Connect with us

Gerebek Sahur Bersama Ketua DPRD Makassar ,Bagikan Ratusan Paket Sahur Di Kecamatan Rappocini

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo menggelar grebek sahur kepada masyarakat Kecamatan Rappocini, tepatnya di RT 1, RW 8, Kampung Tidung Mariolo,Selasa 26/3/2023 dini hari.

Politisi Partai NasDem itu membagikan ratusan paket makanan kemasyarakat dengan door to door. Kehadirannya di tengah-tengah masyarakat ini hanya untuk berbagi kebahagian, khusus untuk warga kurang mampu.

Ibu, Bapak bangun ki sahur. Saya Rudianto Lallo datang berbagi, “Ujar Rudianto Lallo sembari mengetuk-ngetuk pintu rumah masyarakat.

Terlihat, lelaki asal Pulau Lakkang itu memberikan makanan pada seluruh anggota keluarga yang sudah berpuasa. Hal itu dilakukan agar sahur di keempat Ramadhan ini, warga yang didatangi tidak lagi mempersiapkan menu sahurnya, sehingga benar-benar konsentrasi berpuasa.

“Semua anggota keluarga harus dapat, jangan ada yang terlewatkan,”kata Anak Rakyat sapaan akrab Rudianto Lallo.

Terlihat juga warga yang didatangi sangat antusias menerima pemberian langsung dari Ketua DPRD Makassar. Mereka juga tidak lupa berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Rudianto Lallo.

“Terima kasih banyak Pak Ketua, Semoga semakin banyak rezkita dan keberkahan selalu menyertai bersama keluarga,” kata warga.

Kegiatan grebek sahur di malam keempat Ramadhan ini diakhiri dengan sahur bersama warga dan remaja masjid Nurul Haq Tidung.(*)

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

POLITIK

Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan di Parepare, KPU dan Bawaslu Berkoordinasi dengan Disdukcapil

Published

on

Kitasulsel–PAREPARE Dalam rangka mendukung kelancaran Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) di Kota Parepare, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat melaksanakan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) pada Rabu, 18 Juni 2025.

PDPB merupakan proses pembaruan data pemilih yang bersumber dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu atau pemilihan terakhir, yang diselaraskan dengan data kependudukan nasional, termasuk data penduduk luar negeri.

Pertemuan ini dihadiri oleh anggota Bawaslu Kota Parepare, Fadly Azis beserta staf Pencegahan dan Parmas, Kepala Divisi Data dan Informasi KPU Kota Parepare, Kalmasari, Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Parepare, Ahmad Perdana Putra, serta staf terkait dari Divisi Data dan Informasi.

Komisioner KPU Parepare, Kalmasari mengatakan bahwa Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) akan segera dimutakhirkan.

Ia menyebut bahwa ke depan akan dilaksanakan rapat pleno yang melibatkan pemangku kepentingan, termasuk Disdukcapil, Bawaslu, hingga masyarakat. “Diharapkan semua pihak dapat berperan aktif dalam proses ini,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Parepare, Fadly Azis menegaskan komitmen Bawaslu untuk terus mengawal tahapan PDPB. “Pengawasan tetap akan kami jalankan secara optimal,” katanya.

Kepala Disdukcapil Kota Parepare, Suriani, dalam pertemuan tersebut mengungkapkan beberapa tantangan dalam pengelolaan data kependudukan.

Menurutnya, data agregat yang diterima dari pusat hanya datang dua kali setahun, yakni pada bulan Juni/Juli dan Januari, sehingga terdapat keterbatasan dalam ketersediaan data terkini.

Ia juga menyoroti kendala terkait data warga yang telah meninggal dunia. “Sering kali kami tidak menerima laporan dari BPJS, sehingga meskipun orang tersebut sudah meninggal, pembayaran BPJS masih berlangsung melalui subsidi pemerintah daerah,” jelasnya.

Hal ini, kata Suriani, menyebabkan ketidaksinkronan data antara Disdukcapil dan BPJS. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Disdukcapil telah mendorong partisipasi RT/RW melalui aplikasi “Lapor Hati” yang dapat digunakan untuk melaporkan warga yang meninggal atau pindah domisili.

Suriani menambahkan bahwa data kematian yang dilaporkan ke KPU sejauh ini sebanyak 366 orang, namun jumlah tersebut kemungkinan besar sudah bertambah. “Pada bulan Mei saja tercatat ada 30 orang yang meninggal dunia,” jelasnya.

Sebagai langkah lanjutan, dia mengusulkan pembentukan grup komunikasi antara KPU dan Disdukcapil untuk mempermudah proses penyandingan data ke depan.

Usulan ini disambut baik oleh Kalmasari yang menegaskan bahwa KPU tidak meminta data baru, melainkan hanya menyandingkan data yang dimiliki dengan pembaruan dari Disdukcapil.

KPU, Bawaslu, dan Disdukcapil mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Parepare untuk turut menyukseskan kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih demi terselenggaranya pemilu yang akurat dan terpercaya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel