Connect with us

Hadiri Grand Opening Mappaseling Farm, Danny Pomanto Doakan Bisnis Peternakan Ayam Modern Milik Aru Sukses

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto didampingi Ketua TP PKK Makassar Indira Yusuf Ismail menghadiri Grand Opening Mappaseling Farm, Rabu (22/03/2023).

Peternakan ayam modern milik mantan Ketua DPRD Kota Makassar Farouk M Beta ini terletak di Dusun Kaballokang, Desa Moncongloe, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa.

Kedatangan Danny Pomanto bersama istri dan menantunya dr Udin Malik disambut hangat oleh Farouk M Beta dan istrinya Sherly Farouk beserta jajaran manajemen Mappaseling Farm.

Danny Pomanto mengucapkan selamat atas dilaunchingnya Mappaseling Farm usaha yang baru dirintis keluarga besar Farouk M Beta.

Ia bersama keluarga mendoakan agar usaha peternakan ayam Mappaseling Farm milik politisi Partai Golkar ini sukses besar.

Apalagi ini adalah salah satu peternakan ayam modern terbesar di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dikelola secara profesional.

“Usaha yang sungguh-sungguh Insya Allah akan menuai kesuksesan yang besar. Selamat atas diresmikannya Mappaseling Farm,” ucap Danny Pomanto mendoakan.

Danny Pomanto mengatakan banyak memetik pelajaran terhadap sosok Farouk M Beta yang dulunya seorang politisi kini banting setir jadi seorang pengusaha.

“Saya punya banyak pelajaran yang luar biasa dari apa yang saya lihat hari ini. Selamat untuk seluruh Keluarga Mappaseling, sukses selalu dalam bisnisnya dan kami terus mendoakan agar selalu menjadi yang terdepan dan menjadi inspirasi bagi kami kaum politisi,” tutupnya.

Farouk M Beta mengucapkan terima kasih kepada Danny Pomanto bersama keluarga karena menyempatkan hadir dalam grand opening Mappaseling Farm.

“Selamat datang pak wali beserta ibu wali, saya ucapkan banyak terima kasih karena telah menyempatkan hadir di peresmian Mappaseling Farm, peternakan ayam modern kami,” ungkap Farouk M Beta.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.