Connect with us

Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat

Published

on

Kitasulsel—LuwuTimur—Sikap wakil rakyat DPRD Luwu timur kembali mendapat  sorotan dan menjadi perbincangan di group group WhatsApp dan laman sosial media,hal tersebut terjadi akibat beredarnya video berdurasi 24 detik yang memperlihatkan sikap yang diduga ketua DPRD Luwu Timur yang menolak berjabat dengan seorang warga di loby gedung rakyat Rabu 08/03/2023.

Viralnya video tersebut mendapat reaksi dari berbagai pihak di Luwu timur,banyak yang menilai sikap yang di pertontonkan pejabat publik sekelas ketua DPRD ini sangat mencederai hati masyarakat kecil.

Syawal seorang tokoh muda Luwu timur mengatakan bahwa sikap  dari pejabat publik yang menolak berjabat dengan warganya sama sekali tidak mencerminkan diri sebagai seorang wakil rakyat.

“Prihatin kami dengan apa yang kami lihat di video ini,jika pun ada dendam pribadi setidaknya kapasitas pejabat publik tersebut saat diajak berjabat sedang sebagai seorang ketua dprd yang notabene adalah wakil rakyat,kalau wakil rakyat menolak berjabat dengan rakyatnya bagaimana aspirasi rakyat bisa tersalurkan,jelasnya.

Reaksi akan viralnya video ini juga rame berseliweran di laman sosial media facebook dan instagram,kekecewaan masyarakat tersebut di lampiaskan dengan komentar komentar menohok.

“Jangan sombong pak ketua,anda terpilih Kerna masyarakat juga.

“Sebelum terpilih kiri kanan jabat tangan dengan warg,setelah terpilih ,na tolak mi jabat tangan warganya.

Sampai berita ini dirilis,belum ada pernyataan resmi dari ketua dprd Luwu timur akan peristiwa tersebut.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Aliansi Mahasiswa Kampanyekan Pilkada Damai di Sulsel Jelang Pemilu 2024

Published

on

Kitasulsel–Makassar Aliansi Mahasiswa Peduli Pilkada Damai memasang spanduk seruan di sejumlah titik di Makassar dan luar daerah, mengajak masyarakat untuk menjaga kondusivitas menjelang Pemilu 2024.

“Spanduk ini merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat agar senantiasa menjaga situasi yang kondusif menjelang pesta demokrasi di Sulawesi Selatan, khususnya Pilgub Sulsel dan Pilkada serentak di seluruh kabupaten/kota yang akan berlangsung pada November 2024 mendatang,” ungkap Irfan, Koordinator Aliansi Mahasiswa Peduli Pilkada Damai.

Irfan menambahkan, pihaknya berharap masyarakat Sulawesi Selatan dapat bersikap dewasa dalam menyikapi pesta demokrasi.

“Kami ingin agar masyarakat tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu konflik dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan,” tegasnya.

Inisiatif pemasangan spanduk ini muncul dari hasil Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Serum Institute bersama Aliansi Mahasiswa Peduli Pilkada Damai. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.