Connect with us

Kadis Pendidikan Kota Makassar Mendampingi Bunda PAUD Tinjau Implementasi Hasil Studi Tiru Dua Sekolah di Tamalanrea

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Bunda PAUD Kota Makassar Indira Yusuf Ismail kembali melanjutkan peninjauannya di dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Makassar, Kamis (13/04/2023). Peninjauan itu masih berkaitan dengan implementasi hasil studi tiru yang dilakukan di Jepang beberapa waktu lalu.

Kali ini, Indira didampingi Pokja PAUD dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) menyambangi SMP Negeri 30 Makassar yang berlokasi di Kompleks Perumnas Bumi Tamalanrea Permai, dan SMP Negeri 12 Makassar di Kompleks Perumahan Dosen Unhas Tamalanrea.

Indira memperhatikan setiap sudut dan ruangan di dua lokasi tersebut. Kebersihan dan kerapihan pun tak luput dari tinjauannya.

Menurutnya, lingkungan belajar menjadi hal yang cukup berpengaruh terhadap pembelajaran anak. Lingkungan belajar yang kondusif menjadi faktor penting untuk memaksimalkan kesempatan belajar bagi anak.

“Suasana itu mempengaruhi mood dan semangat. Makanya kenapa saya selalu minta lingkungan sekolah harus bersih, tertata baik, dan menggunakan fasilitas yang bagus. Kalau lingkungan tidak bagus, anak akan susah juga untuk belajar. Makanya perlu diciptakan lingkungan belajar yang nyaman supaya anak-anak bersemangat,” katanya.

Ketua TP PKK Kota Makassar ini juga mengapresiasi upaya yang dilakukan Dinas Pendidikan, khususnya pihak sekolah dalam melakukan sejumlah pembenahan. Mulai dari sarana dan prasarana, hingga pengembangan sumber daya tenaga pendidik.

Kendati begitu, kata dia masih perlu kerja keras dan kerja sama sejumlah pihak untuk mewujudkan salah satu program Revolusi Pendidikan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, yaitu Smart School.

“Kita sudah berupaya tapi kita harus terus semangat karena kita ingin sekolah kita bagus. Mudah-mudahan kedepan bisa lebih baik dan kita bisa mengantar anak-anak kita menjadi anak yang luar biasa dan berprestasi,” pungkasnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.