Connect with us

Bima Arya Sebut APEKSI di Makassar Bakal Berbeda dari Sebelumnya

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Bima Arya menyampaikan jika  pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APEKSI tahun 2023 akan membahas berbagai isu strategis terkait pemerintah kota.

Dia menyatakan, Rakernas yang akan berlangsung pada 12 hingga 14 Juli 2023 mendatang di Makassar menjadi Rakernas yang berbeda dari yang sebelumnya.

Pasalnya, Rakernas nanti adalah Rakernas terakhir yang dilaksanakan oleh pengurus APEKSI saat ini. Ditambah lagi, hampir seluruh wali kota akan memasuki masa akhir jabatannya.

“Dan ini juga diselenggarakan di masa tahun politik. Jadi kami tadi sampaikan bahwa Rakernas ini akan strategis karena kami akan melakukan pembahasan isu strategis yang akan kami minta untuk diartikulasikan oleh calon pemimpin kita nanti,” ucap Bima Arya.

Bahkan rencananya, lanjut Bima, pihaknya juga akan mengundang calon presiden, jika memang sudah ditetapkan, untuk hadir dan mendengar visi misi mereka.

“Sekaligus kita titipkan beberapa isu krusial seperti evaluasi otonomi daerah, evaluasi reformasi birokrasi, meritokrasi dan renumerasi, dan isu-isu lainnya,” sambungnya.

Lebih jauh, APEKSI Tahun 2023 yang mengusung tema Kota Kita Maju, Indonesia Kita Kuat juga akan menghadirkan pameran Indonesia City Expo atau ICE hingga pawai budaya APEKSI yang rencana bakal dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.

“Pak Jokowi akan berjalan menyusuri Expo seperti beliau menyusuri penjuru Nusantara, dan akan ada acara tradisi yaitu pawai budaya APEKSI yang jadi daya tarik utama nanti,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto yang bertindak selaku tuan rumah Rakernas APEKSI 2023 mengungkapkan bahwa Pemkot Makassar akan memanfaatkan momen yang baik ini untuk memperkenalkan Kota Makassar.

“Sekaligus mengambil momen sejarah. Saya mengusulkan ada deklarasi agar aspirasi daerah lewat kota-kota sebab kota sangat strategis dan banyak akumulasi persoalan di daerah itu larinya ke kota,” sebut Danny Pomanto, sapaan akrabnya.

“Seperti pengangguran, urbanisasi, kepadatan, itu jadi bagian persoalan di kota sehingga saya kira momen ini sangat baik sekali untuk semua. Semoga acara ini menjadi acara terbaik yang dimiliki APEKSI,” tutupnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Mensos RI Kunjungi Dua Lokasi Pengungsian Di Manggala

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf mengunjungi lokasi banjir di Kota Makassar, Rabu (25/12/2024).

Ada dua titik lokasi pengungsian yang dikunjungi yakni pengungsian korban banjir di Masjid Jabal Nur, Kecamatan Manggala dan pengungsian di Masjid Almuttaqin, Jalan Ujung Bori Raya, Kecamatan Manggala.

Kunjungannya ini memastikan kebutuhan korban banjir terpenuhi serta memantau kondisi terkini para pengungsi.

“Hari ini kita memantau korban banjir yang ada di Manggala. Kami memberikan juga sejumlah bantuan yang dibutuhkan khususnya untuk wanita dan anak-anak,” ucap Saifullah Yusuf, Menteri Sosial RI.

Dirinya pun juga memastikan, untuk memenuhi sejumlah kebutuhan para pengungsi. Tidak hanya untuk fisik, tapi juga psikososial.

Pada kunjungan ini, Mensos, Saifullah telah memberikan sejumlah bantuan bagi para korban banjir.

Bantuan itu di antaranya berupa kasur matras, obat-obatan, kebutuhan wanita dan anak-anak hingga makanan siap saji.

Tak hanya itu, pihaknya juga menyalurkan bantuan sosial (bansos) senilai Rp 5 miliar untuk korban banjir di Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Sebanyak Rp 1,2 miliar lebih diantaranya diberikan khusus untuk Kota Makassar. Diluar dari dukungan pak gubernur dan bupati/wali kota. Tapi yang ini hanya dari Kemensos,” tuturnya.

Gus Ipul begitu sapaan akrabnya berharap, bantuan Kemensos cukup untuk membantu masyarakat selama masa kedaruratan bencana.

Sementara, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Makassar, Andi Muh Yasir mengatakan pemerintah Kota Makassar sudah menyalurkan bantuan sebelumnya baik bantuan berupa kebutuhan pokok dan psikososial.

“Pemkot Makassar hingga hari ini tidak berhenti membantu dan menyalurkan apa yang menjadi kebutuhan korban banjir. Mulai dari pengevakuasian, penyediaan makanan siap saji, kebutuhan wanita dan bayi seperti popok, tenda, susu, air bersih dan sebagainya,” ucap Yasir.

“Kita juga tiap hari menghadirkan layanan psikososial yang difasilitasi langsung oleh DP3A yang menghibur para korban banjir utamanya anak-anak. Jadi anak-anak disini cukup terhibur dan banyak diberi hal-hal positif selama mengungsi,” tandasnya.

Yasir menambahkan Hingga hari ini beberapa titik banjir di Kota Makassar terpantau sudah mulai surut. Itu artinya, penanganan maksimal terus dilakukan oleh Pemkot Makassar. (*)

Continue Reading

Trending