DPRD Kota Makassar
Anggota DPRD Kota Makassar Tanggapi Sinyal Appi Akan Rombak Perusda

Kitasulsel–MAKASSAR Anggota DPRD Kota Makassar menanggapi rencana penyegaran Perusahaan Daerah (Perusda) oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
Terkait rencana itu, Hj. Umiyati, menyampaikan harapannya agar adanya penyegaran dan pembaruan dalam kepemimpinan Perusda dapat membawa dampak positif bagi kemajuan Kota Makassar.

Menurutnya, langkah ini merupakan upaya untuk menghadirkan ide-ide baru dan sumber daya manusia yang berkualitas guna memajukan kota.
“Ini adalah langkah yang bagus untuk penyegaran dan menghadirkan ide-ide baru. Dengan adanya orang-orang baru yang kompeten, kita berharap Makassar bisa menjadi lebih baik lagi,” ujar Hj. Umiyati pada Kamis 20/3/2025.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga menekankan bahwa perubahan dalam kepemimpinan Perusda, baik yang diganti maupun yang tetap menjabat, diharapkan dapat membawa manfaat lebih besar bagi masyarakat.
“Kita berharap, baik yang diganti maupun yang tetap, dapat bekerja lebih baik lagi untuk kemajuan Makassar dan memberikan keuntungan bagi masyarakat,” tambahnya.
Mengenai harapan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Hj. Umiyati menyatakan bahwa setiap pihak memiliki penilaian sendiri-sendiri. Namun, ia berharap pimpinan Perusda yang baru dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
“Kita berharap orang yang menjabat sebagai pimpinan Perusda bisa mengembalikan keuntungan yang sebelumnya hanya sekian persen, menjadi 100 persen atau paling tidak 90 persen,” ujarnya.
Dengan adanya perubahan ini, masyarakat Kota Makassar berharap agar Perusda dapat lebih berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan kota.
Sebelumnya, Munafri Arifuddin melempar sinyal akan merombak jajaran dewan pengawas hingga direksi perusda. Appi kini sementara mengerahkan tim untuk mengevaluasi kinerja enam perusda milik Pemkot Makassar.
“Ini tim akan ketemu dengan perusda untuk melihat sistem operasional yang ada di sana supaya bisa memberikan gambaran seperti apa kekuatan kita punya perusahaan-perusahaan daerah.
Itu yang pertama,” kata Appi sapaan akrab Munafri Arifuddin kepada wartawan usai pertemuan dengan Perusda di Balai Kota Makassar, Jumat (14/3/2025).
Appi juga menyebut akan melihat sejauh mana sumbangsih perusda terhadap Pemkot Makassar. Terutama terhadap peningkatan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Ia mengatakan setiap perusahaan tentu memilik target masing-masing, termasuk laba dan dividen. Target inilah yang akan diteliti apakah semua perusda telah mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
“Kedua, bagaimana mereka melaksanakan sistem operasional ini apakah sesuai dengan kaidah perusda yang sudah ada atau tidak. Ketiga tentu kita akan melihat bagaimana sumbangsih perusda ini terhadap APBD Makassar,” jelas Appi.
Untuk diketahui, saat ini Pemkot Makassar memiliki 6 Perusda diantaranya PDAM Makassar, Perumda Parkir Makassar, PD Pasar Makassar Raya, PD Terminal Makassar Metro, PD RPH Makassar dan PT BPR Makassar. (*)
DPRD Kota Makassar
Komisi B DPRD Makassar Apresiasi Plt Perusda: Bukti Nyata Reformasi-Kinerja Progresif

Kitasulsel–MAKASSAR Sejumlah pelaksana tugas (Plt) direktur utama di perusahaan daerah (perusda) Kota Makassar mendapat apresiasi dari DPRD Makassar atas kinerja mereka yang dinilai progresif dan transformatif, meski masih berstatus sementara.
Komisi B DPRD Makassar menyatakan bahwa lima dari enam perusda di kota ini menunjukkan kemajuan yang signifikan sejak dipimpin oleh Plt direktur yang ditunjuk oleh Wali Kota. Satu-satunya yang belum mengalami perkembangan serupa adalah Rumah Potong Hewan (RPH).

“Lima perusda itu mengalami kemajuan berarti. Rapat monitoring dan evaluasi kemarin menunjukkan bahwa mereka layak diberi mandat lebih dari sekadar status sementara,” ujar Ketua Komisi B DPRD Makassar, Ismail, Sabtu (19/7).
Ismail menilai para Plt menunjukkan keberanian dalam pengambilan keputusan strategis, kendati kewenangan mereka terbatas secara administratif.

Salah satu contohnya adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), yang telah menjalankan program sambungan air bersih gratis bagi 2.000 pelanggan. Hingga kini, sekitar 600 sambungan telah terealisasi.
Menurut Ismail, program tersebut tidak hanya memenuhi janji politik Wali Kota, tetapi juga mencerminkan efektivitas eksekusi oleh manajemen baru PDAM.
“Eksekusi seperti ini tidak mudah. Menyentuh aspek teknis, anggaran, hingga koordinasi di lapangan. Tapi mereka mampu menjalankannya dengan baik,” ungkapnya.
Kinerja impresif juga terlihat pada PD Pasar. Dalam waktu kurang dari enam bulan, perusahaan ini berhasil mencetak laba setelah bertahun-tahun dikenal bermasalah dengan kebocoran pendapatan, konflik pedagang, dan pengelolaan aset yang tidak optimal.
“Keuntungan dalam waktu singkat menjadi sinyal bahwa ada perombakan sistem yang berjalan efektif,” tambah Ismail.
Sektor lainnya seperti pengelolaan terminal dan parkir juga menunjukkan tren positif. Saat ini, Komisi B tengah mendorong pengesahan Peraturan Daerah (Perda) tentang pengelolaan parkir sebagai pijakan hukum bagi sistem parkir modern di Makassar.
“Kami dorong perda perparkiran. Sekarang sedang dalam proses pansus, dan semoga segera paripurna,” ucapnya.
Ismail juga mengapresiasi inisiatif para Plt yang dinilainya tidak hanya reaktif, tetapi proaktif. Dalam beberapa inspeksi mendadak, ia mendapati bahwa sejumlah permasalahan sudah lebih dahulu diselesaikan sebelum menjadi sorotan publik.
“Saya sidak, tapi mereka sudah lebih dulu membenahi. Tidak menunggu disorot baru bergerak. Ini bentuk nyata dari tanggung jawab,” katanya.
Relokasi pedagang di sepanjang kanal oleh PD Pasar dan efisiensi struktur SDM oleh PDAM disebut Ismail sebagai bentuk reformasi manajerial yang konkret.
“Penataan SDM itu butuh keberanian dan strategi. Dan mereka sudah mulai,” ujarnya.
Untuk itu, Komisi B secara resmi menyusun rekomendasi kepada Wali Kota Makassar agar para Plt direktur utama segera ditetapkan sebagai pejabat definitif. Menurut Ismail, status Plt yang terlalu lama bisa melemahkan otoritas kepemimpinan.
“Kita butuh pemimpin yang bisa bergerak cepat tanpa dibatasi status sementara. Kalau sudah terbukti mampu, mengapa tidak diberi mandat penuh?” tandasnya.
Langkah ini, lanjutnya, tidak hanya akan memperkuat stabilitas manajemen, tetapi juga meningkatkan legitimasi perusda dalam menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics10 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login