Connect with us

Penghubung Sulsel – Sulteng, Pemprov Sulsel Segera Tangani Rekonstruksi Ruas Ussu – Nuha – Beteleme

Published

on

Kitasulsel—LuwuTimur—Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) segera memulai pelaksanaan penanganan rekonstruksi jalan ruas Ussu – Nuha – Beteleme Batas Provinsi Sulteng di Kabupaten Luwu Timur.

Ruas jalan yang penghubung Sulsel ke Sulteng ini menjadi prioritas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman untuk dikerjakan pada tahun 2023 ini. Sekaligus mewujudkan menuju Sulsel terkoneksi.

Untuk menangani ruas jalan ini, Pemprov Sulsel mengalokasikan PAGU pada APBD Tahun Anggaran 2023 senilai Rp 18,6 Miliar. Rencananya untuk menangani sepanjang sekitar 3,7 km.

“Alhamdulillah, rekonstruksi jalan ruas Ussu – Nuha – Beteleme Batas Provinsi Sulteng di Kabupaten Luwu Timur sedang dimulai. Saat ini, tim sedang melakukan tahap MC-0 dilokasi,” jelasnya, Minggu (16/4/2023).

Progres ini pun disampaikan oleh orang nomor satu di Sulsel ini melalui instagram resminya @andisudirman.sulaiman.

“Ruas jalan ini menjadi salah satu prioritas kita untuk ditangani bertahap. Mengingat, ruas ini  menjadi jalan akses penghubung dari Sulsel ke Morowali Sulteng,” jelasnya.

Lanjutnya, “Insya Allah, dalam waktu dekat akan segera ditangani. Mohon doa untuk kelancaran penanganannya,” pungkasnya.

Postingan itu pun direspon positif. Salah satu respon komentar dari Bupati Luwu Timur, Budiman.

Melalui akun instagramnya, @budimanhakim.official menuliskan, “Mewakili masyarakat Luwu Timur menghanturkan banyak terimakasih kepada bapak Gubernur atas dukungan dan bantuan infrastruktur jalan, barakallah.” (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.