Connect with us

Makassar Diguyur Hujan Lebat, Warga Jl. Teuku Umar Terendam Banjir

Published

on

Kitasulsel, Makassar—Hujan lebat mengguyur wilayah Kota Makassar, akibatnya sejumlah wilayah terendam banjir.Seperti di Jl Teuku Umar 11, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.

Pantaua awak media ini, Senin (13/02/2023), air masuk ke sejumlah rumah warga akibat saluran drainase meluap.

Sejarah mengukir baru kali ini air masuk dirmhku selama 15 tahun

“Baru kali ini banjir di sini. Sebelumnya hujan sampai seminggu, malah tidak banjirji,” kata Erwin warga Jl. Teuku Umar.

Lanjutnya ia mengeluhkan buruknya saluran drainase yang menyebabkan air masuk ke rumah warga.

“Padahal rumah saya tak jauh dari kanal. Ini malah air saluran drainase masuk ke rumah,” terangnya.

Kondisi cuaca tahun ini agak ekstrim, sama di Teuku Umar, warga heran barusan seperti itu tinggi airnya?, semoga kita semuanya dilindungi oleh Allah SWT.

 

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

PDAM Makassar

Pantau Kondisi Sumber Air Baku di Leko Pancing,Dirut PDAM:Hujan Turun,Kondisi Pelayanan Sudah Berangsur Membaik

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Hujan yang telah turun beberapa hari terakhir di beberapa daerah di Sulawesi Selatan sangat berdampak pada produksi air bersih di Kota Makassar.

Setelah beberapa bulan dalam kondisi kekeringan akibat musim kemarau yang menyebabkan saluran air baku menjadi kering dan menghambat produksi di IPA 2 Panaikang dan IPA 3 Antang yang melayani utara dan timur kota kini perlahan mulai berangsur membaik.

Kepala seksi IPA 2, Rizky Amin, menyampaikan bahwa untuk kondisi hari ini (Selasa/12 November 2024) ketinggian air di Bendung Leko Pancing volumenya masih berada 70 cm di bawah pelimpahan mercusuar yang posisinya jika kondisi air sudah normal bisa mencapai 150-250 cm di atas pelimpahan mercusuar.

Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar beserta jajaran terus melakukan pemantauan terhadap kondisi di sumber air baku.

“Alhamdulillah hujan sudah mulai turun, kondisi pelayanan sudah berangsur membaik, optimalisasi layanan terus kita lakukan,” ungkap Beni.

Meski berangsur normal, namun memang masih ada wilayah yang belum mendapatkan suplai air bersih. Hal tersebut membuat Beni dan jajaran memberikan perhatian khusus dan meminta timnya untuk melakukan pengecekan penyebab apakah masih dampak kemarau atau ada penyebab lainnya.

“Normalnya debit air ke kota antara 550 – 600 lps. Saat ini masih fluktuatif antara 400-500 lps jadi blum sepenuhnya normal. Kita terus pantau wilayah tertentu yang belum normal dan tetap kita suplai air tangki,” tambahnya.

Terakhir, Beni Iskandar berharap agar volume air baku dapat terus bertambah agar seluruh wilayah terdampak dapat kembali normal.

Continue Reading

Trending