Connect with us

Ketua Yayasan Anak Rakyat Indonesia, Sukarno Lallo Turun Langsung Berbagi Takjil

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Bulan suci Ramadan adalah bulan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk berbuat baik dan beramal. Selain menjadi moment terbaik untuk berbagi, juga dapat menuai pahala yang berlimpah.

Hari ke-7 Ramadhan Yayasan Anak Rakyat Indonesia (YARI) melakukan aksi sosial berbagi takjil gratis untuk berbuka puasa.

Aksi sosial yayasan binaan Ketua DPRD KotoMakassar, Rudianto Lallo ini, dilaksanakan kepada masyarakat Kota Makassar, berlangsung di Jl Boulevard, Kecamatan Panakkukang, Rabu (29/03/2023).

Ketua Yayasan Anak Rakyat Indonesia, Sukarno Lallo turun langsung membagikan Takjil berupa makan berbuka dan minuman kepada pengguna jalan yang melintas di Kawasan Boulevard.

“Bagi-bagi takjil ini merupakan momen terbaik dapat memberi manfaat pada sesama. Terutama pada pengguna jalan yang tidak sempat berbuka puasa bersama keluarga,” tuturnya Sukarno Lallo

Sukarno Lallo mengatakan, Ramadan merupakan bulan yang penuh keberkahan bagi seluruh manusia. Oleh karena itu, sudah sejatinya sesama manusia saling bantu membantu di Bulan Ramadan.

“Kami tadi membagikan takjil gratis kepada pengguna jalan, semoga bisa menjadi berkah bagi sesama,” ucap Sukarno Lallo.

Lanjut Sukarno Lallo mengatakan
kegiatan bagi-bagi takjil rutin dilakukan setiap tahunnya saat Ramadan. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan solidaritas
rasa kepedulian antar sesama umat manusia dan merupakan bentuk kebersamaan antara anggota Yayasan Anak Rakyat Indonesia.

“Yayasan Anak Rakyat Indonesia akan
terus berbagi Takjil dan kegiatan sosial lainya di sejumlah titik selama Ramadhan,” tutup Sukarno Lallo.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

POLITIK

Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan di Parepare, KPU dan Bawaslu Berkoordinasi dengan Disdukcapil

Published

on

Kitasulsel–PAREPARE Dalam rangka mendukung kelancaran Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) di Kota Parepare, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat melaksanakan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) pada Rabu, 18 Juni 2025.

PDPB merupakan proses pembaruan data pemilih yang bersumber dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu atau pemilihan terakhir, yang diselaraskan dengan data kependudukan nasional, termasuk data penduduk luar negeri.

Pertemuan ini dihadiri oleh anggota Bawaslu Kota Parepare, Fadly Azis beserta staf Pencegahan dan Parmas, Kepala Divisi Data dan Informasi KPU Kota Parepare, Kalmasari, Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Parepare, Ahmad Perdana Putra, serta staf terkait dari Divisi Data dan Informasi.

Komisioner KPU Parepare, Kalmasari mengatakan bahwa Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) akan segera dimutakhirkan.

Ia menyebut bahwa ke depan akan dilaksanakan rapat pleno yang melibatkan pemangku kepentingan, termasuk Disdukcapil, Bawaslu, hingga masyarakat. “Diharapkan semua pihak dapat berperan aktif dalam proses ini,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Parepare, Fadly Azis menegaskan komitmen Bawaslu untuk terus mengawal tahapan PDPB. “Pengawasan tetap akan kami jalankan secara optimal,” katanya.

Kepala Disdukcapil Kota Parepare, Suriani, dalam pertemuan tersebut mengungkapkan beberapa tantangan dalam pengelolaan data kependudukan.

Menurutnya, data agregat yang diterima dari pusat hanya datang dua kali setahun, yakni pada bulan Juni/Juli dan Januari, sehingga terdapat keterbatasan dalam ketersediaan data terkini.

Ia juga menyoroti kendala terkait data warga yang telah meninggal dunia. “Sering kali kami tidak menerima laporan dari BPJS, sehingga meskipun orang tersebut sudah meninggal, pembayaran BPJS masih berlangsung melalui subsidi pemerintah daerah,” jelasnya.

Hal ini, kata Suriani, menyebabkan ketidaksinkronan data antara Disdukcapil dan BPJS. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Disdukcapil telah mendorong partisipasi RT/RW melalui aplikasi “Lapor Hati” yang dapat digunakan untuk melaporkan warga yang meninggal atau pindah domisili.

Suriani menambahkan bahwa data kematian yang dilaporkan ke KPU sejauh ini sebanyak 366 orang, namun jumlah tersebut kemungkinan besar sudah bertambah. “Pada bulan Mei saja tercatat ada 30 orang yang meninggal dunia,” jelasnya.

Sebagai langkah lanjutan, dia mengusulkan pembentukan grup komunikasi antara KPU dan Disdukcapil untuk mempermudah proses penyandingan data ke depan.

Usulan ini disambut baik oleh Kalmasari yang menegaskan bahwa KPU tidak meminta data baru, melainkan hanya menyandingkan data yang dimiliki dengan pembaruan dari Disdukcapil.

KPU, Bawaslu, dan Disdukcapil mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Parepare untuk turut menyukseskan kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih demi terselenggaranya pemilu yang akurat dan terpercaya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel