Connect with us

Kabupaten Sidrap

PT Jenewa Rabbani Wisata Gelar Manasik Umrah Akbar, Siapkan 312 Jamaah Menuju Tanah Suci

Published

on

Kitasulsel—Sidrap– Suasana khidmat dan penuh antusiasme mewarnai Aula Kementerian Agama Sidrap di Jalan Ganggawa, Rabu (17/09/2025), saat ratusan calon jamaah umrah mengikuti kegiatan manasik yang digelar oleh PT Jenewa Rabbani Wisata (JRW), anak perusahaan dari PT Annur Maarif. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam menyongsong keberangkatan akbar 29 September mendatang.

Dai Kondang Sidrap Sampaikan Hikmah Manasik

Manasik dipandu langsung oleh dai kondang Sidrap, H. Hamka Adama — lebih akrab disapa Passongko Cella e — yang juga merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al Anshar Bacu-bacu. Dengan gaya ceramahnya yang hangat dan membumi, beliau menekankan betapa pentingnya pemahaman rukun serta sunnah ibadah umrah sebelum jamaah menapakkan kaki di tanah suci.

“Manasik umrah ini penting untuk jamaah sebelum berangkat ke tanah suci, guna memastikan kualitas ibadah lebih sempurna ketika berada di Madinah dan Mekkah,” tegasnya.

BACA JUGA  Wabup Sidrap Lepas 17 Atlet PASI Bertanding di Makassar

Beliau juga mengingatkan bahwa perjalanan spiritual ini bukan sekadar ritual lahiriah, tetapi juga momentum memperkuat ikatan ruhani kepada Allah SWT.

Keberangkatan Akbar 312 Jamaah

Komisaris Utama PT Annur Maarif, Hj. Sitti Suade, yang turut hadir dalam kegiatan ini, mengungkapkan bahwa keberangkatan grup JRW kali ini merupakan salah satu yang terbesar sepanjang tahun.

“InsyaAllah, umrah akbar yang ketiga tahun ini akan memberangkatkan 312 jamaah. Mayoritas berasal dari Kabupaten Sidrap, sementara sisanya dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan Maluku Utara,” jelas Hj. Sitti Suade.

Menurutnya, angka tersebut mencerminkan semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan JRW dan Annur Maarif dalam memfasilitasi perjalanan ibadah yang nyaman dan aman.

Jadwal Padat Pemberangkatan September

Menambahkan hal tersebut, salah satu manajemen Annur Travel, Haerul, mengungkapkan bahwa September ini menjadi bulan yang cukup padat untuk pemberangkatan jamaah umrah.

BACA JUGA  Dibuka Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 4.000 Santri Ramaikan Kemah Tahfidz dan Bahasa di Sidrap

“InsyaAllah di bulan September ini ada sekitar lima kali pemberangkatan. Jumlah jamaahnya pun cukup besar, mulai dari seratusan hingga lebih dari tiga ratus jamaah per grup,” ujarnya.

Dengan padatnya agenda keberangkatan, pihak manajemen memastikan seluruh jamaah akan tetap mendapat pendampingan yang maksimal, baik dari segi bimbingan ibadah, transportasi, maupun akomodasi di tanah suci.

Antusiasme Jamaah

Kegiatan manasik yang digelar ini menjadi momentum berharga bagi para calon jamaah. Tidak sedikit di antara mereka yang mengaku semakin mantap dan siap secara mental maupun spiritual setelah mendapatkan pembekalan.

Seorang jamaah asal Panca Lautang, misalnya, mengungkapkan rasa syukurnya dapat bergabung dalam rombongan besar kali ini. “Alhamdulillah, setelah ikut manasik saya merasa lebih paham dan tenang. Semoga perjalanan ini menjadi umrah mabrur bagi kami semua,” tuturnya.

BACA JUGA  Bupati Sidrap Serahkan Bantuan Benih Padi untuk 585 Hektare Lahan Pertanian

Komitmen Pelayanan

Dengan kapasitas jamaah yang terus bertambah, JRW bersama induk perusahaannya, PT Annur Maarif, menegaskan komitmen mereka untuk selalu mengedepankan kualitas pelayanan. Tidak hanya pada aspek teknis perjalanan, namun juga pembinaan ruhani yang menjadi inti dari perjalanan umrah.

“Bagi kami, yang utama adalah memastikan jamaah tidak hanya sampai di tanah suci secara fisik, tetapi juga sampai pada tujuan ibadah secara hakiki,” pungkas Hj. Sitti Suade.

Dengan gelaran manasik ini, JRW dan PT Annur Maarif semakin meneguhkan diri sebagai penyelenggara perjalanan umrah yang mengutamakan bimbingan, pelayanan, dan keberkahan. Ratusan jamaah kini menanti detik-detik keberangkatan menuju Baitullah, membawa harapan, doa, dan kerinduan untuk berjumpa dengan Tanah Suci.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Sidrap Jadi Tuan Rumah High Level Meeting dan Capacity Building TPID Zona III Sulsel

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Kabupaten Sidenreng Rappang menjadi tuan rumah pelaksanaan High Level Meeting (HLM) dan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Zona III Sulawesi Selatan, Selasa (16/9/2025). Kegiatan ini dipusatkan di Lobi Kantor Bupati Sidrap.

Acara dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan H. Jufri Rahman, Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif, Wakil Bupati Nurkanaah, Wakil Wali Kota Parepare H. Hermanto, Wakil Bupati Pangkajene dan Kepulauan Abdul Rahman Assagaf, Wakil Bupati Barru Abustan Andi Bintang, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Wahyu Purnama, serta Ketua DPRD Sidrap Takyuddin Masse.

Turut hadir Sekda Sidrap Andi Rahmat Saleh, Plt. Sekda Enrekang Zulkarnain Kara, Kepala Kejaksaan Negeri Sidrap H. Sutikno, Dandim 1420/Sidrap Letkol Inf Awaloeddin, Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong, perwakilan Bupati Pinrang Asisten II Abdul Rahman Mahmud, para asisten, kepala OPD, jajaran TPID se-Zona III, serta undangan lainnya.

BACA JUGA  Bupati Sidrap Serahkan Bantuan Benih Padi untuk 585 Hektare Lahan Pertanian

Pelaksanaan HLM dan Capacity Building TPID bertujuan memperkuat sinergi pengendalian inflasi di Sulawesi Selatan melalui strategi berbasis zona, dengan melibatkan daerah sentra produksi dan penyangga pasokan pangan.

Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Sulsel dan Bank Indonesia atas pelaksanaan kegiatan di Sidrap. Menurutnya, HLM menjadi sarana menyamakan persepsi dan memperkuat koordinasi lintas sektor, sementara Capacity Building meningkatkan kapasitas SDM dalam pengendalian inflasi.

“Sebagai salah satu lumbung pangan nasional, Sidrap memiliki kontribusi besar dalam menjaga ketahanan pangan Sulsel. Namun perlu diantisipasi fluktuasi harga komoditas utama seperti beras, cabai, dan telur yang berpengaruh terhadap inflasi daerah,” ujarnya.

Sekprov Sulsel Jufri Rahman menekankan bahwa pengendalian inflasi bukan hanya soal angka statistik, tetapi menyangkut daya beli masyarakat. Ia mengajak TPID se-Zona III meneguhkan komitmen menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, serta memperkuat komunikasi efektif kepada masyarakat.

BACA JUGA  Bupati Syaharuddin Alrif Angkat Potensi Sidrap di Apkasi Otonomi Expo 2025

“Ketika harga kebutuhan pokok naik, masyarakat kecil yang paling terdampak. Oleh karena itu, TPID harus hadir dengan kebijakan responsif dan program yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat,” tegasnya.

Dengan kolaborasi lintas daerah, adaptasi kebijakan, dan pemanfaatan data yang kuat, diharapkan TPID mampu menjaga stabilitas harga sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel