Connect with us

Laksanakan Instruksi Walikota Makassar,Camat Rappocini Salurkan Makanan Siap Saji Di Titik Pengungsian

Published

on

Kitasulsel,Makassar—Camat Rappocini M. Aminuddin, S.Sos., M.AP Sekcam Rappocini Rendra, S.E dan Para Lurah se-Kecamatan Rappocini menyalurkan bantuan ke beberapa titik pengungsian di Kecamatan Rappocini, Senin (13/02/2023).

Sesuai arahan Wali Kota Makassar, Pemerintah Kecamatan Rappocini dan Kelurahan menyerahkan langsung bantuan makanan nasi dos ke warga yang terdampak banjir di beberapa titik pengungsian wilayah Kecamatan Rappocini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Makassar terhadap warga.

“Sesuai arahan Bapak Wali Kota Makassar, kami meberikan secara langsung bantuan makanan nasi dos kepada warga yang terdampak banjir. Semoga bantuan yang kami salurkan dapat meberikan manfaat kepada warga Kota Makassar khususnya Kecamatan Rappocini” ucap Aminuddin.

“Kami tetap akan memantau perkembangan banjir di wilayah Kecamatan Rappocini, saya minta kepada warga untuk selalu waspada mengingat kondisi cuaca ekstrim saat ini” Tambahnya.

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Pesan Menag pada Pejabat Pengadaan Barjas: Transparan dan Jangan Ada Monopoli

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar memberi pesan khusus kepada para pejabat pengadaan barang dan jasa (barjas). Menag minta proses pengadaan harus dilukakan secara transparan dan tidak boleh ada monopoli.

Pesan ini disampaikan Menag dalam rapat koordinasi bersama para pimpinan satuan kerja Kementerian Agama dan pejabat fungsional Pengadaan Barang/Jasa se-Indonesia. Rapat digelar secara hybrid dan dipusatkan di kantor Kemenag, Jakarta.

Hadir mendampingi Menag, Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Staf Ahl;i Menag Faisal, Staf Khusus Menag Ismail Cawidu, para Tenaga Ahli Menag, Kepala Biro Umum Aceng Abdul Azis, serta Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Thobib Al Asyhar.

Menag menegaskan agar tidak ada monopoli dalam pengadaan barang dan jasa. Semua proses harus bekerja sama dengan dan Inspektorat Jenderal untuk menjaga transparansi.

“Untuk masalah pengadaan barang dan jasa, mohon bekerja sama dengan Itjen agar meminimalisir adanya penyelewengan. Jangan sampai ada monopoli tertentu dalam kepentingan apapun,” tegas Menag di Jakarta, Selasa (2/9/25).

Menag juga menekankan efisiensi serta profesionalisme dalam tata kelola birokrasi, khususnya dalam pengelolaan layanan dan fasilitas di lingkungan Kemenag. “Kepala biro harus punya sense mana yang cukup, mana yang berlebihan. Jangan ada pemborosan. Kendaraan dinas, anggaran, hingga sumber keuangan non-APBN harus tertib, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan,” sebutnya.

Menag juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam mendukung kinerja birokrasi yang lebih efisien. Menurut Menag, efisiensi itu bukan hanya soal uang, tetapi bagaimana kita menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien waktu, biaya, tempat, dan juga tenaga.

“Kita harus menuju paperless office. Arsip dan laporan harus digital agar hemat waktu, hemat tempat, dan terkoordinasi dengan baik. Tidak perlu sampai laporan dengan bertemu langsung, kalau bisa harus berbasis sistem,” tandasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel