Connect with us

Didampingi Camat Wajo,Kepala BKPSDMD Kota Makassar Serahkan Bantuan Hibah Pemkot Ke Pengurus Mesjid Nurul Taufiq

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Camat Wajo Hj. Hamna Faisal, S.T,, M.M., Mendampingi Kepala BKPSDMD Kota Makassar, Akhmad Namsun, S.Ag., M.M., beserta jajaran menyerahkan Bantuan Hibah dari Pemerintah Kota Makassar, Selasa (11/04/2023).

Bantuan hibah dari Pemkot Makassar di serahkan langsung oleh Akhmad Namsun Kepala BKPSDMD Kota Makassar Secara Simbolis Ke Pengurus Masjid Nurut Taufiq RW.004 Kel. Melayu Kec.Wajo Kota Makassar.

Turut hadir dalam penyerahan bantuan ini Kasi Trantibum Kec. Wajo Gusriadi, Lurah Melayu Khairil Anwar, Ketua PJ, RW/RT, Tokoh Masyarakat, dan panitia pengurus Masjid Nurul Taufiq.

Kepala BKPSDMD Akhmad Namsun dalam sambutannya mengatakan bulan Ramadhan memiliki banyak makna serta manfaat salah satunya meningkatkan tali silaturahmi dalam suasana penuh kebersamaan, keakraban dan kekeluargaan yang dilandasi dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Selain itu, bantuan hibah ini bertujuan agar pengurus rumah ibadah dapat meningkatkan peran serta fungsi dalam pembinaan kehidupan beragama dan bermasyarakat dengan lebih maksimal.

Di tempat yang sama Hj. Hamna Faisal berharap dengan adanya bantuan hibah ini, agar pengurus masjid dapat memanfaatkannya dengan baik sesuai peruntukannya terutama dalam pembangunan masjid dan pengembangan baca tulis Al-Qur’an bagi anak-anak, harap Hj. Hamna Faisal Camat Wajo.

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Masjid Al Abduh di Palembang: Harapan Masjid Jadi Pusat Pemberdayaan Umat

Published

on

Kitasulsel—PALEMBANG — Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan harapannya agar masjid dapat difungsikan untuk memberdayakan masyarakat, sebagaimana masjid di zaman Rasulullah Saw. Harapan ini disampaikan Menag saat meresmikan Masjid Al Abduh di Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang, Sabtu (21/12/2024).

Menurut Menag, masjid di zaman Rasulullah SAW bukan hanya menjadi tempat ibadah mahdhoh semata. Lebih dari itu, masjid menjadi pusat peradaban, perekonomian, pendidikan, kajian, bahkan pusat pemerintahan, dan aktivitas lainnya.

“Masjid nabi itu bukan hanya tempat untuk salat. Hanya 10 persen fungsi masjid untuk salat, 80 sampai 90 persen untuk fungsi-fungsi lainnya,” sebut Menag.

“Masjid di zaman nabi berfungsi sebagai sekolah, rumah sakit, kantor pengadilan, balai pertemuan lintas agama, tempat pernikahan, khitanan, balai kesenian, baitul mal, dan lain sebagainya,” sambungnya.

“Jadi masjid berfungsi untuk memberdayakan masyarakat, bukan masyarakat memberdayakan masjid. Mari kita berupaya bagaimana masjid dapat memberdayakan umat. Mari kita jadikan masjid ini seperti masjid pada zaman Nabi,” tambahnya.

Menag juga minta masyarakat taat kepada ulama. Menurutnya, Indonesia dikenal sebagai negara yang damai dan toleran. Jangan sampai ada yang mengacak-acak kedamaian dan kerukunan Indonesia.

“Mari kita gunakan masjid secara proporsional. Mari kita berdakwah dengan cara mendekatkan orang yang jauh. Dakwah itu, orang yang jauh kita dekatkan ke masjid, bukan sebaliknya,” tutur Menag.

Irjen Polisi Muhammad Iqbal dalam sambutannya mewakili keluarga besar Muhammad Abduh, mengucapkan terima kasih atas kesediaan Menteri Agama hadir langsung meresmikan Masjid al Abduh.

“Terima kasih Bapak Menteri Agama dan semua yang hadir pada peresmian ini. Semoga Allah SWT membalas amal bapak dan ibu semuanya dengan timbangan kebaikan. Kami dari keluarga besar mohon doa agar Allah SWT meridhoi niat baik ini,” jelas Iqbal, yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Riau.

Turut hadir dalam peresmian Masjid Al Abduh antara lain Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin, Tenaga Ahli Menteri Agama Muhammad Ainul Yaqin, Tenaga Ahli Bidang Hukum Kementerian Dalam Negeri H. Suhajar Diantoro, PJ. Gubernur Sumsel Elen Setiadi, Kapolda Sumsel Irjen Polisi Andi Rian R Djajadi, Pangdam II Sriwijaya diwakili Kapok Sahli Pangdam II Brigjen TNI Junaidi, Wakapolda Sumsel Brigjen Polisi M. Zulkarnain, Kakanwil Kemenag Sumsel H. Syafitri Irwan, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Hj. Nyayu Khodijah, Kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang H. Saefudin, Penasehat DWP Kemenag RI Hj. Helmi Halimatul Udhma Nasaruddin Umar, Ketua DWP Kanwil Kemenag Sumsel Hj. Emmilya Syafitri, serta tokoh masyarakat, dan tokoh agama. (*)

Continue Reading

Trending