Connect with us

Kementrian Agama RI

Menutup Istiqlal Halal Walk 2025, Menag Dorong Penguatan Sertifikasi Halal UMKM

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menutup rangkaian Istiqlal Halal Walk 2025 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (24/8/2025). Acara penutupan berlangsung semarak dengan jalan sehat bersama ratusan peserta dan pembagian doorprize.

Istiqlal Halal Walk yang digelar selama dua hari oleh Istiqlal Halal Center (IHC) ini bertujuan mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup halal sekaligus memperkuat literasi halal.

Dalam sambutannya, Menag menekankan makna khusus penutupan yang bertepatan dengan masuknya bulan Rabiul Awal, bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

“Mari jadikan momentum Rabiul Awal ini sebagai ajang memperkuat cinta kepada Rasulullah sekaligus memakmurkan Masjid Istiqlal sebagai rumah bersama umat,” ajak Menag.

Menag juga meninjau bazaar UMKM halal yang meramaikan acara. Kehadirannya menjadi bentuk dukungan terhadap pengembangan usaha kecil dan menengah yang kini semakin terhubung dengan program sertifikasi halal.

BACA JUGA  Kurikulum Cinta" Nasaruddin Umar: Moderasi Beragama untuk Harmoni Keberagaman

Selama dua hari, masyarakat antusias mengikuti berbagai kegiatan mulai dari jalan sehat, pameran produk halal, edukasi literasi halal, donor darah, hingga kajian halal.

Menag berharap Istiqlal Halal Walk tidak berhenti sebagai agenda seremonial, melainkan menjadi gerakan bersama untuk memperkuat kesadaran halal sekaligus menghidupkan peran masjid sebagai pusat literasi dan kebersamaan umat. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Putus Rantai Kemiskinan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memberantas akar kemiskinan di Indonesia.

Menurut Nasaruddin, MBG merupakan langkah nyata pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan lebih baik untuk meraih masa depan.

“Tidak boleh bapak ibunya mungkin kurang pintar, maka anaknya juga mau mewarisinya? Kan tidak. Anak orang miskin tidak boleh melahirkan anak yang miskin. Anak orang miskin harus menjadi kaya nanti. Itu cita-cita Bapak Presiden Prabowo,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Program Prioritas

Menag menjelaskan, program MBG bersama Sekolah Rakyat merupakan dua instrumen utama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Tanah Air.

BACA JUGA  Indonesia-Maroko Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Peningkatan Beasiswa

“Kita berterima kasih kepada Presiden, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin,” ucapnya.

Ia menegaskan, pemerintah memastikan seluruh anak sekolah di Indonesia, baik di sekolah umum, madrasah, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya, akan mendapatkan makanan bergizi gratis.

“Insyaallah seluruh anak sekolahan, madrasah maupun di sekolah, dari SD sampai SMA, nanti akan mendapatkan gratis. Bahkan di Sekolah Rakyat, makanannya tiga kali sehari,” jelas Menag.

Sekolah Rakyat Sebagai Miniatur Pengentasan Kemiskinan

Selain MBG, Sekolah Rakyat juga dinilai memiliki peran penting. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.

BACA JUGA  Penerimaan Mahasiswa Baru di 58 PTKIN Dibuka Serentak, Ini Jadwalnya

Program ini memadukan berbagai prioritas Presiden Prabowo, mulai dari MBG, Cek Kesehatan Gratis (CKG), jaminan kesehatan, Koperasi Merah Putih, hingga program 3 Juta Rumah.

“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak. Mari kita sukseskan program ini. Di masa depan, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan menjadi anak-anak hebat,” tegas Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025).

Sebagai informasi, mekanisme pemberian MBG di Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Anak-anak di Sekolah Rakyat mendapatkan jatah makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) ditambah dua kali kudapan.

BACA JUGA  Menag Tekankan Pentingnya Efisiensi dalam Penggunaan Biaya Haji 2025

Dengan kombinasi MBG dan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mewujudkan cita-cita Indonesia tanpa anak miskin di masa depan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel