Connect with us

Kabupaten Sidrap

Hujan dan Medan Berat Tak Halangi Pemkab Sidrap Bermalam di Desa

Published

on

Kitasulsel–WAJO Di bawah hujan dan suguhan medan berat, Rombongan II Pemerintah Kabupaten Sidrap melaju menuju Desa Awo, Kabupaten Wajo, Sabtu (5/7/2025).

Perjalanan ini dalam rangka program “Bermalam di Desa” yang diinisiasi Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif, melibatkan Polres Sidrap dan komunitas Indonesia Off-road Federation (IOF) Sidrap.

Rombongan II dipimpin Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah didampingi Penjabat Sekretaris Daerah, Andi Rahmat Saleh, dan sejumlah kepala OPD.

Mereka mengambil rute yang disebut jalur normal, yakni melalui Pangkajene – Anabanua – Bulete – Desa Lompo Loang hingga mencapai Desa Awo.

Meski dianggap jalur “aman”, perjalanan ini jauh dari kata mudah. Sepanjang kurang lebih 20 kilometer dari poros Makassar–Palopo di wilayah Kecamatan Keera, medan licin, jalan berlumpur, dan cuaca gerimis mengadang rombongan.

BACA JUGA  Halalbihalal Ponpes As’adiyah, Bupati Sidrap Siapkan Nisu Pelekko saat Jamu Menteri Agama di Rumah Jabatan

Namun dengan tekad kuat, rombongan terus melaju hingga tiba di Jembatan Lanrangnge, Desa Awo, tempat mereka dijadwalkan bertemu Rombongan I yang dipimpin Bupati Syaharuddin Alrif.

Rombongan I sendiri menempuh jalur ekstrem dari arah Desa Lombok, Kecamatan Pitu Riase. Jalur ini dikenal terjal dan hanya dapat dilalui kendaraan khusus.

Tak hanya menembus medan berat, rombongan tersebut juga menjadi saksi upaya perintisan jalan sejauh 3 kilometer yang tengah dilakukan untuk membuka akses yang sempat tertutup.

Proses ini melibatkan pembersihan semak, perbaikan sejumlah jembatan, dan pelebaran jalur dengan dukungan alat berat yang kini sedang dimobilisasi ke lokasi.

Kerja sama lintas sektor ini menjadi simbol kuat komitmen pemerintah dalam membuka jalur yang diharapkan masyarakat.

BACA JUGA  Penjabat Sekda Sidrap Hadiri Olahraga bersama Meriahkan Hari Bhayangkara ke-79

Bupati Syaharuddin menyatakan, kegiatan “Bermalam di Desa” bukan sekadar kunjungan seremonial. Ini adalah aksi nyata untuk menyentuh langsung denyut kehidupan masyarakat di pelosok.

“Dengan hadir langsung di desa terjauh, kita melihat dari dekat kondisi infrastruktur, pelayanan dasar, serta menyerap aspirasi masyarakat,” jelas Syaharuddin.

Sesi awal program Bermalam di Desa menyasar tiga desa terjauh di wilayah Sidrap, yakni Desa Buntubuanging, Belawae, dan Dengeng-dengeng.

Ini menjadi bukti bahwa pemerintah tidak hanya hadir di balik meja, tetapi juga di tengah lumpur dan hujan, bersama rakyat. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Wabup Sidrap Pimpin Rakor Penurunan Stunting, Minta Intervensi Sejak Dini

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Wakil Bupati Sidenreng Rappang, Nurkanaah, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Rabu (20/8/2025).

Didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Syahrul Mubarak, Nurkanaah menekankan pentingnya intervensi sejak dini untuk menekan angka stunting di Sidrap.

“Saya tekankan pentingnya intervensi sejak dini, mulai dari pemenuhan gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, pemantauan tumbuh kembang anak balita, hingga elemen masyarakat yang berkategori tidak mampu,” ucapnya.

Lebih jauh Nurkanaah menyampaikan, penanganan stunting membutuhkan kolaborasi lintas sektor. “Stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi juga dipengaruhi pola asuh, sanitasi, dan akses layanan kesehatan,” urainya.

Ia juga mengingatkan penyuluh KB untuk memperkuat kerja sama dengan tim pendamping keluarga. “Kesuksesan program kita ada pada pendamping keluarga ini,” jelasnya di hadapan para kepala UPT kecamatan dan penyuluh KB yang mengikuti rakor.

BACA JUGA  Bupati Sidrap Apresiasi Wahdah Islamiyah: Umaro dan Ulama Bersatu, Agama Baik, Semua Program Mengikut

Nurkanaah menyebut Kabupaten Sidrap saat ini berada di urutan kedua terendah angka stunting setelah Kabupaten Gowa.

“Semoga ini menjadi penyemangat untuk teman-teman yang berada di ujung tombak dalam menekan angka stunting di Kabupaten Sidrap,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Syahrul Mubarak, melaporkan pihaknya telah membentuk 741 tim pendamping keluarga yang tersebar di seluruh kecamatan, kelurahan, dan desa di Sidrap.

“Harapan kita rakor ini dapat menyatukan langkah seluruh pemangku kepentingan dalam mencapai target penurunan angka stunting sesuai arahan pemerintah pusat,” pungkas Syahrul. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel