Connect with us

Mendagri Tito ke Wali Kota Danny: Kalau Pak Danny yang Buat Acara Selalu Ada Kejutan

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Mendagri RI Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian menyanjung Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang sukses menggelar peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) dengan meriah.

Mantan Kapolri ini bahkan memuji Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto yang kerap memberikan kejutan spesial dalam setiap event-event akbar pemerintahan.

Olehnya, dalam sambutannya, Tito secara khusus berterima kasih kepada Danny Pomanto yang sudah merancang upacara peringatan OTDA dengan spektakuler itu.

“Saya berterimakasih, wabil khusus kepada Wali Kota Makassar, Pak Danny Pomanto. Saya tidak menyangka acara semeriah ini,” kata Tito di sela-sela sambutannya dalam upacara Peringatan Hari OTDA ke XXVII di Anjungan Pantai Losari, Sabtu, (29/04/2023).

Bahkan, ia mengaku, Wali Kota dua periode ini memang selalu memiliki kejutan-kejutan dalam pelaksanaan event. “Tetapi memang kalau Pak Danny yang buat acara selalu ada kejutan-kejutan,” tambahnya, disambut tepuk tangan peserta upacara.

Dia mengungkapkan, upacara ini merupakan salah satu yang terbesar yang diselenggarakan secara outdoor.

“Sebelumnya ada acara besar dengan Presiden RI Jokowi yang dihadiri forkopimda dan seluruh kepala daerah di Sentul. Itu salah satu acara terbesar, tetapi indoor. Outdoornya, inilah yang terbesar di Makassar ini,” pujinya, lagi.

Apalagi, dalam catatannya sekira lebih dari 70 persen kepala daerah seluruh Indonesia hadir dalam upacara peringatan OTDA ini.

Di samping itu, hal penting lainnya dalam arahannya yakni, Tito menegaskan bahwa peringatan otonomi daerah ini harus sebagai sebuah refleksi terhadap seluruh daerah.

Pasalnya, tekan dia, ujung dari otonomi daerah ialah terwujudnya kemandirian fiskal oleh daerah sehingga tidak harus dibantu terus oleh pemerintah pusat.

Dari situ, kontemplasi ini mengharuskan daerah otonom memiliki kemampuan entrepreneurship atau kewirausahaan untuk membaca peluang daerah masing-masing sehingga dapat meningkatkan pendapatan agar tercipta kemandirian fiskal.

Dengan begitu, tema Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul sekaligus membuat Indonesia menjadi negara dominan di tingkat regional hingga internasional.

Termasuk menjadikan daerah berkreasi dengan kewenangan yang lebih luas. Ditambah lagi, posisi Indonesia dari Sabang sampai Merauke memiliki kekhasannya masing-masing.

Makanya setiap daerah tidak bisa mendapatkan perlakuan yang sama tetapi sesuai ciri khasnya.

Danny Pomanto sedari awal memang sudah memfinalisasi dan secara serius menggarap Hari OTDA ini. Apalagi upacara ini merupakan kali pertama setelah tiga tahun dan merupakan yang pertama di Indonesia Timur selama ini.

Beberapa agenda akbar dalam peringatan OTDA yang dilaksanakan hari ini, ialah diantaranya, Pelaksanaan Upacara pada pukul 07.30 hingga 08.30 Wita.

Di sela-sela itu terdapat rangkaian seperti, upacara inti lalu dilanjutkan dengan Foto Bersama di Depan Anjungan Pantai Losari, menyaksikan Pertunjukan Budaya Tari Pakarena yang diperagakan penari di atas 200 perahu nelayan, Pelaksanaan Festival Coto Makassar di Anjungan Pantai Losari, Kunjungan Festival Inovasi Pemda, dan Kunjungan Lorong Wisata sebelum pergelaran Malam Apresiasi pada malam harinya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Ribuan Umat Buddha Akan Ikuti Indonesia Tipitaka Chanting di Borubudur

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Sebanyak kurang lebih 2.000 umat Buddha dari berbagai wilayah Indonesia akan bertemu di kompleks Candi Borobudur, 4 hingga 6 Juli 2025 untuk bersama-sama membaca Kitab Suci Tipitaka.

Kegiatan dalam rangka Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Āsālha Mahāpūja 2569/2025 ini digelar oleh Sangha Theravada Indonesia yang merupakan rangkaian perayaan Hari Asadha (Asalha Mahapuja).

Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama Supriyadi mengapresiasi digelarnya ITC 2025. Kegiatan bertaraf nasional tersebut rutin dilaksanakan sejak 2015.

Menurut Supriyadi, kegiatan ITC sangat kental dengan penguatan nilai-nilai keagamaan Buddha sehingga diharapkan bisa memperkokoh aspek spiritual umat maupun persatuan bangsa.

“ICT 2025 ini merupakan program pembangunan bidang agama untuk meningkatkan nilai keagamaan termasuk mengembangkan dan menggaungkan ajaran Buddha sekaligus memperkuat keyakinan umat,” jelasnya di Jakarta, Selasa (1/7/2025).

Rangkaian ITC 2025 diawali dengan acara pembukaan pada Jumat (4/7/2025) dan dilanjutkan dengan pembacaan Kitab Suci Tipitaka. Selain itu juga dilakukan pendalamam dhamma selama tiga hari yang dirangkai dengan Perjalanan Puja dari Candi Mendut ke Candi Borobudur.

Menurutnya hari Raya Asadha merupakan salah satu hari raya bagi umat Buddha yang digelar pada bulan Ashada menurut kalender Buddhis. Perayaan ini menjadi momen penting bagi umat karena memeringati beberapa peristiwa terkait perjalanan hidup Buddha Gautama dan ajarannya.

“Kita berharap pelaksanaan Indonesia Tipiṭaka Chanting (ITC) dan Āsālha Mahāpūja tahun ini menjadi semangat baru dan membangkitkan motivasi dalam mengembangkan kepribadian menuju pencerahan dan kepribadian yang baik di tengah kemajemukan masyarakat,” ujar Supriyadi.  (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel