Connect with us

Pengguna Jasa Sambut Positif Layanan Pemanduan Kapal

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pengguna jasa kepelabuhanan menyambut positif cepatnya layanan yang diberikan oleh Subholding PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM).

Pasca penggabungan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), melalui subholdingnya, perusahaan plat merah tersebut terus bersungguh-sungguh menata dan meningkatan layanan kepelabuhanan di Indonesia. Salah satu grup usahanya, PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) senantiasa menjalankan transformasi layanan yang ditujukan untuk mendukung dari sisi jasa kemaritiman sebagai bagian terintegrasi dari Pelindo.

“Selama ini layanan dari SPJM berjalan lancar, baik kapal tunda maupun layanan lainnya prosesnya cepat saat kami membutuhkan,” kata Chief Officer MV Caraka Jaya Niaga III -11,  Rafli Ahmad di Makassar, Selasa.

Dalam sebuah kunjungan ke kapal yang sedang bersandar di dermaga Pelabuhan Makassar, dia mengatakan, saat kapal akan sandar, informasi yang diberikan kepada pihak SPJM selalu real time dan langsung direspon dengan cepat. Menurutnya, SPJM dengan segera menyiapkan kapal tunda ataupun kapal pandu termasuk space atau ruang untuk standar.

Semua itu, lanjut dia, direspon dengan cepat tanpa perlu menunggu dalam waktu yang lama.

“Dari segi layanan, semuanya bagus, termasuk ketika ada kondisi nearmiss, respon dari Pelindo cepat. Towernya juga bagus sekali dan informasi yang diberikan akurat,” katanya.

“Begitu pula saat kapal akan berlabuh baik tengah malam maupun dini hari semua prosesnya cepat dan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan,” Tambahnya.

Rafli bertugas di kapal Caraka yang melayani angkutan barang khususnya bahan bangunan berupa semen dari salah satu perusahaan semen di Sulawesi Selatan tujuan ke Obi dan Namlea di Maluku.

Dia mengatakan, tiga titik pelabuhan tersebut, dilayari dengan lancar dengan rata-rata perjalanan selama 20 hari untuk kembali ke Pelabuhan Makassar.

Kapal yang panjangnya 98 meter dengan GT (gross tonnage) 3.257 T ini tidak ada kendala yang berarti saat masuk dan keluar dari dermaga dari pelabuhan yang dikelola Pelindo.

Direktur Utama PT Pelindo Jasa Maritim, Prasetyadi mengatakan, “Setiap saat, kami berupaya meningkatkan kualitas layanan untuk pemakai jasa di Pelabuhan. Tentu kami sangat bersyukur, hal ini dapat bermanfaat dan dirasakan langsung oleh masyarakat Indonesia khususnya pemakai jasa di sektor layanan kepelabuhanan.”

Pasca merger, SPJM melakukan upaya transformasi melalui standarisasi proses bisnis yang diharapkan berdampak positif untuk layanan kapal, peralatan, dan lainnya di lingkup SPJM.

Hal ini tentu saja sejalan dengan upaya Pelindo secara keseluruhan untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan dalam berbagai lini yang secara nasional dapat berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Masjid Al Abduh di Palembang: Harapan Masjid Jadi Pusat Pemberdayaan Umat

Published

on

Kitasulsel—PALEMBANG — Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan harapannya agar masjid dapat difungsikan untuk memberdayakan masyarakat, sebagaimana masjid di zaman Rasulullah Saw. Harapan ini disampaikan Menag saat meresmikan Masjid Al Abduh di Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang, Sabtu (21/12/2024).

Menurut Menag, masjid di zaman Rasulullah SAW bukan hanya menjadi tempat ibadah mahdhoh semata. Lebih dari itu, masjid menjadi pusat peradaban, perekonomian, pendidikan, kajian, bahkan pusat pemerintahan, dan aktivitas lainnya.

“Masjid nabi itu bukan hanya tempat untuk salat. Hanya 10 persen fungsi masjid untuk salat, 80 sampai 90 persen untuk fungsi-fungsi lainnya,” sebut Menag.

“Masjid di zaman nabi berfungsi sebagai sekolah, rumah sakit, kantor pengadilan, balai pertemuan lintas agama, tempat pernikahan, khitanan, balai kesenian, baitul mal, dan lain sebagainya,” sambungnya.

“Jadi masjid berfungsi untuk memberdayakan masyarakat, bukan masyarakat memberdayakan masjid. Mari kita berupaya bagaimana masjid dapat memberdayakan umat. Mari kita jadikan masjid ini seperti masjid pada zaman Nabi,” tambahnya.

Menag juga minta masyarakat taat kepada ulama. Menurutnya, Indonesia dikenal sebagai negara yang damai dan toleran. Jangan sampai ada yang mengacak-acak kedamaian dan kerukunan Indonesia.

“Mari kita gunakan masjid secara proporsional. Mari kita berdakwah dengan cara mendekatkan orang yang jauh. Dakwah itu, orang yang jauh kita dekatkan ke masjid, bukan sebaliknya,” tutur Menag.

Irjen Polisi Muhammad Iqbal dalam sambutannya mewakili keluarga besar Muhammad Abduh, mengucapkan terima kasih atas kesediaan Menteri Agama hadir langsung meresmikan Masjid al Abduh.

“Terima kasih Bapak Menteri Agama dan semua yang hadir pada peresmian ini. Semoga Allah SWT membalas amal bapak dan ibu semuanya dengan timbangan kebaikan. Kami dari keluarga besar mohon doa agar Allah SWT meridhoi niat baik ini,” jelas Iqbal, yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Riau.

Turut hadir dalam peresmian Masjid Al Abduh antara lain Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin, Tenaga Ahli Menteri Agama Muhammad Ainul Yaqin, Tenaga Ahli Bidang Hukum Kementerian Dalam Negeri H. Suhajar Diantoro, PJ. Gubernur Sumsel Elen Setiadi, Kapolda Sumsel Irjen Polisi Andi Rian R Djajadi, Pangdam II Sriwijaya diwakili Kapok Sahli Pangdam II Brigjen TNI Junaidi, Wakapolda Sumsel Brigjen Polisi M. Zulkarnain, Kakanwil Kemenag Sumsel H. Syafitri Irwan, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Hj. Nyayu Khodijah, Kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang H. Saefudin, Penasehat DWP Kemenag RI Hj. Helmi Halimatul Udhma Nasaruddin Umar, Ketua DWP Kanwil Kemenag Sumsel Hj. Emmilya Syafitri, serta tokoh masyarakat, dan tokoh agama. (*)

Continue Reading

Trending