Connect with us

Semarak Ramadhan, Jelang Buka Puasa Polsek Panca Lautang Polres Sidrap Berbagi Takjil

Published

on

Kitasulsel, Sidrap — Semarak bulan Suci Ramadhan Personel Polsek Panca Lautang Polres Sidrap Polda Sulsel bersama Bhayangkari memberikan takjil atau makanan menjelang berbuka puasa kepada sejumlah pengendara yang melintas di Depan Mako Polsek Panca Lautang.

Kegiatan bagi-bagi takjil berkah Ramadhan tersebut merupakan kegiatan Polri bersama Bhayangkari Peduli dan Polisi hadir sebagai bentuk kepedulian berbagi dengan sesama.

Terlihat pembagian takjil diberikan kepada pengguna jalan yang melintas didepan Mako Polsek sesaat sebelum waktu berbuka puasa sebagai momen membantu orang yang berpuasa yang melakukan perjalanan.

Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah. S.I.K melalui Kapolsek Panca Lautang AKP Fatahuddin. B. SH., M.Hum mengatakan bahwa bagi-bagi takjil ini bertujuan untuk mempererat tali silaturrahmi kepada warga pengguna jalan pada bulan suci Ramadhan.

“Adapun takjil yang diberikan kepada pengendara berupa makanan ringan (Snack) dan minuman kemasan,” kata Kapolsek AKP Fatahuddin, Rabu (05/04/2023)

Lanjut Fatahuddin, selain menjalin silaturrahmi kepada warga pengguna jalan, bagi-bagi takjil ini juga bertujuan agar warga yang berada di wilayah terkhusus di Kecamatan Panca Lautang merasakan kehadiran polisi di tengah-tangah masyarakat.

“Dengan hadirnya polisi ditengah masyarakat ini, bisa menambah kenyamanan dan kekhusukan dalam menjalankan ibadah puasa,” lanjutnya.

“Kita melakukan kegiatan bagi bagi takjil kepada warga pengguna jalan yang melintas didepan Polsek dengan harapan bagi takjil untuk berbuka puasa tersebut memberi manfaat bagi masyarakat sebagai momen di bulan suci Ramadhan 1444 H/ 2023 M,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Putus Rantai Kemiskinan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memberantas akar kemiskinan di Indonesia.

Menurut Nasaruddin, MBG merupakan langkah nyata pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan lebih baik untuk meraih masa depan.

“Tidak boleh bapak ibunya mungkin kurang pintar, maka anaknya juga mau mewarisinya? Kan tidak. Anak orang miskin tidak boleh melahirkan anak yang miskin. Anak orang miskin harus menjadi kaya nanti. Itu cita-cita Bapak Presiden Prabowo,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Program Prioritas

Menag menjelaskan, program MBG bersama Sekolah Rakyat merupakan dua instrumen utama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Tanah Air.

“Kita berterima kasih kepada Presiden, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin,” ucapnya.

Ia menegaskan, pemerintah memastikan seluruh anak sekolah di Indonesia, baik di sekolah umum, madrasah, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya, akan mendapatkan makanan bergizi gratis.

“Insyaallah seluruh anak sekolahan, madrasah maupun di sekolah, dari SD sampai SMA, nanti akan mendapatkan gratis. Bahkan di Sekolah Rakyat, makanannya tiga kali sehari,” jelas Menag.

Sekolah Rakyat Sebagai Miniatur Pengentasan Kemiskinan

Selain MBG, Sekolah Rakyat juga dinilai memiliki peran penting. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.

Program ini memadukan berbagai prioritas Presiden Prabowo, mulai dari MBG, Cek Kesehatan Gratis (CKG), jaminan kesehatan, Koperasi Merah Putih, hingga program 3 Juta Rumah.

“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak. Mari kita sukseskan program ini. Di masa depan, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan menjadi anak-anak hebat,” tegas Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025).

Sebagai informasi, mekanisme pemberian MBG di Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Anak-anak di Sekolah Rakyat mendapatkan jatah makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) ditambah dua kali kudapan.

Dengan kombinasi MBG dan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mewujudkan cita-cita Indonesia tanpa anak miskin di masa depan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel