Connect with us

Jajaran Pejabat Pemkot Makassar Salat Ied di Lapangan Karebosi

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dijadwalkan akan melaksanakan Salat Idul Fitri 1444 Hijriah di Lapangan Karebosi, Sabtu (22/04/2023) besok.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemkot Makassar memusatkan pelaksanaan Salat Ied di Lapangan Karebosi.

Berdasarkan informasi sementara, Sekda M Ansar juga dijadwalkan melaksanakan Salat Idul Fitri di Lapangan Karebosi.

Sedangkan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi akan berlebaran di kampung halamannya Kabupaten Sidrap.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Makassar Moh Syarief menyampaikan telah mematangkan sejumlah persiapan pelaksanaan Salat Idul Fitri 1 Syawal/1444 Hijriah di Lapangan Karebosi.

“Lapangan Karebosi itu bisa menampung sampai 30 ribu jemaah,” singkat Kabag Kesra Makassar Moh Syarief, Jumat (21/4).

Moh Syarief menyebutkan Imam Salat Ied diisi Ustad Mardan Imam Masjid Lailatul Qadri. Sedangkan khatib yang akan mengisi ceramah agama Ketua Baznas Kota Makassar Ashar Tamanggong.

Yang berbeda tahun ini, pelaksanaan Salat Idul Fitri 1444 Hijriah tidak lagi dibatasi. Masyarakat bebas beribadah tanpa penerapan protokol kesehatan.

Termasuk pintu masuk pelaksanaan keseluruhan sudah dibuka. Berbeda Salat Idul Fitri sebelumnya yang pintunya dibatasi untuk memantau jumlah jemaah yang masuk.

“Jadi semua pintu kami sudah sampaikan ke Dispora untuk di-standby-kan, untuk semua pintu pasti semua sudah terbuka, jadi tidak dibatasi lagi semua,” jelasnya.

Ini kemudian menjadi kali pertama pelaksanaan tak lagi dibatasi, atau diberikan aturan khusus terkait pelaksanaan Salat Ied.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi Dorong Sertifikasi Anggota Badan Pemusyawaratan Desa

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menyatakan komitmennya untuk memperkuat kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai mitra strategis pemerintahan desa.

Hal itu disampaikan saat menerima audiensi Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (DPD ABPEDNAS) Sulawesi Selatan di VIP A Baruga Lounge Kantor Gubernur, Kamis, 3 Juli 2025.

Audiensi ini menjadi bagian dari rangkaian menjelang pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional dan Rapat Kerja Nasional ABPEDNAS pada 3–5 Juli 2025 di Jakarta.

“BPD bukan hanya pelengkap di struktur pemerintahan desa. Mereka adalah mitra strategis kepala desa yang wajib memahami regulasi terbaru, peran strategis, serta tata kelola pemerintahan yang baik,” tegas Fatmawati Rusdi.

Fatmawati menegaskan bahwa BPD memiliki posisi penting dalam membangun tata kelola pemerintahan desa yang profesional dan partisipatif.

Ia mendorong agar anggota BPD dibekali dengan pelatihan berkelanjutan dan didorong untuk memiliki sertifikasi sebagai bentuk pengakuan kompetensi.

“Saya mengapresiasi langkah ABPEDNAS yang konsisten memfasilitasi pelatihan rutin untuk BPD. Ke depan, perlu ada sertifikasi bagi anggota BPD demi profesionalisme,” tambahnya.

Fatmawati juga menyoroti peran BPD dalam mengawasi pelaksanaan APBDes secara akuntabel dan transparan. Partisipasi publik dalam proses kebijakan desa juga dianggap sebagai pilar penting demokrasi di tingkat desa.

“BPD harus aktif mengawasi APBDes, memastikan bahwa setiap rupiah betul-betul bermanfaat bagi masyarakat. Tidak kalah penting, libatkan masyarakat secara luas dalam pengambilan keputusan dan evaluasi kebijakan desa. Itu kunci demokrasi di tingkat desa,” kata Fatmawati.

Wagub Sulsel pun mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung pelaporan dan transparansi kerja BPD. Platform daring dinilai dapat memperkuat akuntabilitas sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap BPD.

Sementara itu, Penasehat ABPEDNAS Sulsel, Supriadi Kadir, mengungkapkan bahwa pihaknya mengapresiasi dukungan penuh Pemprov Sulsel terhadap pemberdayaan desa.

Ia menilai dan berharap kerja sama yang terjalin selama ini dapat semakin diperkuat untuk meningkatkan kapasitas seluruh perangkat desa, bukan hanya kepala desa, tetapi juga BPD serta elemen masyarakat desa lainnya.

“Kehadiran kita untuk memperkuat kemitraan. Pemprov Sulsel selama ini sangat peduli, terutama terhadap peningkatan kapasitas semua elemen desa,” ujar Supriadi.

Ia menegaskan bahwa ABPEDNAS melihat dukungan Pemprov sebagai pendorong utama kemajuan desa di Sulsel.

“Respons Bu Wagub sangat luar biasa, dukungan penuh selalu diberikan. Kita melihat banyak desa di Sulsel yang sudah berhasil meraih prestasi di tingkat nasional. Ini bukti komitmen Pemprov,” tuturnya.

Audiensi ini menjadi tonggak penting bagi sinergi ABPEDNAS dengan Pemprov Sulsel dalam mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan akuntabel di Sulawesi Selatan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel