Connect with us

Danny Pomanto Optimistis Bangun Dunia Baru Lewat Makassar Metaverse

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto terus berupaya mewujudkan mimpinya membangun dunia baru lewat Makaverse atau Makassar Metaverse.

Sejak resmi diperkenalkan ke masyarakat pada Maret 2022 lalu, konsep Makaverse atau sebuah duplikasi dunia nyata ke virtual inisiasi Wali Kota Danny Pomanto kian matang.

Progres konsep Makaverse yang sementara diterapkan di Kota Makassar ia sampaikan ketika menjadi narasumber pada program ‘Kamar Rosi’ Kompas TV, di Studio Menara Kompas TV, Jakarta, Senin (17/04/2023).

Kepada Rosiana Silalahi, host ‘Kamar Rosi’, Danny Pomanto mengungkapkan penerapan konsep Makaverse memiliki banyak manfaat baik untuk masa lalu, masa kini, dan juga masa yang akan datang.

Untuk masa lalu, konsep Makaverse dibutuhkan sebagai wujud proteksi terhadap sejarah masa lalu Kota Makassar. Sehingga ke depan tidak mudah untuk diduplikasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Bayangkan kalau sejarah kita dibelok-belokan orang, jadi itu gunanya karena di masa akan datang anak-anak lebih senang berinteraksi dengan metaverse, makanya kita memperkuat masa lalu dengan teknologi metaverse itu,” kata Danny Pomanto.

Karena itu, Danny Pomanto mengintruksikan Dinas Perpustakaan dan Dinas Kearsipan untuk berkoordinasi dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) terkait dengan sejarah Kota Makassar.

Sebab nantinya, ia ingin membuat avatar para pelaku sejarah di Makassar sehingga anak-anak  bisa belajar dan mudah berinteraksi dengan pelaku sejarah lewat Virtual Reality (VR).

“Kita ambil dulu dari ANRI, karena kita harus ambil dari sejarah yang resmi tidak boleh ada yang dibelok-belokan di situ. Baru kita buat dalam format virtualnya. Ini sementara jalan,” ujarnya.

Sedangkan manfaat konsep Makaverse di masa sekarang fokus pada pelayanan publik. Tidak lagi terbatas hanya dibuka mulai pukul 9 pagi hingga 5 sore, tapi pelayanan terbuka selama 24 jam oleh avatar.

Termasuk masa yang akan datang. Kata Danny Pomanto dengan metaverse maka pemerintah kota sudah melakukan simulasi terkait kebijakan yang akan dijalankan nantinya.

“Jadi mana kebijakan yang rendah resistensinya itu yang kita jalankan,” papar Danny Pomanto.

Sehingga menurutnya konsep Makaverse atau Makassar Metaverse penting untuk diterapkan agar masyarakat tidak gampang didikte pihak yang memiliki kekuatan teknologi.

Apalagi ke depan, generasi muda tidak lagi belajar menggunakan buku tapi melalui VR dengan menggunakan ocolus.

Penerapan konsep Makaverse, Danny Pomanto mulai dari lorong atau gang yang merupakan sel sebuah kota. Di mana sejak awal menjabat, lorong menjadi fokus pembangunan di masa pemerintahannya.

Tercatat hingga saat ini sudah ada 229 lorong dari 1.096 Lorong Wisata yang sudah dibuatkan database dalam bentuk QR Code.

Dalam QR Code itu sudah terdapat ID, KTP, data keluarga, digital address berupa titik koordinat, data kesehatan, hingga data keuangan.

Meski akan menghadapi banyak tantangan ke depan, Danny Pomanto tetap optimistis konsep Makaverse bisa diterapkan paling tidak mulai dari hal yang paling kecil yakni dari lorong.

“Insya Allah selesai, kita mulai dari hal yang paling kecil yaitu di lorong-lorong karena kita menganggap lorong adalah sel kota. Masalah paling kompleks ada di lorong. Mulai dari kemiskinan, kriminal, derajat kesehatan rendah, dan juga menjadi bagian dari mitigasi sosial,” tegasnya.

Bahkan, kata Danny Pomanto 1.096 Lorong Wisata yang sudah ada telah dilengkapi CCTV, WiFi, avatar, hingga dibentuk dengan konsep tiga dimensi sehingga memudahkan aparat penegak hukum memonitoring kejahatan di lorong-lorong.

Selain mitigasi sosial, ia juga membangun ekonomi masyarakat lorong. Bahkan Pemkot Makassar baik dari dalam maupun luar negeri seringkali diajak untuk melihat keunggulan Lorong Wisata.

“Di lorong kami pelihara lobster air tawar dan itu sudah panen. Jadi lorong itu sekarang menjadi ruang tamu kalau kita kedatangan duta besar. Kita tidak malu, masyarakat menjadi bangga dan itulah hakikat dalam membangun sebuah kota, orang bahagia dengan usahanya sendiri. Jadi kita cuma kasih bibit mereka tanam dan mereka yang menikmati sendiri,” tutupnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Sekprov Jufri Rahman Terima Pelindo dan PT DLU, Bahas Persiapan “Sulsel Ekspor Day” Berbasis Ekosistem Makassar New Port

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman menerima audiensi PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional IV dan PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Makassar, membahas persiapan kegiatan “Sulsel Ekspor Day” yang akan mendorong peningkatan layanan ekspor langsung atau direct call di Makassar New Port (MNP).

Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Sekprov Sulsel, Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 3 November 2025.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel Ahmadi Akil menyampaikan bahwa Pemprov Sulawesi Selatan mendukung Pelindo dalam penguatan jejaring ekspor berbasis kabupaten/kota.

Kegiatan “Sulsel Ekspor Day” akan menjadi platform edukasi ekspor untuk 24 kabupaten/kota, sekaligus memperkenalkan fasilitas MNP sebagai hub logistik Kawasan Timur Indonesia.

“Saya kira itu juga bisa melalui pelabuhan di Makassar,” ucap Ahmadi.

Ahmadi menambahkan kegiatan ini juga memperkuat kerja sama Pelindo dan PT Dharma Lautan Utama. Nantinya fasilitas kapal modern akan diperkenalkan pada pelayaran tanggal 11 November mendatang, tidak hanya untuk penumpang umum tetapi juga wisata maritim tematik.

General Manager Pelindo Regional IV Iwan Syarifuddin mengatakan kegiatan ini sekaligus sosialisasi kepada kepala daerah untuk memanfaatkan jalur ekspor langsung tanpa transit pulau Jawa.

“Sekarang ini, kita mempunyai sub pelabuhan fasilitas yang cukup. Dimana, kegiatan ekspor impor itu bisa langsung dilakukan di pelabuhan Makassar dan kita juga meningkatkan ketersediaan semua muatan yang ada yang bisa diangkut dari Makassar ke luar negeri maupun ke Eropa di pelabuhan Makassar New Port (MNP) pelabuhan baru,” ujar Iwan Syarifuddin.

Manager Cabang PT DLU Makassar Yandi Hermawan menjelaskan bahwa PT DLU telah membuka tiga lintasan operasional, yaitu Makassar–Surabaya, Makassar–Baubau–Selayar, dan Makassar–Batu Licin.

“Kami juga sudah cukup eksis sejak tahun 2000 di Makassar dan sudah banyak berperan ke pengiriman barang-barang baik dari Jawa dan juga hasil-hasil alam yang ada di Sulsel seperti cengkeh, bawang, pisang,” ungkapnya.

Di tiga kapal tersebut juga akan dipasarkan produk UMKM Sulsel. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel