” ujarnya.

Sebagai bagian dari penyesuaian strategi, Pemerintah Kota Makassar juga akan merevisi SK Program Strategis Wali Kota pada Juni 2025, setelah sebelumnya diterbitkan pada Februari lalu. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen kuat Pemkot dalam membangun kebijakan yang terstruktur, terukur, dan berkelanjutan.

“Yang terpenting, bukan soal kecepatan, tapi ketepatan dan keberlanjutan. Kami yakin dengan pondasi yang kuat, hasilnya akan terasa nyata oleh masyarakat,” tutupnya ()

Pemkot Makassar

Hari Anak Nasional, Wali Kota Munafri Serukan Sekolah Kembalikan Ajaran Tata Krama dan Nilai Lokal

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota Makassar mempertegas komitmennya dalam membangun generasi emas Indonesia yang berkarakter melalui penguatan pendidikan budi pekerti dan tata krama di sekolah-sekolah.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dalam momentum Peringatan Hari Anak Nasional ke-41 Tahun 2025, yang dirangkaikan dengan kegiatan lomba mewarnai dan performance anak-anak PAUD se-Kota Makassar di Lapangan Karebosi, Rabu (23/7/2025).

Acara ini diprakarsai oleh Bunda PAUD Kota Makassar, bersama dengan jajaran Dinas Pendidikan dan organisasi mitra pendidikan anak usia dini, serta Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Kota Makassar.

Dalam sambutannya, Wali Kota Munafri mengungkapkan pentingnya mengembalikan pendidikan akhlak dan nilai-nilai lokal ke dalam kurikulum dasar.

“Lewat hari anak nasional. Pendidikan budi pekerti harus kembali menjadi fondasi utama di sekolah. Nilai-nilai budaya Makassar seperti siri’ na pacce, tabek, dan tapak rama perlu diajarkan sejak dini,” tegas Munafri.

BACA JUGA  Walikota Makassar Tinjau IPAL Losari dan Dukung Revisi Perda Zakat

Ia menegaskan bahwa tantangan generasi masa kini bukan hanya pada aspek akademik, tetapi juga pada krisis karakter akibat arus informasi global yang tidak terfilter.

“Ini bukan sekadar pelajaran tambahan, tapi investasi jangka panjang untuk menjaga identitas dan karakter anak-anak kita dalam menghadapi era digital,” imbuh Appi.

Menurutnya, pendidikan karakter tidak hanya mengajarkan anak-anak untuk pintar secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak, empati, dan sopan santun dalam kehidupan sosial.

Ketua IKA FH Unhas itu juga menyuarakan, pentingnya memberikan ruang kepada anak-anak untuk menyelesaikan masalah tanpa kekerasan, serta membangun hubungan sosial yang sehat dengan lingkungan dan orang tua.

Menurutnya, anak-anak perlu dibimbing bagaimana berbicara dengan sopan, menghargai orang tua dan guru, serta menjunjung tinggi etika dalam pergaulan.

BACA JUGA  Jelang Lebaran, Pemkot Makassar Salurkan Ribuan Paket Sembako ke Pekerja Keagamaan

“Kita ingin mencetak generasi yang bukan hanya cerdas, tapi juga beradab dan bermoral,” tambahnya.

Munafri juga menegaskan bahwa Pemkot Makassar akan memperkuat pendidikan agama di sekolah dasar sebagai langkah strategis membentengi anak-anak dari dampak negatif gadget dan media sosial.

Salah satunya melalui penambahan jam pelajaran agama. Ia ingin anak-anak memiliki benteng nilai-nilai spiritual sejak dini.

“Dengan memperkuat pelajaran agama, mereka bisa lebih selektif menyerap informasi yang datang dari luar. Ini adalah bentuk perlindungan yang paling efektif dari dalam,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan komitmen Pemerintah Kota dalam mendukung penuh program-program yang mendukung tumbuh kembang anak-anak, mulai dari PAUD hingga tingkat pendidikan dasar.

BACA JUGA  Makassar Raih Penghargaan Kinerja Tinggi di PPD 2024

Dia menyampaikan, anak-anak adalah aset terbesar bangsa yang perlu dilindungi, dibina, dan diberi ruang berkembang secara optimal.

Kegiatan yang berlangsung meriah ini juga menjadi ajang apresiasi kreativitas anak-anak melalui lomba mewarnai dan pertunjukan seni.

Para peserta tampak antusias menunjukkan karya dan bakat mereka, didampingi oleh guru serta orang tua.

“Peringatan Hari Anak Nasional kali ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian terhadap masa depan anak, tetapi juga menjadi panggilan aksi bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menanamkan kembali nilai-nilai luhur dalam dunia pendidikan,” tukas Appi.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel